Bonekaku Sayangku

7.3K 255 20
                                    


_________________________
[Previous]
Mata dingin boneka itu tidak lepas dari Chanyeol. Dia terus menatap gerak gerik Chanyeol seolah menunggu waktu yang tepat untuk menerjang. Kilat menyambar-nyambar di luar sana menambah suasana horor kamar itu. Bayangan seperti di film annabelle dan chucky menghantui benaknya. Membuat Chanyeol menatap horor boneka seks miliknya sendiri.

Chanyeol merasa ini akhir hayatnya.

__________________________

"Aku tidak akan menyakitimu, jangan takut."

Chanyeol menatap horror boneka seks miliknya yang ternyata bisa bergerak dan hidup. Terlebih barusan boneka itu berbicara padanya. What the hell?! Bagaimana mungkin Chanyeol bisa tidak takut saat yang menenangkannya adalah boneka yang bisa berbicara. Jangan bercanda.

"Si-siapa kau?!" Chanyeol akhirnya menemukan keberaniannya untuk bertanya pada boneka itu. Meski dengan tergagap. "Ka-kau boneka seperti annabelle ya?" Chanyeol menduga duga. Karena demi apapun boneka menyeramkan dalam film itu langsung terlintas di benaknya. Boneka itu tidak menjawab. Dia menatap lurus kearah Chanyeol yang masih duduk di lantai. Boneka itu menatap Chanyeol tapi tatapannya kosong. "A-atau jangan jangan kau makhluk jelmaan alien yang hendak menginvasi bumi?" Pertanyaan Chanyeol mulai melantur sekarang. Jangan lupakan tangannya yang bergetar menunjuk kearah boneka itu. Beruntung dia tidak kencing di celana saking takutnya.

"Kau terlalu banyak menonton film." komentar boneka itu. Demi apapun Chanyeol bisa melihat boneka itu menggerakan bibirnya saat berbicara. Tidak hanya terbuka dan menutup tidak jelas ala robot. "Aku ini manusia. Errr ya setidaknya dulu." Boneka itu mengangkat bahunya saat tersadar dia bukan lagi manusia.

"Maksudnya?" Chanyeol mengernyit bingung.

Boneka itu kembali menatap Chanyeol lekat membuat Chanyeol merasakan bulukuduknya merinding. "Aku akan menceritakannya. Tapi kumohon tenanglah dan jangan berteriak histeris lagi." Boneka itu duduk perlahan di ranjang. Chanyeol mendengus pelan dan mulai khawatir dirinya mulai gila. Tapi pria itu perlahan bangkit dari duduknya di lantai lalu berjalan dengan ragu kearah boneka itu. Boneka itu hanya terpaku di tempatnya saat Chanyeol mendekat. Diapun tidak menatap Chanyeol mungkin agar pria itu tidak grogi. Sambil menghela nafas panjang Chanyeol duduk di ranjang agak sedikit jauh dari sang boneka. Untuk antisipasi terjangan boneka silikon. Chanyeol pun memikirkan jurus jurus apa saja yang akan dia keluarkan kalau kalau boneka itu tiba-tiba menyerangnya. Sang boneka menoleh kearahnya dan membuat Chanyeol sedikit berjengit.

"Aku akan memulainya. Dengarkan baik-baik. Aku seharusnya sudah mati 20 tahun lalu." Boneka itu mengawali ceritanya. Dan langsung membuat Chanyeol merinding. "Dulu aku manusia. Remaja sepertimu. Meski mungkin umurku lebih muda kala itu. Namun sebuah kecelakaan merenggut nyawaku sekaligus. Aku meninggal di tempat. Ibuku sangat terpuruk setelah kepergianku, mengingat aku adalah satu satunya keluarganya yang tersisa. Dia depresi berbulan bulan." Boneka itu bisa melihat bahwa Chanyeol mulai terlihat tenang dan fokus menyimak ceritanya. "Ibuku yang masih belum merelakan kematianku mengambil jalan nekat. Dia membongkar makamku dan mencuri jasadku yang sudah menjadi tulang belulang. Membawanya ke rumah. Dia membungkus tulang belulang itu dengan tanah liat dan mulai membuat boneka tiruanku. Kebetulan ibuku memang pandai dalam hal membuat kerajinan tanah liat. Dia membuat yang serupa denganku. Lalu membawa boneka tanah liat yang sudah jadi itu ke seorang penganut voodoo. Dengan banyak sesaji mereka memanggil arwahku dari alam baka dan di masukan ke dalam boneka itu. Hingga aku terjebak didalam boneka itu entah sampai kapan. Tindak tanduk mencurigakan ibuku di curigai tetangga. Karena ibu kerap kali memperlakukan boneka tempat arwahku terjebak dengan istimewa. Ya hal hal yang menyangkut ilmu hitam. Warga sekitar memergoki ibuku saat melakukan ritual. Mereka menangkap dan mengikat ibuku. Ibuku sepertinya berada di rumah sakit jiwa hingga akhir hayatnya. Dan harta benda di dalam rumah di jarah dan dijual oleh tetangga sekitar. Termasuk aku. Maksudku boneka itu."

The Sexdoll (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang