Masih dihari yang sama,setelah Andra berlalu dari sekolahnya, Alanda pergi memarkirkan motornya diparkiran khusus untuknya.Saat akan menuju ke kelas, ada tangan yang menutup matanya dari belakang
"Udah deh Chika"
"Ah lo mah gak asik Al" jawab seseorang yang dipanggil Chika tadi sedangkan Alanda hanya menggidikkan bahunya membuat Chika mengernyit sebal.
"IHH AL TUNGGUIN" teriak Chika dan itu membuat Alanda ingin rasanya memutilasi sahabatnya yang sangat memalukan tersebut
Chika Agata Adeleis, sahabat yang manja dan alaynya minta ampun
Dan entah kenapa gue bisa jadi sahabatnya-AlandaSesampainya dikelas,Alanda melihat dua orang temannya. Yang satu tengah tidur dan yang satu lagi membaca
"Ngapa tuh anak Al?" tanya Lelen sambil menatap ke arah Chika
Lelen Alanta Edwein, sahabat Alanda yang pendiam namun sangat perhatian pada teman temannya.
"Palingan di cuekin lagi sama Alanda" jawab Rifa yang masih menelungkupkan kepalanya ke meja.
Rifa Alanta Edwein,kembaran Lelen.
Namun sikapnya terbalik dengan Lelen dimana Rifa lebih humoris dan cenderung blak blakan dalam berbicara.Alanda hanya mengangkat bahu acuh dan menuju bangkunya yang berada di pojok dibelakang meka Lelen dan Rifa.
"Lo nyebelin banget sih Al" ucap Chika dengan bibir maju sambil melangkahkan kakinya ke arah meja disebelah Lelen dan Rifa.
"Kayak kagak tau Alan aja kamu" kali ini yang menjawab Ana yang membuat Chika berjingkat kaget
"Lo ngagetin gue aja sih bangsat"
"Chika bahasanya"tegur Ana yang dibalas cengiran lebar oleh Chika
Deana Sarfia Ananta,sahabat Alanda yang lembut namun akan berubah jadi singa jika sahabatnya disakiti.
"Berisik" tukas Alanda yang sedang menenggelamkan wajahnya di kedua tangannya.
Keempat sahabat Alanda menghela nafas. Difikiran mereka pasti Alanda begadang lagikarena mimpi 'itu'.
"Al,mending tidur ke markas sana,hari ini jam pertama sampai istirahat kosong guru lagi pada rapat" ucap Ana dengan lembut yang dibalas gumaman Alanda.
Tanpa menjawab apapun Alanda melangkahkan kakinya menuju markas yang dulunya adalah gudang tak terpakai.
"Hahh sampai kapan bakalan kayak gini" lirih Rifa
"Tenang aku yakun semuanya akan baik baik aja. Yang harus kita lakuin sekarang adalah menghibur dan membantu Alanda buat cari tau dalang kejadian 9 tahun yang lalu" tutur Ana
"Yah kita harus berusaha buat kembaliin senyum Alanda" ucap Chika
"Tumben otak lo waras nyet,kejedot pintu atau kenapa" Chika mendelik tidak terima atas ucapan Rifa
"Sialan lo panda china. Lo bilang gue gak waras gitu"
"Bukan gue yang bilang,situ sendiri yang ngaku wlee" jawab Rifa sambil menjulurkan lidahnya dan bersiap untuk lari
"RIFA KAMPREEEEEEETTTTTTTTTT"
Aku tak butuh apapun selain kamu,yang ku ingin,kau selalu ada. Hanya itu,hanya kau yang kubutuhkan.
.
.
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANDA
Teen Fictionhati kata orang jika mengambil keputusan, dengar kan hatimu masalahnya jika hati sedang hancur apa yang akan didengarkan?? . . . . . #up seriap hari~~ kalau ada paket hehe