3

1K 43 4
                                    

Mereka bertigapun mulai menyusun rencana. Dan setelah selesai menyusun rencana nya.

"Gimana kalian setuju gak? " Ucap Aryesh.
"Weuuhh setuju banget gue, yesh" sahut Vazo.
"Setuju Setuju Setuju" Sahut Derry dengan gaya nya.

~Skip

"Dan, Udahan dulu yuk ngonten nya" Ucap Ricis.
"Eh iya mi. Umi istirahat aja. Wildan juga mau balik ke rumah"

Mereka pun akhirnya saling selisih menuju rumah masing-masing.

~Skip ( di rumah wildan )

Triiinggg...

Pesan masuk di hp Wildan.

Aryesh J
Assalamualaikum dan, lu tau ga? hari ini kan hari ultah nya Yuyun, kita ajak Yuyun mall yuk sekalian kita surprise-in disana. Sekalian kita bikin konten prank Dia.

Wildan A
Waalaikumsalam, eh iya, hayu bang.
Dia udah lu ajak bang?

Aryesh J
Belum, nanti gua sama vazo darry nunggu di tempat biasa ya, sekalian nyiapin peralatan nya. Seperti biasa kamu bareng dia aja berangkatnya biar dia ga curiga.

Wildan A
Iya bang, siap.

Aryesh J
Oke.

Pesan berakhir.

~Skip

Wildan pun bersiap-siap untuk menjemput Ricis. Setelah bersiap-siap dia langsung menjalankan mobil nya menuju rumah Ricis.
Setelah sesampainya di depan gerbang.

"Assalamu'alaikum Umi." Ucap Wildan. Beberapa menit kemudian gerbang pun terbuka dan ternyata dia di bukakan oleh mba Yanti.
"Waalaikumsalam" Sahut mba Yanti.
"Umi Ricis ada bi?" Tanya Wildan pada mba yanti.
"Eh Nak Wildan, Ada nak ada di kamar. Bentar ya bibi panggilin dulu, silakan masuk nak" ucap mba Yanti.
"Hehe iya bi, wildan nunggu disini aja" Sahut Wildan.

Beberapa menit kemudian, Ricis pun keluar.

"Iya ada apa dan?" Tanya Ricis.
"Jalan ke mall bareng yuk, tadi bang Aryesh chat aku katanya ada sesuatu yang harus dibicarakan katanya" ajak Wildan.
"Kenapa harus di mall, kan di sini bisa?" Tanya Ricis.
"Ya biar seru aja gitu. Hehe" ucap Wildan.
"Ooh boleh, bentar ya aku siap-siap dulu." Sahut Ricis.
"Iya mi"
Setelah selesai siap-siap.
"Udah? Ayo masuk mi" ucap Wildan.

Wildan pun mulai menjalankan mobilnya.

#Bersambung

Segitu dulu ya guys. Maaf sebelumnya jika ceritanya makin gaje dan maaf juga kalau next nya lama.

Editorku ternyata SuamikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang