Chapter 2

1.7K 220 2
                                    





Hari ini tanggal 19 April 2016, selamat pagi Huang Renjun.



"Sumpah ini siapa sih yang naruh beginian di meja gue." Kesal  Renjun menatap sebuah kertas yang tertempel di mejanya. Seseorang datang sembari menepuk bahunya.

"Sticky Note lagi?" Renjun mengangguk yang membuat kedua temannya tertawa.

"Pakek nanya lagi Lo. Jelas-jelas yang ngirim itu orang yang suka sama Lo lah." Seru Mark yang entah sejak kapan sudah berdiri dibelakangnya juga. Renjun menoleh kearah Jeno yang duduk di mejanya, seperti biasa Jeno lagi-lagi sibuk dengan ponselnya.

"Jen."

"What?" Jawab Jeno acuh tanpa menoleh sedikitpun dari layar ponselnya

"Lo beneran gak tau siapa yang ngirim ini ke gue? Udah 5 hari ini lho, masak Lo gak liat sih orangnya. Lo kan suka dateng pagi." Jeno menoleh kearah mereka dengan tatapan kesal. Hampir setiap saat dia mendengar pertanyaan itu dari Renjun.

"Cewek pokonya." Jawabnya asal. Renjun, Mark, serta Haechan tentu saja terlihat antusias setelah mendengarnya.

"Serius? Kelas berapa? Cantik gak?" Tanya Mark yang langsung mengambil tempat duduk didepan Jeno.

"Cantik." Ujar Jeno. Sementara itu Renjun agak terlihat tak percaya mendengar perkataannya.

"Alah paling akal-akalan si Jeno aja. Jeno Lo percaya, dasar emang Lo. Gak bisa denger ada cewek cantik dikit langsung jinak." Haechan menyahut, Mark malah dengan santai mengidikkan bahu tak peduli.

"Udahlah, percuma juga nanyak sama Lo pada. Ga asik!" Renjun berlalu begitu saja setelah meletakkan tasnya diatas meja.

"Heh! Mau kemana Lo anjir?!" Mark setengah berteriak.

"Kantin."

"Ngajak dong elah, pakek ngambek lagi Lo." Haechan berujar sembari menarik Jeno kemudian di susul oleh Mark.






...

Terlalu klise kan ceritanya? Coba ikutin aja dulu, gak ada yang tau kan akan gimana berikutnya. Terimakasih~

Sticky Note [Huang Renjun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang