Bulan

4K 570 72
                                    

Kain tipis yang menutupi mata Fanxing menghilang dalam sekejap. Dia buru-buru memutar tubuhnya dan melihat Wei Wuxian kini sudah ada dalam pelukan Sang Dewa Bulan.

"Lan Zhan! Aku merindukanmu," gumam Wei Wuxian manja.

"Umn, aku juga." Dari balik pundak Wei Wuxian, Lan Wangji menyapa, "apa kabar, Fanxing?"

Pesona Lan Wangji membuat Fanxing tersenyum malu, "baik, HanGuang-jun."

Setelah puas berpelukan, yang menghabiskan waktu 10 menit lamanya, akhirnya Wei Wuxian melepas lengannya yang melingkar di leher Lan Wangji. Fanxing akhirnya bisa melihat wajah dan penampilan ayahnya yang baru tiba itu secara menyeluruh.

Lan Wangji tidak sedang mengenakan pakaian dewatanya. Dia memakai pakaian modern yang sama dengan yang dikenakannya tahun lalu. Mantel biru muda sepanjang lutut yang dihiasi sulaman awan dan bulan dengan benang perak di tepi bawahnya, sedangkan celananya adalah celana kain putih polos. Sangat elegan. Sangat Lan Wangji.

Wei Wuxian meluruskan kerah mantel Lan Wangji yang sedikit miring karena pelukan mereka barusan, "apa kau tidak bosan memakai pakaian seperti ini terus setiap kunjungan ke bumi?"

Lan Wangji hanya membalasnya dengan tatapan hangat. Sudut mulutnya tertarik menandakan bahwa ia sedang tersenyum. Itu hanya terjadi saat dia memandang pasangan hidupnya.

Wei Wuxian menoleh pada Fanxing, "jadi A-Yuan, apa yang ingin kau lakukan hari ini?"

"Baru saja aku mau bertanya pada HanGuang-jun. Hari ini adalah hari ulang tahunnya."

"Lupakan saja Lan Zhan. Dia sudah terlalu tua untuk dirayakan. Aku bahkan sudah lupa berapa usia Lan Zhan."

"Umm," Fanxing sedikit ragu, "sebenarnya ... malam ini aku ada konser. Siang nanti aku harus sudah di gedung. Jadi ... aku hanya punya waktu tiga jam untuk berkeliling."

"Konser?" Wei Wuxian antusias, "boleh kami melihatnya?"

"Tentu saja. Aku sengaja mendaftarkan HanGuang-jun dan Wei-gongzi sebagai tamu VVIP."

"Woah. Kerja bagus, A-Yuan," Wei Wuxian merangkul pundak Fanxing.

Fanxing merona, "jadi dalam tiga jam ini, HanGuang-jun dan Wei-gongzi saja yang menentukan."

"Hmm, kalau begitu, bagaimana kalau membeli Frappuchino Cotton Candy saja? Fanxing, tunjukkan jalan ke mal terdekat."

Fanxing tersenyum, "baiklah."

Mereka berkeliling pusat perbelanjaan yang dekat dengan gedung konser untuk mempersingkat waktu perjalanan. Tiga orang yang hanya terikat seutas tali kekeluargaan dari ribuan tahun ini kini bersatu dan tertawa bersama merasakan kehangatan satu sama lain. Fanxing merasa nyaman berada di dekat kedua orangtua angkatnya itu. Lan Wangji yang diam membuat Fanxing mendapatkan kedamaian, sedangkan Wei Wuxian yang ceria membuat Fanxing tertawa tanpa beban.

"Fanxing, bolehkah aku mencoba minumanmu?" Wei Wuxian mencondongkan tubuhnya untuk meraih sedotan minuman yang di genggam Fanxing.

"Wei Ying," Lan Wangji memperingatkan.

"Apa? Aku hanya ingin mencoba Matcha-nya. A-Yuan tidak masalah, kan? "

"Tentu saja tidak masalah. Ini, minumlah."

"A-Yuan memang yang terbaik," puji Wei Wuxian. Selagi menyedot minuman Fanxing, Wei Wuxian melihat sesuatu, "ah, bukannya itu aktor Xiao Xincheng?"

"Hmm?" Fanxing mengikuti arah pandang Wei Wuxian dan melihat lima orang temannya dari The Untamed Boys yang mengenakan topi dan masker penyamaran sedang berbelanja.

GERHANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang