Jujur, bagian match itu paling susah dan bosenin :v, tapi kalau gaada itu ini cerita gabakal jalan.
Bakal berantakan banget kayaknya, jadi kalau aneh maafkan saya
Berjalan santuy, bersiul kecil sampai menemukan chiper bergetar di dekat gate. Sedikit dipercepat, berharap ketemu Aesop agar pekerjaannya cepat selesai dan dia bisa bermanja dengan Naibnya tercinta.
Ketika sampai, bukannya ketemu dengan Usup Curl, tapi malah Norton yang sedang dekoding.
"E- halo," sapanya canggung. Berniat basa-basi, tapi malah tidak ditanggapi oleh Jack.
"Di mana temanmu, Norton?" Jack menyeringai lebar di balik topengnya.
"Eh? Aku belum bertemu dengannya sama sekali," bohong Norton sambil menatap ke arah lain. Trik berbohong ala anak-anak TK.
N00b sekali.
"Jangan bohong, tadi dia sama kamu, kan?" Jack merengut. "Sekarang di mana?"
"Nggak, nggak, nggak!" Norton menggeleng. Memancing Jack untuk mentempeleng muka bangsatnya itu.
Tanpa diiyakan, Norton sudah terpukul Jack hingga memenuhi setengah bar nyawanya.
"JACK, KUKIRA KAU FRIENDLY."
"Friendly pun juga ada yang mukul survivor, ya. Jangan salah," Jack mengejar Norton yang berlari menjauh.
Norton menengok berapa chiper lagi, dan tertulis 2 di sana.
E buset, lama betol, Norton mengaduh dalam hati. Ya kali, 5 menit main kelar, Nor.
Di sisi lain, Usup Curl sedang mengamati dari kejauhan, berhadapan dengan coffin-nya demi berjaga-jaga jikalau Norton dikursiin.
Cahaya di sebelah muncul, chiper keempat berhasil diselesaikan. Bersamaan dengan dikursikannya Norton.
Selepas melihat itu, Aesop langsung meng-embalm (idk how to say it, lol) Norton yang jaraknya agak lumayan jauh.
Wujud Norton mencair dan digantikan dengan wujud baru di dalam coffin. Ditemani Aesop yang menanti di depannya.
"Woah, Aesop, apa ini?" Norton menyentuh tubuhnya, memastikan apakah ini tubuhnya atau bukan.
"Anggap aja dihidupin kembali," jawab Aesop. Menarik Norton untuk berlari berlawanan arah dengan Jack.
Bzt! Chiper yang sedang didekoding Eli meledak.
"Ah- maaf! Maafkan aku, Naib! Aku pasti akan membuatmu ketahuan!" menunduk lagi, Eli merundung telah membebani temannya.
Mendengus, Naib hanya membalas dengan usapan peluh di dahi, "Biarlah. Aku gak peduli lagi,"
Eli hanya bisa merasa bersalah. Ketika ingin melanjutkan kembali, tiba-tiba semua berubah.
The Hunter have surrendered,
Plak! Tidak sanggup memukul di pipi, Naib hanya bisa memukul Jack di bahunya saja. Jack merintih pelan, sedikit terkekeh mendapat pukulan kecil seperti itu.
"Ada apa, Naib? Tumben sekali menemuiku, hm?" Jack mengusap bahunya. Sedikit merendah agar tingginya bisa menyamai Naib.
"Untuk memukulmu," Naib bersedekap, "Itu karena aku benci hunter yang seenaknya menyerahkan diri. Lebih baik aku kalah."
"Hmm.. hanya itu, huh?" Jack berbisik.
"Satu hal lagi," Naib memberi isyarat untuk mendekat ke wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Heartbeat (Eli x Aesop)
FanficDibuat karena kekurangan asupan wp EliSop I'm multishipper. So, not all of this book is EliSop. Tapi mainly tetap EliSop uwu