____________ AUTHOR POV ____________
Kampas rem diinjak sehingga menimbulkan suara berdecit saat remaja berlesung pipi itu memarkirkan mobilnya ke dekat trotoar.
Logo lebah berbaju merah itu menjadi perhatian pertama Chanyeol saat melihat sekeliling bangunan yang sudah mulai menurunkan rolling door.
Tumpukan rak yang nampak menggunung terisi oleh puluhan instant noodle yang nampak menggoda rupanya mampu membuat perut Baekhyun berdemo.
Tanpa menertawakan, Chanyeol mengambil 2 cup jumbo dan dibawanya ke kasir untuk dibayar, namun sebelumnya ia kembali ke deretan bir dan kimbab segitiga.
Aroma bumbu yang dipenuhi oleh kadar garam tinggi itu sangat menggoda, menggelitik perut Baekhyun yang setengah kosong dan membuatnya tanpa sadar meneguk liur.
Dalam cup yang tertutup, asap yang terkepung pun mampu menyelinap ke indera penciuman mereka, semakin menggugah selera yang membuat liur Baekhyun tak sengaja menetes.
"1 menit lagi" ucap Chanyeol tersenyum sambil mengelap liur Baekhyun menggunakan tissue.
"Ehm, ya" Baekhyun jadi malu sendiri.
"Makan yang banyak bang Baek" Chanyeol meletakkan 3 buah kimbab segitiga dengan rasa yang berbeda ke dalam cup Baekhyun.
"Yeol! Kebanyakan" protes Baekhyun namun masih tetap dengan nada yang sopan.
"Gapapa, bang Baek harus makan banyak"
"Gak Yeol, gak pake kimbab pun gue kenyang, lo aja-- lo kan belom makan dari kemaren"
Baekhyun merasa dirinya lebih tua, maka ia harus bersikap sopan dan menolak tawaran Chanyeol yang dianggapnya terlalu berlebihan, ia menukar cup instant noodle miliknya dengan milik Chanyeol. Namun, Chanyeol pun menolak, ia menukar lagi cup berkuah itu sambil meletakkan sumpit ke tangan kanan Baekhyun, kemudian ia menunjukkan senyum tampannya yang lagi-lagi membuat Baekhyun tak nyaman.
"Gapapa bang Baek, di habisin ya, kalo pacarku kenyang, aku juga kenyang" ucap Chanyeol tanpa merasa jika seseorang di sampingnya akan merasa aneh.
Seperti toa macet, kalimat Baekhyun yang sangat ingin ia teriakkan pun tertahan di kerongkongan.
Seperti pengingat, Chanyeol terus mengulangi kata pacar dan kekasih yang benar-benar ingin Baekhyun hindari.
Persis, tanpa ada beban, Chanyeol sibuk mengaduk makanannya sambil sesekali melirik ke arah Baekhyun yang masih bergelut dengan pemikirannya namun tetap memasukkan beberapa helai tepung keriting ke dalam mulutnya.
"Enak?"
"Hum"
____________ BAEKHYUN POV ____________
Gue masih gak habis pikir kenapa orang di sebelah gue ini mau-mauan makan ramen di supermarket yang gak ada super-supernya.
Apa dia tau kalo gue mau bayarin dan milih yang paling murah?
Ah! Gak mungkin lah!
Masa' sultan minta dibayarin.
Ramen doang dia bisa beli bahkan sampe pabrik beserta cabang-cabangnya.
Lagian gue juga kagak punya duit. Akhir bulan gini cuma ada segelinding koin yang sengaja gue selipin buat bayar parkir. Uang kertas udah pada raib buat makan bareng rekan kantor dan nraktir temen universitas.
![](https://img.wattpad.com/cover/211385360-288-k962833.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
【 THE WOLF ɑɴd HIS SHEEP 】▌BL SERIES ADAPTATION ▌
Teen Fiction↪ Judul lama BEING LEFT ↩ ⚠ BUKAN CERITA TENTANG WEREWOLF⚠️ Ini kisah lokal Chanyeol yang menghalalkan segala cara demi cinta sepihaknya yang harus mendapat balasan dari Baekhyun. Dengan bantuan adik Baekhyun ia akhirnya bisa merasakan tubuh Baekhyu...