"Hati-hati! Perhatikan jalanmu!" Yoongi menahan genggaman tangannya di pergelangan tangan Ye Shi, wanita itu seperti akan mencium tanah.
"Ah, pegang aku dengan benar, tuan Min!" Ye Shi mencengkeram erat lengan Yoongi ketika dia merasa tubuhnya mulai oleng.
"Sudah kubilangkan tadi. Biar aku saja yang ke sini!"
Ye Shi menoleh ke arah suaminya dengan mempoutkan bibirnya lucu. "Yak! Aku kan juga mau melihat-melihat."
Yoongi mengecup singkat bibir istrinya itu. Kemudian tertawa ketika Ye Shi merubah ekspresi wajahnya menjadi pura-pura kesal. Ye Shi berbalik dan melanjutkan langkahnya. Yoongi masih tetap memegang lengannya.
"Tetap hati-hati, chagiya!"
Mereka berdua menyeberangi sungi kecil dengan air jernih. Sebenarnya dangkal, tetapi, batu-batu licin yang ada di sana yang membuat Yoongi khawatir. Tetapi, berbeda dengannya yang khawatir, Ye Shi malah terlihat sangat antusias.
Mereka berdua sedang menyiapkan tempat untuk acara kemah keluarga. Itu ide Ye Shi, tentu saja. Awalnya, Yoongi menolak dengan keras, melihat istrinya itu tengah hamil. Tetapi, akhirnya, Ye Shi tidak berbicara dengannya selama dua hari. Bahkan, ketika tangan mereka berdua bersentuhan, Ye Shi cepat-cepat menariknya kembali. Yoongi dibuatnya frustasi. Dan dengan terpaksa menyetujuinya.
Ye Shi juga mengajak Jin dan Sung Jun, Na Yoo dan Taehyung tentu saja ikut, Yi Bo mengajak tunangannya dan juga sahabat Ye Shi, Soo Hee. Sebenarnya, Namjoon diajak. Tetapi, karena kandungan Jo In yang sudah menginjak usia rentan, mereka tidak bisa ikut. Seok Jeong, kakak tertua para Kim, sedang pergi ke New York untuk urusan bisnis.
Dan tentu saja, para pemeran utama juga datang. Si tupai, Han Jisung, dan gebetannya, Hwang Soo Bi. Tidak ketinggalan, mereka ketambahan para nyamuk. Hwang Hyunjin dan kawan-kawan.
Baru tadi pagi mereka sampai di tempat indah ini. Jauh dari kebisingan kota. Tetapi, tidak jauh dari pemukiman penduduk. Para pria, terutama yang muda-muda, tengah membantu mendirikan tenda di base camp. Dan ada yang menyiapka makan malam.
Dan Yoongi serta Ye Shi, sedang pergi menyurvei tempat untuk Han. Awalnya, Yoongi sendiri, tetapi, Ye Shi ingin ikut. Tanpa daya, jika tidak ingin istrinya itu marah lagi, dia mengijinkannya ikut. Tetapi, menurutnya lebih baik seperti ini. Dia jadi bisa mengawasi Ye Shi tanpa harus khawatir.
"Wah! Daebak! Di sini sangat indah!" Ye Shi memandang berkeliling. Matanya menangkap pemandangan danau kecil yang indah. Dan dataran hijau dengan pohon-pohon yang masih sama hijaunya.
"Yak! Nyonya Min! Tidak bisakah kau berjalan pelan-pelan saja." Yoongi mencoba menggoda Ye Shi yang mulai berlari-lari kecil. Tingkahnya seperti anak kecil.
"Seharusnya, sejak dulu kita ke sini."
"Kan, sekarang kita sudah ke sini. Ku rasa itu sedikit terlambat juga, sih." Yoongi menjajarkan langkahnya dengan langkah istrinya. Kemudian, lengan pucatnya melingkar di pinggang Ye Shi.
"Menurutku itu sangat terlambat."
"Kenapa kita jadi membahas terlambat dan tidak terlambat. Kita harus segera kembali. Jadi...." Yoongi menatap lekak-lekat mata istrinya.
"Mwo?"
"Rencana untuk Han, chagiya! Ya, ampun. Kau saja melupakan tujuan utama kita ke sini." Yoongi menundukkan kepala dan menggigit gemas pipi Ye Shi.
"Ah, ya. Han. Jangan lakukan itu, Yoongi-ssi..." Ye Shi pura-pura kesal ketika Yoongi menggigit pipinya.
"Kau terlihat menggemaskan. Maaf! Lain kali akan kulakukan lagi." Yoongi nyengir kuda.
"Yang benar saja!" Ye Shi memutar bola matanya. "Yang ada, kau harus menghentikannya."
"Tidak bisa. Pipimu seperti tteobboki."
"Yak!"
"Sudah... Sudah..... Kembali ke rencana awal."
Akhirnya, mereka kembali fokus membuat kejutan untuk Soo Bi. Beberapa menit kemudian, Han Jisung datang.
"Yak! Tupai! Kenapa kau lama sekali!"
"Maaf. Tadi, Jin hyung memintaku membantunya membawa barang."
"Alasan. Bilang saja di sana ada Soo Bi. Jadi kau mau membantu Jin oppa. Biasanya, kan, kau selalu menolak." Ye Shi berbalik membelakangi Han.
Han hanya nyengir tupai. Yang dikatakan noonanya itu benar. Jadi, dia tidak bisa membantah.
Mereka bertiga mulai menyusun rencana. Selama hampir setengah jam, akhirnya mereka kembali berjalan pulang ke kemah. Han sampai duluan karena dia langsung berlari pulang. Sedangkan Yoongi dan Ye Shi, mereka berdua berjalan dengan pelan, menikmati suasana dan kebersamaan mereka.
Ketika mereka sampai di kemah, hari sudah petang. Dan makanan juga sudah siap. Semua orang duduk berkeliling sebuah meja lipat berbentuk persegi panjang.
"Darimana saja kalian? Lihat, banyak nyamuk yang mulai mengerubungi adikku!" Jin datang dengan alaynya sambil pura-pura mengusir sesuatu dari tubuh Ye Shi.
"Tidak usah berlebihan, oppa! Kau membuatku semakin ingin membuangmu ke sungai." Ye Shi memutar bola matanya dengan ekspresi geli.
"Wah! Aku mengkhawatirkanmu, Ye Shi-ah... Kenapa kau tidak peka sama sekali."
"Menjauh dariku, oppa! Atau benar-benar ku lempar kau!"
"Aish.... Aku hanya ingin memberi ini!" Jin menyerahkan segelas besar susu kepada adiknya itu.
"Ah, terima kasih oppa." Ye Shi meraihnya dan kemudian tersenyum kepada Jin.
"Kau ini, masih saja lupa."
"Mianhae, tidak akan terulang lagi. Aku sudah punya bodyguard yang akan melakukannya." Ye Shi melirik Yoongi. Suaminya itu hanya menahan senyum dengan punggung tangannya.
"Kau harus duduk." Yoongi mengangkat tubuh wanita itu, dan menggendongnya. Dan kemudian mendudukannya di salah satu bangku dari dua bangku yang tersisa.
Wajah Ye Shi seketika memblushing. Dia benar-benar tidak menyangka, Yoongi akan menggendongnya di depan banyak orang. Ye Shi ingin menutup wajahnya, tetapi, tangannya masih memegang gelas yang tadi diberikan Jin.
Seketika, suasana menjadi riuh. Ada yang menggoda dan ada yang menyemangati. Membuat Ye Shi semakin malu. Sedangkan Yoongi, wajahnya benar-benar innocent. Dia duduk di sebelahnya dengan tenang.
"Kau menjadi sedikit berat, chagiya!" Yoongi berbisik di telinga Ye Shi.
Dan dengan refleks, Ye Shi memukul pelan lengan suaminya. "Kau lupa, aku memiliki little Min?"
"Ah, ya. Benar juga."
"Kenapa kalian selalu mengumbar kemesraan, sih." Yi Bo menatap geli adik perempuan yang duduk di seberangnya itu.
Ye Shi hanya membalas dengan senyuman. Makan malam terlewati dengan penuh suasana kekeluargaan. Para Kim sudah akrab dan mengenal teman-teman Han. Jadi, mereka lancar-lancar saja ketika berbicara. Bahkan, terkadang bercanda hingga melewati batas.
Malam itu, Yoongi undur dulu karena Ye Shi sudah sangat mengantuk. Wanita itu juga tampak kelelahan.
"Tidurlah!" perintah Yoongi ketika mereka sudah berbaring di atas alas tidur yang cukup tebal.
"Peluk aku!" Ye Shi merentangkan tangannya. Dan Yoongi menyambutnya dengan tawa kecil.
"Yoongi-ah..."
"Hmmm..."
"Saranghae!"
Yoongi memandang istrinya itu dengan dahi berkerut. Kemudian, dia tertawa pelan. Dia semakin erat memeluknya. Begitu juga Ye Shi.
********
KAMU SEDANG MEMBACA
Life After Marriage [Min Yoongi]
Любовные романыSekuel : OBLIVIOUS Yoongi hampir kehilangan istri dan anak-anaknya dalam sebuah peristiwa mengerikan sekaligus. Tetapi, dia harus membuat pilihan, satu selamat dan yang lain pergi untuk selama-lamanya. Apa dan siapakah yang akan di pilih Yoongi? Se...