Dalam seperkian detik tangan Yeri terlepas dan tubuhnya terjatuh kebawah,
Malangnya, Soo Jung yang memegangi kakinya ikut tertarik dan terperosok kedalam jurang penuh semak tersebut.
"aaakkkkk..." teriak keduanya, menggema di tengah keheningan hutan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"BRUUUUGH.. BUG.." terdengar suara hantaman cukup keras
Yeri terjatuh di kedalaman 3 meter, sementara tubuh Soo Jung terperosok lebih dalam dibawah Yeri.
"Jung...Jung..." panggil Yeri sembari sesekali meringis karena merasa sakit di sekujur tubuhnya.
Ia berusaha merangkak, melihat keadaan Soo Jung dibawah sana
"JUNG,,,," Teriaknya,
Ia benar-benar panic dan khawatir jika terjadi sesuatu yang buruk pada Soo Jung
Matanya menyisir setiap sudut
"JUNG... JUNG JAWAB AKU.. KUMOHON... JUNG!!!" teriak Yeri sekuat tenaga,
Hening, tak ada yang menyahut
Air mata mulai merembes keluar dari matanya,
Ia benar-benar takut sekarang
"JUNG,,, JAWAB AKU... JUNG..!!" isaknya
"yya..aku masih hidup.." balas Soo Jung lemah
Sontak Yeri segera berusaha bangkit,
Ia kembali melongokkan kepalanya ke bawah,
Menyisir setiap sudut dengan lebih teliti
Hingga ia menemukan tubuh Soo Jung di bawah, tergeletak diantara semak-semak
"MIANHAE...MIANHAE..." isak Yeri
Soo Jung terlihat berusaha bangun,
"ck, jangan menangis.. bagaimana denganmu, apa kau terluka?" Tanya Soo Jung khawatir
"BODOH.. KENAPA KAU MENGKHAWATIRKANKU.. KALAUPUN AKU MATI, AKU MATI KARENA JANTUNGAN, KARENA KU PIKIR..." Yeri tak mampu melanjutkan ucapannya
"kau pikir aku mati?" sahut Soo Jung dari bawah
"KENAPA KAU BISA BICARA SETENANG ITU... AKU SUDAH KETAKUTAN.. HUWAAA...." Tangis Yeri semakin kencang
"heh, sudah diam.. jangan nangis, aku tak akan mati sebelum Sehun menikahiku, dan memberimu banyak keponakan"
"HUWAA... AKU TAKUT SEKALI...KAU TAK BOLEH MATI.."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Groom
FanfictionKarna sesuatu hal, Soo Jung yg selama ini tinggal di Jepang harus menikah secepatnya. Ada beberapa pilihan pria terbaik yang dapat dia pilih. Namun jauh didalam hatinya, ada sesuatu yang mengganjal. Dia masih mengingat janji seorang bocah kecil yang...
