[2019]
_______________ AUTHOR POV _______________
"Lo megangnya yang bener dong, gue gabisa liat wajah sopirnya" marah Chanyeol.
Di balik pagar rumahnya Luhan melakukan panggilan video dengan Chanyeol, "kemarin lo nyuruh gue lakuin tindakan kriminal, sekarang gue udah kek babu lo yaa" ucap Luhan.
"Gue kan udah bayar lo" ucap Chanyeol di seberang sana.
"Gue gabisa liat wajah sopirnya, geser kanan dikit dong!!" Chanyeol hilang kesabaran.
"Brengsekk lu Yeol, kalo lo gila kek gini kesini aja udah, liat sendiri sono" Luhan merasa kesal.
"Gue bakal kesana kalo bisa, lagian kalo gue sering kesana yang ada bang Baek bakalan curiga" tutur Chanyeol.
"Eh Yeol, abang gue gak sepinter itu. Lah? Kemana bang Baek" Luhan celingukan melihat ke jalanan di depan rumahnya, orang yang sedari tadi menjadi objek perbincangan udah gak ada di tempat.
"Lo harus tau malam ini juga siapa yang nganter bang Baek pulang!!" perintah Chanyeol.
"Iya iya iya, ntar gue tanyain"
"Kemana sih tuh jamet" gumamnya.
"Tanya apa Lu?" tiba-tiba Baekhyun sudah berada di belakangnya.
Luhan yang terkejut reflek menjatuhkan ponselnya.
"Gak gak gak gak, gak tanya apa-apa kok bang, bukan apa-apa" Luhan menjadi sangat gugup.
"Haishh, lo kenapa kaget gitu? Ini gue, Baekhyun, abang lo" ucap Baekhyun sambil tertawa dan mendekat ke arah Luhan berdiri.
"Ahh iyaa" wajah Luhan memucat.
"Ngapain masih di luar selarut ini?" tanya Baekhyun.
"Hahhhhh- emm anuu ahhh siputtt iya nyari siput buat percobaan lab besok" ucap Luhan yang sangat senang karena kerja otaknya untuk berbohong sangat fast respon.
"Tadi gue liat beberapa di sini" tunjuk Luhan ke dalam gundukan tanah dan mata Baekhyun mengikuti laju jari Luhan.
"Siput?" tanya Baekhyun.
"Iyaa, tapi sekarang kok udah gak ada ya, mereka berjalan terlalu cepat" ucap Luhan sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
"Dimana?" tanya Baekhyun lagi.
"Di sini, tadi di sini bang" tunjuk Luhan lagi.
"Gitu ya? Mau gue bantu? Udah larut banget soalnya" ucap Baekhyun merasa kasihan.
"Gak usah, bang Baek istirahat aja, ntar gue bakal nemu sendiri"
"Lo yakin?" bukannya Baekhyun tidak percaya, ia hanya khawatir.
"Heemmm" angguk Luhan.
"Oke, ini sangat larut kalo udah nemu cepetan masuk ya, gue khawatir" ucap Baekhyun sambil menepuk pundak Luhan.
Luhan mengamati langkah kaki kakaknya yang semakin lama menghilang di balik pintu.
Setelahnya ia mengambil ponsel yang sempat terjatuh karena keterkejutannya tadi.
"Huuhhh, untung aja kakak gue bodoh" Luhan merasa lega.
"Stop! Jangan ngomong kek gitu ke istri gue" ucap Chanyeol yang masih belum mematikan panggilan videonya.
"Lebih baik lo bilang kalo dia sedikit pintar tapi superr menggemaskan" lontar Chanyeol.
"Haduhhh" Luhan memutar bola matanya malas.
"Menjengkelkan"
Pip.
Sambungan telepon terputus.
______________ to be continue ______________
KAMU SEDANG MEMBACA
【 THE WOLF ɑɴd HIS SHEEP 】▌BL SERIES ADAPTATION ▌
Teen Fiction↪ Judul lama BEING LEFT ↩ ⚠ BUKAN CERITA TENTANG WEREWOLF⚠️ Ini kisah lokal Chanyeol yang menghalalkan segala cara demi cinta sepihaknya yang harus mendapat balasan dari Baekhyun. Dengan bantuan adik Baekhyun ia akhirnya bisa merasakan tubuh Baekhyu...