"pa papa bisa gk sih gk usah banding bandingin lisa sama irene unnie!lisa tau irene unnie lebih cantik,lebih pinter dari lisa,lisa juga tau kalo irene unnie lebih segalanya dibanding lisa tapi papa bisa gk sih gk usah banding bandingin lisa sekali aja masih mending lisa nganggep papa adalah papa lisa gimana kalo enggak!!"pekik lisa dihadapan papanya
plakk
"kamu keterlaluan lalisa park"kata papa lisa
"cuih sudi najis lisa ikutin marga papa,lisa lebih milih marga mama sandara manoban cam kan itu tuan jiyong park"tekan lisa sambil nunjuk wajah papanya
"lisa kamu gk baik bicara seperti itu"
"oh siapa ini?mama baru?helo mama eh ralat helo tante karna gk bakalan ada yang bisa gantiin mama kapan pun dimana pun"kata lisa tersenyum sinis
"lisa dia mama kamu jaga sopan santunmu"peringat papa lisa
"helo siapa disini yang datang tak diundang?siapa disini yang datang datang langsung cari kesalahan lisa?siapa disini yang baru datang langsung marah marah"kata lisa sinis
"lisa sini kamu"kata papa lisa sambil menggenggam tangan lisa kuat dan lisa hanya meringis kesakitan karna kuku papa lisa menancap dikulitnya papa lisa membawa lisa ketaman belakang dekat gudang
"papa sakit!!"
plakk
"ini karna kamu tidak sopan sama papa"
plakk
"ini karna kamu tidak menghargai papa"
plakk
"ini karna kamu tidak sopan sama mama batu kamu"saat hendak memukul lagi lisa menahan tangan papanya
"papa pergi dari rumah lisa sekarang sebelum irene unnie datang dan nanya kenapa pipi lisa biru dan sudut bibir juga tangan lisa berdarah"kata lisa dingin mau tak mau papa lisa pergi dan mengajak istri barunya keluar rumah sementara lisa ia hanya berjongkok dan menangis pipi,bibir,tangannya terasa perih beginilah selama ini jika ada papanya
"papa emang seperti psikopat"gumam lisa ia menangis dari dulu lisa tau kalau papanya pilih kasih ia selalu memanjakan irene memuji irene selalu ada untuk irene dan dirinya jika ada apa apa selalu mamanya saja tak pernah mendapatkan kasih sayang,kasih sayang mamanya terbagi dua untuk irene dan lisa sementara kasih sayang papanya dari balita hingga sekarang dirinya tak pernah merasakannya sedikit pun lisa terisak diiringi derasnya hujan begitu tak berguna kah dirinya?kenapa semuanya buram'pikir lisa
***
"aduh lisa mana yah?"
"kok dia belum nyusul kesini?"
"kenapa nasib lisa sama kaya gue ya tuhan"
"aduhh lis lo baik baik aja kan?"
"mana gue belum ganti baju lagi mana berani gue ngambil baju dilemari lisa sementara ada aset peribadinya"gumam Eunwoo
"bodo ahh gue turun aja gue takut lisa kenapa napa"kata Eunwoo lalu turun ia menelusuri seluruh tempat namun tak menemukan lisa dimana pun saat ia berada didapur tak sengaja Eunwoo melihat kearah jendela
"lisa"gumam Eunwoo ia berlari secepat mungkin menuju taman belakang dekat gudang Eunwoo menerobos hujan dengan secepat mungkin ia menggendong lisa ala bridal style dan membaringkannya diranjang yang berada dikamar lisa
Eunwoo menutup mulut tak percaya menggunakan tangannya saat melihat tangan dan sudut bibir lisa berdarah pipinya juga merah ia segera mencari kotak p3k setelah menemukannya ia segera mengobati luka lisa"papa lisa sama papa gue bener bener keterlaluan tapi papa lisa lebih keterlaluan dia nyiksa anak kandungnya sendiri dasar brengsek"gumam Eunwoo yang kesal sendiri
KAMU SEDANG MEMBACA
My Posesif Husband
FanfictionBaca dulu siapa tau kecantol hhee Typo bertebaran~