Jeongyeon pov
"Lama sekali dia menarikku tapi disini sangat sunyi apa dia akan membunuhku oh tuhan bantu aku"ucapku didalam hati
Autor pov
Ruangan yang sepi lampu yang berkedap kedip
Jimin melepaskan tangannya mendorong jeongyeon ke dinding lalu menpelkan kedua tangannya jeongyeon berdiri ditengah antara tangan kanan dan kiri jimin
Jeongyeon menutup matanya karena mersakan nafas jimin yang menghembus wajahnya
lalu jimin menedekatkan wajahnya ketelinga jeongyeon "kau cantik"itu yang dikatakan jimin lalu dia melihat jeongyeon dan menarik tangan jeongyeon kembaliSekarang jeongyeon telah sampai dimobilnya dia melamun karena teringat perkataan jimin . nayeon yang melihat itupun bingung sahabatnya/bossnya dari tadi hanya termenung setelah pergi dengan tuan jimin,lalu dia melambaikan tangan nya kewajah sang sahabat jeongyeon pun sadar dari menunganya
"Jeongyeon kau sakit"ucap nayeon kawathir jeongyeon menggeleng "aku tidak apa apa nayeon"jeongyeon mengatakan itu agar sahabanya itu tidak kawathir
"Oh syukurlah aku kira kau sakit karna kita ada acara sekolah nona yeji "ucap nayeon
"Apa besok acara sekolah yeji "ucap jeongyeon memastikan
"Iya jeongyeon "ucap nayeon lagi10 menit telah berlalu merekapun sampai di rumah baru saja jeongyeon masuk rumah adiknya yeji sudah berteriak dan mamanggil nama jeongyeon "eonie apa kau besok datang kesekolahku"ucap yeji bersukaria , "iya "ucap jeongyeon yeji sangat senang
Sorry pendek dan typo
KAMU SEDANG MEMBACA
You?
Storie breviJeongyeon telah ditinggalkan oleh kedua orangtuanya dan dia cuma punya adiknya ,hartanya,perusahaan ayahnya. Begitu pula dengan jimin