"Woah pagi ini kafe benar-benar ramai ya Han. Aku lelah sekali." Ucap Taeyeon sembari mengelap keringat yang membasahi keningnya.Luhan tertawa. "Bagus kalau kafe ini ramai dan kau bekerja dengan sangat keras. Akan ada bonus nantinya untuk dirimu dan juga Jessie."
"Benarkah? Woah aku jadi semakin bersemangat bekerja." Canda Taeyeon dengan tawanya.
Jessica dan Luhan tertawa saja mendengar perkataan Taeyeon.
"Ah aku lapar." Keluh Jessica memegang perutnya.
Luhan terkekeh. Sedangkan Taeyeon mengangguk setuju.
"Ayo kalau begitu kita makan terlebih dahulu sebelum kalian kembali bekerja." Ajak Luhan yang di sambut antusias Jessica dan Taeyeon.
Luhan, di umur nya yang masih terbilang muda ia memang sudah bisa mendirikan sebuah kafe yang lumayan terkenal di daerah Gangnam. Ini adalah hasil dari tabungannya selama ia bersekolah. Luhan sendiri sebenarnya terlahir dari keluarga yang cukup berada mengingat ayahnya adalah seorang pengacara dan ibunya adalah desainer yang cukup terkenal. Namun, Luhan memang mempunyai niat sedari dia duduk di bangku sekolah menengah pertama untuk mendirikan sebuah kafe dengan tabungan nya sendiri kelak dan akhirnya itu terwujud.
Jessica dan Taeyeon memang bekerja disini hanya pada hari libur kuliah saja, yaitu pada hari Sabtu dan Minggu. Jika Taeyeon hanya mengisi waktu kosong nya saja, dan Taeyeon bilang penghasilan dari kerjanya bersama Luhan hanya untuk di simpan sebagai tabungan untuk masa depannya. Namun, berbeda hal dengan Jessica. Penghasilannya selama bekerja dengan Luhan untuk membiayai sekolah adiknya, Krystal. Karena memang penghasilan dari menjual bunga itu tidak akan cukup jika untuk kehidupan sehari-hari dan juga untuk biaya sekolah Krystal. Maka dari itu Jessica membantu ibunya untuk membiayai sekolah Krystal.
Kling..
Bunyi Tumbler yang terpasang di pintu kafe bertanda bahwa ada pengunjung datang. Taeyeon langsung terburu-buru keluar disusul dengan Jessica. Mereka berdua kaget melihat pengunjung yang datang adalah Sehun dan ke empat temannya yang sudah duduk di meja paling pojok kafe ini."Jessie bagaimana ini? Kau saja nde yang menghampiri mereka dan menawarkan menu." Ucap Taeyeon sembari memberikan dua buku menu dan satu notebook kecil beserta pena nya pada Jessica.
"Aku tidak mau. Kenapa tidak kau saja?" Tolak Jessica.
"Ayolah. Kan kau sudah lebih dekat dengan Sehun, jadi kau saja ya. Cepat." Taeyeon tetap memaksa bahkan sedikit mendorong Jessica ke arah meja yang di tempati oleh Sehun dan teman-temannya.
Jessica hanya menggigit bibir bawahnya, lalu dengan perlahan menghampiri meja mereka. Belum sampai Jessica dihadapan mereka Kai sudah lebih dulu menyadari kehadirannya.
"Jessica-ssi?" Itu suara Kai. Membuat ke empat penghuni meja tersebut menoleh dan sama halnya dengan Kai mereka memasang wajah bingung.
"Ah nde. Anyeonghaseo. Ini buku menu makanan dan minuman yang ada di kafe kami. Silahkan dilihat." Ucap Jessica canggung karena mereka masih memperhatikan Jessica dengan raut bingung.
"Kau bekerja disini?" Baekhyun bertanya sembari melihat buku menu di susul dengan Lay dan yang lain sedangkan Sehun masih terus memperhatikan Jessica, seperti ingin meminta penjelasan lebih.
"Ah nde. Aku bekerja pada hari Sabtu dan Minggu saja." Jawab Jessica tersenyum canggung.
Baekhyun dan yang lainnya mengangguk paham. Dan Sehun mulai fokus pada buku menu. Jessica hanya diam menunggu mereka yang masih melihat-lihat ingin memesan apa.
"Kita akan pesan kentang 2, sushi 1, Jajangmyeon 2, dan minumnya jus jeruk saja semua." Ucap Chanyeol setelah berdiskusi dengan yang lain untuk memesan apa, Jessica segera mencatat lalu tersenyum ramah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Puzzle
FanfictionSehun tidak pernah menyangka bahwa ia akan terlibat hubungan rumit dengan gadis yang biasa saja dan tidak populer di kampusnya yang di sebabkan oleh kalahnya taruhan yang di rencanakan dirinya dan juga teman-teman nya. Akankah ia sanggup? atau ia ju...