16

5.3K 308 3
                                    

Perhatian!!!

Jangan lupa Vote dan komen.

Maap gaes Aku lama baru update, karna sok mau pake target vote kalau udah mayan banyaknya baru aku up.

Hehe gegayaan emang.

Tapi heran aja gaes yang baca mayan banyak yang vote cuma dikit sedih akutuh
😭😭


Happy Reading

💜💜💜

Faza terlihat kesusahan menggapai buku yang berada di rak atas perpustakaan, padahal buku itu berisi tentang masalah sakit jantung.

Faza berharap dengan membaca buku itu setidaknya dia tau tentang penyakit ayahnya.

Tentang ayahnya sekarang sudah sadar dari koma dan sedang masa pemulihan, Faza sempat izin selama empat hari sedangkan Dion hanya menemaninya selama satu hari setelah itu cowok itu kembali karna harus sekolah.

Hari ini sebenarnya hari pertama Faza sekolah dan sudah jam istirahat kedua tapi dia belum ada bertemu Dion. Padahal tadi pagi cowok itu sempat menanyakan apakah dia sekolah atau tidak.

"Butuh bantuan??" tanya seseorang disampingnya membuat Faza terkejut.

"Reyhan," kata Faza setelah melihat siapa cowok yang sedang bersender di rak dengan tangan terlipat di dada.

"Lagian pendek banget segitu dong nggak nyampe," ejek Reyhan sambil menatap buku yang dari ingin Faza ambil.

"Raknya yang ketinggian bukan gue yang pendek," kesal Faza, kenapa sih dia selalu dikatai pendek.

"Ayah lo udah nggak papa??" tanya Reyhan sambil mengambilkan buku.

"Hmm alhamdulillah dia udah sadar dari koma," jawab Faza dengan senyum lega.

"Alhamdulillah," kata Reyhan.

Faza menerima buku dari tangan Reyhan keduanya besandar bersebelahan di rak perpustakaan, Faza terlihat membuka buku sedangkan Reyhan memperhatikan cewek itu.

"Lo masih pacaran sama Dion??" tanya Reyhan tiba-tiba membuat Faza menoleh kearah cowok itu.

"Ha??"

"Lo masih pacaran sama Dion??" kata Reyhan mengulangi pertanyaannya.

"Mm..masih," kata Faza gagap.

"Lo suka sama dia??"

"Ha??"

Reyhan menghela nafas melihat reaksi cewek cantik disebelahnya itu, kenapa Faza jadi tuli mendadak.

"Faza," panggil Reyhan sambil mengubah posisinya menjadi berhadapan dengan Faza.

Faza mendongakkan kepalanya, "kenapa??"

"Kenapa waktu di Mall lo ngejar gue?" tanya Reyhan.

Faza menggaruk tengkuknya, "nggak tau gue pengen aja," jawab Faza asal, nggak mungkin Faza menjawab karna Reyhan ganteng jadi Faza kejar. Kan malu.

Reyhan menatap Faza tajam tapi cewek itu hanya menatapnya santai tanpa beban.

"Kenapa waktu itu lo bilang gue masa depan lo?" tanya Reyhan lagi membuat Faza terkejut tak menyangka Reyhan mengingat pertemuan pertama mereka.

"Ah itu, gue emang kebiasaan kalau ngomong suka aneh, makanya hahaha," Faza tertawa terpaksa membuat Reyhan mengulum senyum melihat tingkah cewek itu.

All About KissTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang