"Aku benci dengan semua pria, aku sudah tidak percaya lagi dengan kata cinta!" umpat ku dalam hati.
Setelah berakhirnya kisah cintaku dengan Alvin, membuatku muak membicarakan soal cinta. Berbagai macam rumus cinta di bumi ini ku gali. Aku ingin menjadi penakluk pria, agar tidak lagi kecewa.Klik...klik...klik....
Aku mengetik sebuah naskah cerita cintaku yang telah usai. Orang bilang, cara terbaik melupakan masa lalu adalah dengan menuliskan semua keburukan mantan. Mungkin cara ini akan sangat manjur. Bukan perihal tentang balas dendam tapi, menulis keburukannya menjadikan kita selalu ingat. Jika diluar sana masih banyak orang baik yang pantas bersanding dengan kita.Jam dinding menunjuk ke angka 21.00 WIB. Tak terasa hari sudah mulai larut malam. Kedua mataku sudah mulai memerah. Tangan kiri tidak sanggup lagi menopang kepala.
Brrukkk.... suaranya terdengar hingga keluar kamar. Kepalaku jatuh diantara lembaran-lembaran kertas yang berserakan. Benar sekali, bukan hanya batinku yang tidak kuat tapi tubuh ini juga. Aku memang terlalu lemah untuk menjadi kuat apalagi tegar.
....
Hari ini seperti biasa aku mengikuti kursus Musik pada jam satu siang.
Teteh Lia : "Hei Viona, kamu ngantuk?" tanya teh Lia padaku.
Viona : "Enggak" jawabku mengalihkan suasana aslinya kemudian mengangkat kepala yang dari tadi ku sandarkan diatas meja.
Teteh Lia : "Ayo... dilanjutkan PR mu itu, semalem kenapa ngga dikerjakan!" protesnya penuh heran.
Viona : "Ahhh... males" jawabku singkat
Teteh Lia : "Kenapa, gara-gara si Alvin itu?" tebak teh Lia
Viona : "Hmmmm..." aku hanya tersenyum canggung
Teteh Lia : "Sudahlah, masa gara-gara satu cowok aja kamu down" cletuk teh Lia
Teteh Lia : "Begini saja, daripada kamu mengharapkan dia yang ngga pasti. Mending jadian aja sama salah satu cowok dikelas ini" lanjutnya lagi
Viona : "Hah...?" mendengar ucapan teh Lia membuat mataku terbelalak.
Teteh Lia : "Kamu ini kan gadis cantik. Coba perhatikan cowok-cowok di kelas yang mendekatimu. Mereka itu sebenarnya menyukai mu" sarannya lagi.
Viona : "Tapi kan teh..." timpal ku tak menyetujui sarannya.Tet...tet...tet.... Tiba-tiba suara bel berbunyi menandakan jam pelatihan akan dimulai. Semua anak-anak menempati kursi masing-masing.
....
Sesampainya di rumah aku terus memikirkan ide gila Teteh Lia itu. Benar kenyataannya, semenjak aku mengikuti Kursus banyak cowok-cowok yang mencoba mendekatiku. Namun berulang kali mereka aku hiraukan.
Sumber gambar :
https://www.google.com/search?q=elsa+diandra&safe=strict&client=ms-android-xiaomi&prmd=inv&sxsrf=Aku adalah tipe orang yang setia dengan satu pasangan. Jadi wajar saja, banyak dari mereka yang gagal mengambil hatiku. Sayangnya aku terlalu bodoh karena setia dengan Alvin yang justru tidak menginginkan hadirku. Dunia ini sangat lucu bukan, manusia lebih suka mengejar ketimbang dikejar.
Jika dibuatkan daftar urutan cowok-cowok yang mendekatiku. Bisa jadi semuanya akan terangkum dalam satu buku. Mulai dari cowok yang ku kenal pertamakali kursus hingga yang terakhir kali mendekati. Andai kata mereka adalah personil boyband Indonesia yang bernama SM*SH. Kira-kira siapa yah yang berhasil mendapatkan hatiku dari sekian cowok-cowok tampan rupawan.
Jika kalian suka jangan lupa comment and beri vote. Supaya aku tambah semangat buat nulisnya okeh...
KAMU SEDANG MEMBACA
Bukan Playgirl Biasa
Historia CortaKlik...klik...klik.... Aku mengetik sebuah naskah cerita cintaku yang telah usai. Orang bilang, cara terbaik melupakan masa lalu adalah dengan menuliskan semua keburukan mantan. Mungkin cara ini akan sangat manjur. Bukan perihal tentang balas dendam...