"Tidak mungkin," gumam Yu Bin dengan suara bergetar.
Bowen mengulangi perkataan Wei Wuxian untuk memastikan jika yang didengarnya barusan itu benar, "jadi, ayah angkat Fanxing adalah Dewa Matahari dan Dewa Bulan sekaligus Wei Wuxian dan Lan Wangji yang asli dari masa lalu?"
Wei Wuxian menjawab, "yup."
Semua terdiam.
Membayangkan bertemu seorang dewa saja mungkin sudah sangat tidak masuk akal. Sementara, seluruh aktor The Untamed yang memutuskan makan bersama malam itu justru duduk dengan dua dewa sekaligus. Haikuan, Peixin, dan Haoxuan yang baru bertemu di restoran saja sudah sangat malu telah berjabat tangan dengan mereka layaknya orang normal, apalagi anggota The Untamed Boys, Xiao Zhan, dan Yibo yang seharian penuh bersenda gurau dan berperilaku tidak sopan pada Wei Wuxian dan Lan Wangji.
Xiao Zhan yang sedari tadi diam tiba-tiba tersadar sesuatu, "ah, jadi itu alasannya kau, umm maksudku Dewa Matahari, marah padaku dulu? Karena aku menghina ... matahari," nada Xiao Zhan melirih, "aku secara tidak sengaja telah menghina seorang dewa di hadapannya langsung."
"Benar sekali. Bagaimana bisa kau menghina alam? Kalau mau menyalahkan, kalian harusnya menyalahkan tim kalian yang memilih musim panas untuk bersyuting," Wei Wuxian memanfaatkan keadaan yang canggung untuk mengambil makanan dan minuman dengan santai. "Lagipula, ubah kebiasaan kalian dulu dalam meningkatkan pemanasan global. Aku tidak mungkin mengurangi intensitas suhuku pada tata surya hanya untuk melayani bocah bumi manja seperti kalian."
Xiao Zhan menunduk, "ma ... maafkan kami."
Di saat kekasihnya mengaku salah, Yibo justru menantang, "dari mana kami tahu kalau kalian tidak berbohong?"
Wei Wuxian menyeringai, "hei, Wang Yibo. Kalau kau tidak ingin buta, lebih baik tutup mulut kasarmu itu."
"Apa? Tapi aku hanya ..." Xiao Zhan menyikut Yibo memperingatkan untuk diam.
Suasana kembali hening dan semua akhirnya fokus pada makanan di depan mereka. Fanxing hanya bisa menggelengkan kepala tersenyum melihat ulah Wei Wuxian. Selama ini Fanxing sudah sering melihat keonaran Sang Dewa Matahari untuk menghukum atau memperingatkan kesalahan manusia secara spontan tanpa harus menunggu kematian. Semua caranya sangat kekanak-kanakan.
Di sisi lain, tanpa satupun yang menyadari, Lan Wangji sibuk menciptakan sesuatu di bawah meja makan sebelum diulurkannya pada Yibo, "ini untukmu."
Yibo hanya bisa diam mengamati benda yang diberikan padanya.
"Ini adalah token sekte Lan."
Semua tertarik untuk melihat. Benda yang baru saja dibuat Lan Wangji adalah gantungan giok putih yang ditatah menyerupai lambang sekte Lan di masa lalu. Dari jauh, benda tersebut terlihat seperti hiasan sabuk tradisional biasa, namun saat diamati lebih dekat akan terlihat pendar keperakan menyelimutinya.
Wei Wuxian antusias melihat Lan Wangji, "wow, sudah lama kau tidak memberikan tokenmu pada manusia."
Haikuan yang beranjak dari kursinya untuk mendekat langsung terpesona, "ini lebih indah dari yang kami pakai dalam drama. Ukiran awannya sangat detail."
Wei Wuxian menerangkan, "Yibo, itu adalah token permohonan. Pecahkan saat kau dalam kondisi terdesak dan berdoalah. Lan Zhan akan menolongmu selama itu adalah permohonan demi kebaikan."
"Jadi, kalau aku berdoa tanpa memecahkan ini, doaku tidak akan terkabul?"
Wei Wuxian merasa Yibo sudah melampaui batas. Lan Wangji mempercayainya dengan gioknya, tapi Yibo masih saja membalasnya dengan komentar pedas. Wei Wuxian menjawab kesal, "Dewa pasti akan mengabulkan semua doa orang baik. Beda denganmu yang sangat tidak sopan bahkan pada kami sekalipun."
KAMU SEDANG MEMBACA
GERHANA
FanfictionZheng Fanxing adalah anak yang beruntung. Bagaimana tidak, di kehidupannya kali ini dia berhasil bertemu orangtua angkatnya dari kehidupan masa lalu. Sang Dewa matahari, Wei Wuxian dan Sang Dewa Bulan, Lan Wangji. Ya, kedua orangtuanya itu menjadi i...