Matahari pagi mulai menghiasi langit bumi. Penduduk bumi pun mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Sama halnya dengan salah satu gadis yang tengah sibuk dengan seragam sekolahnya.
Hai, perkenalkan namaku Annisa Park yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan Icha.
Tok tok tok
"icha, cepet keluar itu kak jimin sama adikmu udah nunggu diruang tamu" suara khas seseorang yang sangat familiar dari ambang pintu membuatku yang sudah rapih dengan seragam sekolah menghampirinya.
"iya ma" kalimat yang bersamaan dengan pintu kamar yang terbuka.
"yaudah sana kamu samperin kakak sama adik kamu yang udah nungguin dibawah" ujar mama sembari tangannya merapikan dasiku yang mungkin menurutnya terlihat sedikit berantakan. Tak heran jika dasiku terlihat tak rapi karena memang aku tidak pandai dalam hal memakai benda tersebut.
"siap ma" senyuman terlihat jelas disudut bibir mamaku ketika aku mengucapkan kalimat tersebut sembari memberikan tanda hormat.
Aku berjalan menuju arah ruang tamu dan sesampainya disana laki-laki yang usianya tak jauh berada diatasku itu menyambutku dengan kalimat yang terdengar sedikit kesal.
"lama banget si, liat ni udah jam berapa nanti kalo kakak telat ngampus gimana?kalo sampe kaka telat gamau lagi ya kakak nganter kamu kesekolah. Jalan aja sendiri sana"
Aku menatapnnya dengan alis yang saling terpaut "dih jahat, kalo kakak gamau nganter yaudah gue sama jisung berangkat bareng aja berdua, yaga sung"
Adikku membalasnya dengan anggukan walaupun matanya terfokus pada layar ponsel dihadapannya.
Papa yang tengah asik membaca koran pagi sembari diiringi dengan kopi hitampun angkat bicara "ya ampun udah dong jangan ribut terus, pusing ni kepala papa pagi-pagi udah liat adik sama kakak ribut terus"
"tau tuh pa, kak icha sama kak jimin gapernah akur, jisung pusing liatnya" tangan adikku menyimpan ponselnya dalam saku baju seragamnya dan menatap papahku yang berada dihadapannya. Sepertinya ia juga sudah lelah dengan keributan yang dibuat olehku dan ka jimin setiap hari.
"yaudah sana berangkat keburu siang ini"
Mendengar kalimat perintah itu, aku beserta adik dan kakakku menyalimi orang tua kami secara bergantian.
"eh kalian ga sarapan dulu?" Tanya mama.
"gausah ma, jimin sarapan dikampus aja"
Merasa setuju dengan ucapan kakak laki-lakiku itu aku mengangguk "iya ma. Jisung sama icha sarapan disekolah aja."
Setelah kalimat tersebut terucap kami bertigapun segera masuk kedalam mobil ka jimin yang akan mengantarkan ku dan jisung menuju sekolah.
----defferent time----
Sesampainya dihalaman gedung sekolah yang bertulisan SM International High School, atau yang biasa dikenal dengan sebutan SM institud ini, aku dan jisung langsung menuju kelas masing-masing. Namun, langkahku terhenti kala seorang meneriaki dari arah yang cukup jauh yang samar- samar kulihat bahwa seorang itu adalah sepupuku, Kim seungmin.
"gausah teriak pagi-pagi min astaga" protesku yang hanya dibahas cengiiran khasnya itu.
Seungmin menggaruk kepalanya yang tak gatal itu "hehe maaf, abisan serius banget si jalannya."
Aku mendengus, baru saja ingin lanjut berjalan kembali menuju kelas, suara bariton perempuan yang memanggil namaku dan juga seugmin itu membat langkah kami terhenti kembali.
KAMU SEDANG MEMBACA
Different time ~lee haechan. indo [REVISI]✔
Teen Fiction"Gimana?" -haechan "Apanya?" -Annisa park "Tentang pertanyaan gue yang semalem. Mau ga jadi pacar gue?"-haechan