Seorang perempuan berlari tergesa-gesa sambil sesekali berkata maaf pada orang yang ditabraknya. Dia Soraya Stevani Anggira atau yang biasa dipanggil Raya.
Raya adalah mahasiswa baru jurusan Kedokteran di salah satu universitas terkenal Indonesia. Dan hari ini ia harus menjalani masa Ospek tapi ia malah terlambat.
"Misi mas! Misi misi! Saya mau lewat! Ini telat kuliah!" Ujarnya sambil terus berlari.
Setelah 10 menit, akhirnya Raya sampai juga di depan gerbang universitas yang akan ia datangi terus menerus.
Ia menghela napas lega lalu melangkahkan kakinya mantap. Tapi baru juga mau masuk, Raya sudah di cegat oleh dua orang laki-laki yang Raya yakini panitia ospek.
"Dek, kenapa telat?" Ujar salah satu yang memakai kacamata dan memiliki alis yang tebal. Terdapat nama "Demas Arjuna" pada nametagnya.
"Kesiangan, kak." Jawab Raya dengan suara pelan.
"Baru hari pertama udah kesiangan. Gimana kalo udah masuk bener?" Sarkas temannya yang sedang menatap tajam Raya.
"Yaudah, jangan diulangi lagi ya dek. Sekarang masuk ke dalem, nanti ada yang bakal mandu kamu." Titah Demas.
Raya langsung saja mengangguk dan lari ke dalam. Ia takut dengan senior yang sedari tadi menatapnya tajam.
"Jun! Napa lo biarin dia masuk sih? Harus dihukum tuh yang begitu biar jera!" Omel temannya yang sedari tadi menatap Raya dengan tajam, Devano Azhari.
Sedangkan yang ditanya hanya menatap datar Devano.
"Yaelah No, lo jadi orang sadis banget sih. Itu cewek, goblok! Kalo pingsan gimana?"
"Mana mungkin pingsan anjir! Bilang aja lo modus biar terkenal baik!" Kesal Devano.
Yang di omel hanya cengengesan sambil menggaruk kepalanya.
🐰🐰🐰
Raya yang sudah ada di dalam ruangan kelas berisikan mahasiswa baru, terduduk sambil menelengkupkan kepalanya.
"Gila! Baru masuk aja udah ada kating serem! Mau keluar lagi aja rasanya..." Lirih Raya.
Tiba-tiba ia merasa tempat di sampingnya diduduki seseorang.
Raya menengok dan mendapati seorang perempuan tengah menatap Raya dengan muka bersalah.
"Sorry, lo keganggu ya?" Ujarnya dengan nada bersalah.
"Oh engga kok! Santai aja." Jawab Raya sambil tersenyum manis.
"Makasih. By the way, nama gue Yura."
"Oh, gue Soraya. Panggil aja Raya."
"Lo dari jurusan mana?" Tanya Yura sambil mengambil salah satu buku dari tasnya.
"Gue kedokteran." Jawab Raya sambil menatap ke arah depan.
"Anjir! Serius kedokteran?!" Teriakan Yura membuat semua mahasiswa melihat ke arahnya.
Buru-buru Raya membengkap mulutnya dan berkata maaf.
"Kenapa lo teriak sih?" Kesal Raya.
"Habisnya gue kaget banget lo dari kedokteran." Ujar Yura.
"Kenapa mesti kaget?"
