Ting-tong
Bel berbunyi, tanda ada orang yang mengunjungi rumah [Name]. tapi ia tak mempunyai tetangga atau pun teman
Ting-tong
ah mungkin salah rumah, jika ku diamkan saja bakal pergi
Ting-Tong
apa dia benar benar memencet bel rumah ku? tapi ini sedang hujan deras
Ting-tong
"Ya! Tunggu" ucap [Name] sambil beranjak dari sofa menuju pintu. lalu [Name] dikejutkan oleh sosok seseorang yang basah kuyup ditemani oleh petir yang menyambut
"Lama sekali membuka kan pintu untuk ku,sialan!"
[Name] mengerjap heran, "Bakugou? kenapa ada disini?" Tanya [Name]
"Nenek lampir itu membawa kunci rumah!, dan aku tau rumah mu karna kita pernah mengerjakan tugas dirumah mu. untung saja rumah mu dekat" ucap bakugou masuk tanpa [Name] suruh dan membasahi lantai rumah [Name]
—Merepotkan sekali.
"[Name], kau punya baju hangat tuk ku pakai?"
"Ada sebentar akan ku ambilka — bakugou setidak nya pakai dulu handuk mu" ucap [Name] sambil memalingkan wajah nya, apa bakugou sudah gila?! disini ada perempuan! dan dia hanya menutupi pinggang nya dengan handuk kecil, benar benar gila.
"Hanya ada handuk kecil, jika aku memakainya untuk menutupi badan ku. bagaimana dengan yang bawah?" Tanya bakugou sembari melipatkan tangan nya didepan dada
"Setidak nya panggil aku untuk memberi mu handuk yang berukuran besar, kau lupa aku ini perempuan?" Sahut [Name] masih dengan memalingkan wajah nya
"Kau ingin mengintip ku mandi yah! jadi kau menyuruh ku memanggil mu!" Sergah bakugou
"No! Who say that?!" Seru [Name]
"lalu jika kau perempuan, kenapa kau tidak teriak saat aku berpenampilan seperti ini" lanjut bakugou mendekati [Name]
Akhirnya [Name] menatap bakugou dengan wajah merah nya, "ka-karna... memang harus berteriak apa? baiklah aku akan teriak"
"AHH—"
"Jangan perempuan sialan! nanti tetangga akan mendengar" ucap bakugou masih setia menutupi mulut [Name]
"Lepasin, Bukan nya bagus jika mereka datang dan menemukan mu tengah telanjang seperti ini. mereka akan mengira kau habis apa apa in aku" ucap [Name] sambil mencubit pipi bakugou
"itte—aish lebih baik sekarang kau ku apa apa in, kemari kau!" Ujar bakugou saat melihat [Name] sudah kabur duluan
•••
setelah acara kejar kejaran dengan bakugou yang masih tak memakai baju, akhirnya [Name] mengambilkan nya sweater dan celana training, untung saja karna [Name] suka baju yang oversized
"Ingin makan?" Tawar [Name] pada bakugou yang sudah tertidur disofa dengan telanjang dada
"Yang pedas pedas" ujar bakugou masih setia memejamkan mata nya, "setidak nya pakai lah baju bakugou"
[Name] langsung memasakan 5 bungkus ramen, ya wajar saja. ia dan bakugou makan sangat banyak, saat sudah siap bakugou langsung bangun dengan sendiri nya lalu memakan nya dengan nikmat
"[Name] ganti tv nya menjadi acara tinju" suruh bakugou pada [Name] yang sedang menonton film spiderman
"heh? No way, you can see right? i'm watching my husband" Ucap [Name], bakugou menarik rambut [Name] alhasil yang punya rambut merintih kesakitan, [Name] langsung membalikan tubuh nya menghadap ke bakugou yang tengah menatap jail
Dengan cepat bakugou mengambil remot tv nya lalu meninggikan nya agar [Name] tak bisa meraih nya, walaupun [Name] adalah perempuan tertinggi dikelas mustahil jika bakugou sudah meninggikan ditambah dia jinjit, bakugou hanya tertawa puas saat melihat [Name] sedang kesusahan meraih nya
"Ya. katsuki balikan remot tv nya" mendengar ucapan [Name] yang memanggil nama nya secara tak langsung membuat bakugou kaget dan tentu [Name] tak akan melewati kesempatan berharga, [Name] langsung berjinjit namun kaki nya tak bisa seimbang karna suara petir yang mengagetkan [Name]
BUG
Bakugou terjatuh disofa diikuti [Name] diatas nya, entah kenapa [Name] merasakan ada sesuatu yang menyentuh bibir nya. saat ia membuka mata, sudah ada bibir bakugou yang menempel dibibir milik nya, [Name] langsung mengangkat wajah nya namun dengan cepat tangan bakugou menahan belakang kepala [Name] lalu bakugou mendekatkan bibirnya dengan bibir [Name]. Pertengkaran mulut yang bakugou ciptakan terjadi selama beberapa menit
"kali ini aku menyadari bahwa aku benar benar menyukai mu [Name]-chan" ucap bakugou sambil mengelus kepala [Name] yang sedang mengatur nafas nya