Jadi berempat?

3.9K 434 3
                                    


"Kak Lisaaa... " seorang anak kecil muncul dari pintu dengan berlari kencang. Langkahnya berhenti saat melihat Lisa tidak sendirian disana. "Who?"

"Sini kakak kenalin. Ini namanya Kak Wooseok."

"Kak Ucok," Dohyon tiba-tiba menutup mulutnya dan menatap Lisa takut. "I didn't said any bad word."

"Hah?" Lisa bingung dengan ucapan anak lima tahun itu. Sedetik kemudian dia baru ngeh. "Emang kamu tau kalau itu bad word?"

"Mas Yohan sering ngomong itu kalau nggak ada bunda. Katanya itu bad word. Cuma dia yang boleh ngomong itu because he's a bad boy."

Pantas saja. Lisa lupa kalau Yohan itu punya mulut sampah. Bisa-bisanya dia mengajari adiknya yang tidak-tidak.

"And you're a good boy, right? Jadi kamu nggak boleh tiru-tiru."

Dohyon mengangguk patuh.

"Tapi dek yang kamu bilang tadi itu bukan bad word kok. Coba bilang sekali lagi yang bener, Wooseok."

"Uuu.. sok"

Wooseok yang sejak tadi memperhatikan interaksi mereka tersenyum geli. Apalagi saat Dohyon menirukan gerak bibir Lisa.

"Usok juga nggak apa-apa." ucapan Wooseok membuat Dohyon menampilkan cengiran menggemaskannya.

"Oh iya aku kesini disuruh Mas jemput kak Lisa."

"Jemput?"

"Ayo makan ice cream!" ajak Dohyon dengan riang.

Lisa melirik Wooseok. Ya masa lagi diapelin mas pacar dianya malah pergi. "Sekarang?"

"Iya kakak." Dohyon jadi gemas karena Lisa bertanya terus.

"Tapi kan ada kak Wooseok dek. Masa kakak tinggal sendiri?"

"Kak Usok ikut aja."

"Dodo yuhu~" teriak seseorang mengiterupsi ketiganya.

"Eh ada tamu ya?" Yohan menghentikan langkahnya di depan pintu.

"Mas nggak apa-apa kan Kak Usok ikut kita?"

"Hah? Eh iya nggak apa-apa." Yohan melirik kedua orang di depannya dengan canggung.

Wooseok tersenyum tipis lalu mengagguk pada Lisa.

"Yeay, kita pergi berlima."

"Berempat dek. Coba hitung."

"One, two, three," Dohyon menunjuk Lisa, Wooseok, Yohan satu persatu dan terakhir dirinya sendiri. "five."

Lisa menggeleng. "There's four before five."

"O iya berempat. Yuk kak berangkat!" Dohyon menarik tangan Lisa dengan semangat.

"Bentar Mas mau ngambil kunci mobil dulu." Lebih tepatnya menukar kunci motor dengan kunci mobilnya. Kalau tahu begitu dia tidak usah repot-repot mengeluarkan Violet dari garasi.

Tidak usah heran mengapa motor besar berwarna hitam ini diberi nama Violet. Tidak ada yang bisa menebak jalan pikiran absurd milik Yohan.

-------

gumush sama dodo ^.^

BOYFIE || Lalisa ft. BoysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang