Deru angin deras meniup dedaunan yang menggantung di pepohonan. Sementara itu hujan terus menggempur tanah beserta segala benda yang berdiri di atasnya. Semua atap rumah basah. Setiap jalanan tergenang. Guntur menggelegar. Langit berpendar lalu gelap kembali. Begitu berulang-ulang.
Sementara itu, di salah satu teras kos bangunan tua, seorang gadis tengah menangis tersedu-sedu. Hidung mancungnya memerah. Bibir tipisnya basah oleh air mata yang mengalir melalui pipi mulus.
Ia terjongkok dan bersandar di dinding berwarna kelabu. Kepalanya menunduk dan bersentuhan dengan kedua lutut kakinya. Kedua kakinya itu saling mengimpit sehingga menutupi wajahnya yang manis dan muram.
Rambutnya dibelai deru angin malam yang mengembus semakin deras. Warnanya hitam pekat, sedikit ikal dan ujungnya dipotong tepat di atas pinggang.
![](https://img.wattpad.com/cover/211903935-288-k396717.jpg)