02

39 2 0
                                    

Pagi yang cerah, saatnya untuk memulai aktifitas tetapi tidak dengan gadis ini ya, ia Dara yang masih bergelut dengan alam bawah sadarnya. Tak lama dari itu suara khas pria membangunkan mimpinya, siapa lagi kalau bukan Devano.

"Dar gw masuk yaa" ucap Vano sambil mengetuk ngetuk pintu.

"Siapasi ganggu orang tidur tau gak" sebal Dara.

"Ini gw Vano sahabat lo yang paling keceh" ucap Vano yang masih stay di depan pintu.

"Masuk aha aelah gak dikunci" ucap Dara masih dengan muka bantal.

"Kalo tau gak dikunci daritadi gw udah langsung masuk" ucap Vano sambil masuk.

"Yehh siapa suru? ngapain lo pagi-pagi ke sini" tanya Dara sambil menguap.

"Ya mau jemput lo lah" jawab Vano

"Ehh emang sekarang jam berapa sih?" tanya Dara, Setaunya sekarang itu masih pagi.

"06:45" jawab Vano sambil melihat jam dipergelangan tangannya.

"Waathh!! Gw kesiangan dong, kenapa lo gak ngasih tau dari tadi sih?" tanya Dara sambil berlari menuju kamar mandi.

"Yeh lonya aja yang gak nanya, dasar kebo" jawab Vano teriak dan menekan kata 'kebo'.

"Vano gw denger yaa!!" teriak Dara.

Vano pun berjalan menuju meja belajar Dara, akhir-akhir ini Dara suka ngejauh karena penasaran Vano membuka laci meja yang didalamnya ada buku yang berbeda dari buku lainnya. Ah mungkin ini buku hariannya Dara, gw gak bermaksud apa-apa gw cuman mau tau apa yang di sembunyiin Dara akhir-akhir ini, segera Vano ambil buku itu dan memasukannya dalam tas. Tak lama dari itu dara keluar dari kamar mandi dengan menakai seragamnya.

"Ngapain lo masih disini? Cepet sana keluar gw mau siap-siap" usir Dara sambil mendorong-dorong lengan Vano.

"Weselooo santai napa" ucap Vano kesal.





***











Hay gengs pada nungguin gak? 
Nggak ya :(
Sad banget anjir ((
Jan lupa vomet and coment!


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

FriendzooneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang