Bel pulang sekolah sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu.
Setelah makan di jam istitahat tadi Keyla dan Clara memutuskan untuk langsung kembali ke kelas mereka.
Di sini, di kooridor sekolah. Keyla dan Clara berjalan menuju pagar sekolah.
"Lo pulang naik apa ra?" Tanya Keyla.
"Gue dijemput supir. Oh ya, lo mau bareng gue aja enggak?" Tanya Clara setelah menjawab pertanyaan Keyla tadi.
"Hmm gue kayaknya bareng kak Stenly, soalanya tadi dia ngajak pulang bareng" jawab Keyla.
"Oh, cie-cie yang pulangnya bareng kak Stenly. Kak Stenly itu baik loh ganteng lagi, apa lagi senyumnya, bikin meleleh!!" Goda Clara.
"A-apaansih gue cuman pul--" ucapan Keyla terputus ketika ada seseorang yang memanggilnya.
"Key!" Panggil Stenly.
"Gue duluan dulu ya ra, bye" ucap Keyla berjalan menjauh sambil melambaikan tangan ke Clara.
Keyla berjalan mendekat ke arah Stenly. Stenly tetap berdiri dengan senyumnya yang sangat manis.
"Hai kak" sapa Keyla.
"Hai, yuk naik" Ajak Stenly setelah ia sudah menaiki motor sportnya.
"Iya kak" ucap Keyla, ia bingung bagaimana menaiki motor besar ini dengan roknya yang pendek?
"Nih hoodie gue, pake aja" ucap stenly sambil menyerahkan hoodie hitam miliknya.
"Makasih kak" ucap Keyla sambil menaiki motor Stenly dengan perlahan.
"Iya, mau langsung pulang atau mau mampir dulu?" Tanya Stenly.
"Mau langsung pulang aja deh, mampirnya kapan-kapan aja" ucap Keyla.
"Ok, entar mampirnya bareng gue ya" ucap Stenly sambil mengedipkan matanya lewat kaca spion, dan dilihat oleh Keyla.
Perlakuan Stenly begitu saja sudah membuat pipi Keyla memerah.
וו×
Sampailah mereka di depan pagar rumah Keyla.
"Disini kak" ucap Keyla.
"Udah gue duga" ucap Stenly misterius (eeaak:"^)
"Apanya kak?" Ucap Keyla bingung.
"Lo cewek yang tdi malem kan? Itu rumah gue" ucap Stenly sambil menunjuk rumah yang ada di sebrang rumah Keyla.
"Ohh, berarti yang tadi malem itu kak Stenly ya?" Tanya Keyla.
"Iya itu gue. Lo masuk deh, udah sore nih, gue balik dulu ya. Besok gue berangkat bareng." Ucap Stenly segera pergi seperti tidak ingin Keyla menolak ajakannya.
Keyla tersenyum menatap motor Stenly sudah memasuki garasi rumah tersebut.
Keyla masuk ke dalam rumahnya.
Sepi..
Mungkin ayah dan bundanya belum pulang kerja.
"Permisi bi" ucap Keyla.
"Oh iya non, baru pulang? Langsung mandi ya non, terus makan. Bibi udah siapin makan malem" ucap bi Ratih--asisten rumah tangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARCEL
Teen FictionKamu itu sama seperti malam hari yang penuh kegelapan. Yang dimana aku bersedia menjadi mataharimu bila kamu ingin lepas dari kegelapan malam, dan menjadi bulan untuk menemanimu di kegelapan malam. -Hai, ini cerita pertamaku. Maaf kalau ada kesalaha...