18. Hello Mom, Dad.

2.5K 203 27
                                    

❝Apakah kamu mampu menjaganya tanpa aku?❞-Yara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❝Apakah kamu mampu menjaganya tanpa aku?❞
-Yara.

"Sayang, ayo makan dulu..." Ten datang dari dapur membawakan makanan buat gw.

Dia duduk disamping gw yang lg nonton tv, "ayo makan dulu, nanti nontonnya..." titahnya. Gw pun menurut. Gw menghadap ke arahnya lalu membuka mulut yang secara ga langsung nyuruh dia nyuapin gw .

"Bayi gede..." ledeknya. Lalu ten nyuapin gw cem lagi nyuapin anaknya. Huhu, itung-itung belajar jadi ayah yang baik.

Oh iya, usia kandungan gw sekarang udah masuk 8 bulan. Gw dijaga baik-baik sama Ten. Dia selalu sabar ngadepin gw yang labil dan suka naik turun moodnya.

Gw juga ga lupa buat periksa kandungan dan kondisi jantung gw. Sejauh ini masih sama aja, untungnya ga makin parah karena gw selalu minum obat dari dokter.

"Abis ini minum ya obatnya, jangan ampe ke lupaan.." gw cuma ngangguk. Lagi dan lagi, sebenarnya gw eneg liat obat. Tapi ya mau gimana lagi?

Setelah Ten nyuapin gw, dia menyodorkan minum ke gw trus pergi ke dapur. Gw pun meminumnya.

"Ten..." panggil gw. Ten yang baru kembali dari dapur duduk disamping gw dan tangannya berayun ngerangkul gw. "Apa?hmm?"

"Aku mau liat dedek.."

"Hmm?" ten keliatan bingung. Lalu mengangguk paham kemudian. "Oke, kita kerumah sakit ya..."

Gw tersenyum, dia paham rupanya. "Tapi, kamu minum obatnya dulu..." titahnya. Kali ini gw hanya diam. Ten hanya mengusap pelan rambut gw, lalu berdiri, "aku siap-siap dulu.." dia pergi kekamar.

Setelah perginya Ten, gw langsung pergi ke dapur membawa obat yang udah gw buka, "istirahat dulu ya minum obatnya. Capek..." gumam gw setelah menjatuhkan beberapa obat ke dalam tong sampah.

Melewatkan satu kali minum obat gapapa kan?

Gw langsung pergi meninggalkan dapur. Sampai tangga gw memelankan langkah. Gw udah gabisa terlalu buru-buru buat jalan. Ya, karena kehamilan gw ini. Sesampainya di depan kamar, gw dikagetkan oleh Ten yang baru saja keluar kamar.

"Eh?! Sayang.. Ayo buru ganti baju.." titahnya. Gw pun ngangguk. "Aku kebawah dulu ya..". Gw senyum ke arahnya yang kini udah nurunin tangga.

Gw segera masuk ke kamar buat ganti baju. Huhuhu gw mau liat si dedek. "Oiyaaaaa..." Langkah gw terhenti di depan lemari. "Sampe sekarang belum nyiapin nama.." gumam gw.

✓ ʙ ᴀ ʙ ʏ  ᴅ ᴏ ɴ 'ᴛ  ꜱ ᴛ ᴏ ᴘ: ᴍ ɪ ꜱ ᴛ ᴀ ᴋ ᴇ [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang