▌ RENCANA ▌

2.2K 160 5
                                    

[2019]

____________ AUTHOR POV ____________

Chanyeol sangat gelisah, setiap ia mendatangi rumah sederhana itu matanya tak pernah menangkap sosok yang dicintainya.

Setiap ia kesana, keadaan rumah sangat sepi, hanya akan ada Luhan, jika tidak ya orangtua Byun.

Baekhyun akan pulang ketika waktu sudah menunjukkan tengah malam.

Sangat sial.

Karena Chanyeol harus pulang sebelum pukul 1- jika tidak ingin diusir oleh orangtuanya.

Seperti sekarang ini, Chanyeol sudah duduk selama 1 jam, namun belum ada tanda-tanda kepulangan istri tercintanya.

Ia menyibukkan diri membolak balik majalah dewasa yang Luhan miliki, namun foto telanjang dari gadis gadis seksi itu tak menarik minatnya.

"Sialann, kemana abang lo pergi Luu?"

"Tenang Yeol, setiap 5 menit lo tanya lagi dan lagi, ini masih belum tengah malam, bentar lagi juga pulang" ucap Luhan sambil mengamati dunia luar dari balik kaca jendelanya.

3 menit kemudian.

"Belum pulang juga?"

"Belum Yeol astagaaa, udah lo tidur-tidur dulu aja, ntar kalo bang Baek pulang gue bangunin" saran Luhan.

"Ya mana bisa gue tidur kalo adek gue yang dibawah minta ditidurin bang Baek"

"Sialan Park"

"Malam semakin larut" ucap Chanyeol.

Mata Luhan memincing, seperti mengamati sesuatu yang sangat kecil.

"Eh eh eh eh eh, bang Baek pulang" ucap Luhan yang langsung menutup tirai jendelanya dengan cepat.

Luhan berjalan ke meja belajarnya yang di sana sudah ada Chanyeol yang sibuk membaca buku bertemakan alam, Luhan berpura-pura memainkan ponselnya.

"Buku lo kebalik goblok" Luhan mengingatkan dengan memukul kepala belakang Chanyeol secara pelan.

BRAKKKK!!!

"Ikut gue, ada yang gak beres" Luhan berlari ke lantai bawah di susul dengan Chanyeol yang tergopoh.

"HOYYYY" Luhan dan Chanyeol berseru bersamaan saat dilihat Baekhyun sudah terbaring di lantai dengan tangan yang memegangi kepalanya.

"Mabuk terus setiap hari" ucap Luhan sambil mengangkat tubuh Baekhyun dibantu dengan Chanyeol.

"Bau banget sialll" rutuk Luhan.

"Eh tutup pintunya" pinta Luhan ke Chanyeol saat mereka sudah berada di dalam.

"Aku sangat berterimakasih dengan kalian berdua" ucap Baekhyun di ambang sadar dan tidaknya.

"Iya.. Iya bang"

"Diam! Jalan aja bang gausah ngomong, tubuh lo beratt" keluh Luhan.

"Bangg Baekk, ini luar biasa" ucap Chanyeol saat sudah berada di dalam kamar Baekhyun.

"Siall, kenapa lo bisa semabuk ini sih bang? Biasanya gak sampe kek gini perasaan" ucap Luhan sambil membenarkan posisi tidur Baekhyun.

"Lo? Mikir apa sekarang?" tanya Luhan saat mengetahui Chanyeol hanya diam sambil memandangi tubuh kakaknya dari atas sampai bawah.

"Tatapan lo kek serigala yang lapar" tambahnya.

"Gue harus lakuin sesuatu" ucap Chanyeol.

"Apa maksud lo?" Luhan menengadahkan kepalanya ke atas.

"Gue gabisa ngebiarin dia kek gini sama orang lain" ucap Chanyeol sungguh-sungguh.

"Tapi orangtua gue di bawah, emang lo mau mereka denger?"

"Gue tau, bukan hari ini, tapi- segera"

Luhan hanya bisa memandang pasrah.

Setelahnya Chanyeol berpamitan untuk pulang kepada kedua orangtua Luhan.

Di dalam mobil.

"Hum" jawab Luhan saat Chanyeol menelepon.

"Lo harus kasih jadwal ke gue kapan tepatnya orangtua lo gak di rumah" perintah Chanyeol dengan senyum liciknya.

"Lo yakin mau nglakuin hal itu di rumah gue?"

"Hm, gue bakal nglakuin saat itu juga"

"Siall Parkk"

___________ to be continue ___________

【  THE WOLF ɑɴd HIS SHEEP 】▌BL SERIES ADAPTATION ▌Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang