TWO

57.1K 727 58
                                    

  Sampainya di apartemen Namjoon dan Taehyung yang sedang merencanakan sesuatu...

  "Baiklah, saat Seokjin masuk jangan lupa dengan apa yang harus kau lakukan lalu segera bersembunyi. Kita tinggal membuat latar belakang akting kita, aku yakin ini pasti berhasil" dengan pede nya dia mengatakan itu ke parasitnya. Toh kalau si Taehyung ga doyan makan mana mau bantuin Namjoon:v.

  "Iya aku paham, jangan terlalu pede gitu_-" ucap Taehyung dengan wajah datar.

  (Dding....Ddongg)

  Suara bel menandakan Seokjin sudah pulang dan ada di depan pintu,

  "Namjoon, aku pu-" belum sempat mengakhiri kalimatnya Seokjin melihat seorang pria misterius dengan memakai penutup kepala menusuk tubuh Namjoon. Namjoon terkujur lemas dan banyak sekali darah. Seokjin yang melihat ketakutan segera menghampiri Namjoon tanpa memperdulikan pria misterius yang sedang bersembunyi.
 

  'yes aku akan mendapatkan jatah lebih'. Batin Namjoon yang sedang berada di pelukan Seokjin, namun pipi Namjoon terasa basah seperti ada air yang menetes. Namjoon membuka mata dan terkejut ia kira jika ia sakit atau terluka ia akan mendapat jatah, tapi yang ia dapat adalah kekasihnya menangis di depannya sembari memeluk tubuh Namjoon.

  "Baby, jangan menangis. Maafkan aku tolong jangan bersedih, aku tidak apa-apa. Ini hanya tipuan, ini juga hanya darah palsu" sesal Namjoon telah membuat Seokjin meneteskan air mata.

  Seokjin terdiam. Lalu....

Plakkk!...

  Satu tamparan Seokjin mendarat ke pipi Namjoon, tapi semarah-marahnya Seokjin ia tidak ingin Namjoon terluka sedikitpun.

  "Hiks..kupikir aku akan kehilangan mu, aku tidak ingin hal buruk menimpamu" tangis Seokjin memeluk Namjoon erat.

  "Maaf... Aku pikir aku akan dapat jatah..."

Plakk!!! (Double kill)

  Dua kalinya tamparan Seokjin mendarat ke pipi Namjoon lagi:).
 
  "Yang kau pikirkan hanya jatah! Pikirkan juga dirimu!" Omelan Seokjin bak Rap God membuat Namjoon menjadi pundung, hampir telinganya pecah hanya karena mendengar omelan Seokjin, namanya juga uke:v

  Tak mempedulikan Seokjin yang swdang mengomel, Namjoon memperhatikan wajah Seokjin dan ia tanpa sadar terpesona (padahal mereka tinggal bersama) Namjoon pun memeluk tubuh kecil Seokjin dan memberikan hujan kecupan di pipinya karena melihat malaikat nya sedang ngomel.

  Brakk!..Brak!!..

"Hey, Namjoon!! Keluarkan aku dari sini! Aku terkunci di lemari!!" Suara teriakan Taehyung yang membuat Namjoon terpaksa melepas kekasihnya.

  "Diamlah! Aku akan membukanya!" Geram Namjoon sembari membuka lemari.

  "Bagaimana?" Tanya Taehyung

  "Kacau, sudah lebih baik kau pulang saja. Aku akan mentraktir mu besok" Jawab Namjoon dengan flat.

  Taehyung pun kesal karena Namjoon mengatakan begitu, dia sudah membantu sampai baju nya merah semua akibat darah palsu yang di siapkan untuk kejutan. Ia pun segera pulang ke rumah nya.
.
.
.
.
.
.

  "Seokjin? Kau masih marah?" Tanya Namjoon dengan nada khawatir

  "Tidak. Aku tidak marah" ucap Seokjin dengan senyum manisnya

  "Kau mau susu?" Tawar Seokjin dengan godaan nakalnya

  "Apa?! Aku boleh?" Namjoon terkejut Seokjin memberikan jatah. Namjoon pun membuka pakaian Seokjin dan memainkan nipple pink Seokjin. Nipple yang lain sudah terperangkap dalam lumatan mulut Namjoon, sembari menyentuh daerah sensitif tubuh Seokjin.

  "Mhh, Namjoon kau kebiasaan menggigit nipple ku" Rintih nikmat Seokjin dengan menggigit bibirnya sendiri

  "Namjoon, nipple ku sakit" Rengek Seokjin tanda ingin mengakhiri hal yang sedang mereka lakukan.

  "Baiklah, ayo ganti baju. Kita akan membeli obat di Apotek untuk nipple mu" ajak Namjoon sambil menarik tubuh Seokjin.

   "Oke, aku akan ganti baju". Seokjin beranjak dari ranjang dan segera mengganti pakaiannya, sebenarnya ia tidak tahu apakah ada obat untuk nipple yang sakit? Tapi ia tidak peduli, toh siapa tau di Apotek ada obatnya:v

Selanjutnya gimana yah?:)
Btw aku udah nambahin tokoh di Prolog
Voment ya guys!!!

Nenen ; [NamJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang