Please Understand Me! (Spesial Part)

986 75 7
                                    

Cast: Jeon Jungkook
         Choi Yuna
         Choi Soobin

•••••••


Ada beberapa hal yang tidak bisa aku ungkapkan, tidak apa-apa jika pada akhirnya aku tetap di salahkan. Aku rasanya sangat ingin memberikan pembelaan, aku tau di sini posisiku sangat salah tapi itu semua ada alasannya, alasan itu ingin aku sampaikan, tapi aku takut kembali di salahkan karena pembelaan itu. Aku berbeda dengan orang lain, bukan apa-apa hanya saja hatiku terlalu sensitif akan sebuah amarah, entah itu karena kesalahanku atau bukan yang terpenting aku terlalu takut untuk di salahkan. Logikaku selalu bermain dengan liar, imajinasiku mampu membunuh dengan cepet karena rasa bersalah ku terhadap orang tuaku.

"Dari mana saja kau, Soobin!" Jungkook melihat anaknya dengan tajam, pukul sepuluh lewat dan anaknya itu baru saja pulang tanpa memberi kabar.

"Tadi ad—"

"Sekarang alasan apa lagi yang ingin kau buat!? Selalu saja seperti ini, sudah berapa kali Appa bilang jangan pulang malam! Kau harus belajar agar lolos masuk sekolah penerbangan! Seharusnya aku tidak membiarkanmu bergaul dengan mereka!" Emosi Jungkook meluap, selalu saja seperti ini.

"Jangan terlalu kasar padanya, dia pasti mempunyai alasan yang kuat mengapa dia pulang terlambat." Yuju melihat anaknya itu dengan lembut.

"Ini salahmu karena terlalu memanjakannya, kau lihat sekarang! Dia selalu saja semena-mena!"

"Bukan aku yang salah di sini, justru dirimu sendiri! Harusnya dirimu sadar, kau sudah mengekang anakmu sendiri!" Yuju membalas tatapan tajam Jungkook padanya.

"Salahku! Hei, siapa ibunya di sini? Kau bukan! Seharusnya kau bisa mendidik nya dengan lebih baik." Jungkook tidak Terima dirinya di salahkan seperti ini.

"Aku memang ibunya, tapi kau juga seharusnya sadar bahwa dia juga butuh sosok Ayah yang mendukungnya bukan malah mengekangnya!"

"Sudah cukup, maaf Ayah, aku salah silahkan hukum saja Aku tapi jangan salahkan Ibu!" Ucapan Soobin membuat pertikaian Jungkook dan Yuju terhenti.

"Kau lihat! Dia sudah berani ikut campur."

"Itu salahmu!"

"Kau yang salah, bukan aku!"

Blam

Soobin memasuki kamarnya dengan tergesa, meninggalkan kedua orang tuanya yang masih saja sibuk bertengkar. Dia lelah, semuanya terlalu rumit untuk di lakukan. Seperti tidak ada harganya sama sekali, semua ini membuatnya muak dan ingin segera pergi dari dunia ini, tapi dia masih mempunyai Yuju yang memerlukan dirinya.

"Soobin-ah, gwenchana?" Yuju memasuki kamar anak semata wayangnya itu dengan pandangan sayu, dia terlalu lemah menjadi seorang Ibu, dia merasa gagal karena tidak bisa membela anak kesayangnya itu di depan sangat suami.

"Eomma, gwenchana!?" Bukannya menjawab pertanyaan Yuju, Soobin malah balik bertanya pada sangat Ibu saat melihat bekas kemerahan terlihat dengan jelas di pipi kiri sang Ibu.

"Gwenchana, kau belum menjawab pertanyaan dari Eomma, kau baik-baik saja kan?" Tangan Yuju membelai rambut Soobin dengan lembut, dan di saat itulah perasaan bersalahnya kembali muncul.

"Aku tidak apa-apa, apakah ini sakit?" Yuju meringis pelan saat Soobin menyentuh pipi kirinya.

"Tidak apa-apa. Bagaimana harimu?" Dengan senyum manisnya Yuju bertanya.

Soobin tau, itu bukanlah senyum tulus yang biasanya sang ibu berikan padanya, melaikan senyum terpaksa yang di lakukan agar dia tidak khawatir terhadapnya. Soobin juga tau bekas kemerahan yang ada di pipi kiri sang ibu adalah bekas tamparan Ayahnya.

YuKook FF Collection[END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang