Sebuah Kejutan

1.4K 71 1
                                    

Pagi ini, kamu datang ke dalam kelas dengan keadaan kelas kelas masih kosong hanya ada kamu seorang.

Kamu pun langsung membuka sebuah buku untuk kamu tulis, sambil duduk di mejamu dan menikmati udara segar yang masuk dari jendela kelasmu tempatmu duduk saat itu.

In Diary..

Kemarin adalah hari pertama aku kembali ke seoul dan bersekolah di tempat sebelum aku pergi ke paris.

Dihari yang sama pula, aku mendapatkan banyak cerita bahagia dan juga cerita yang membuatku terkejut bukan main.

Aku sama sekali tidak pernah menyangka kalau ternyata bukan hanya Beomgyu saja yang memiliki perasaan padaku.

Ternyata masih ada Yeonjun dan Hueningkai yang juga memiliki perasaan padaku.

Ya.. Hueningkai..

Namja yang pernah aku sangat cintai dan kagumi selama aku bersekolah disini sebelum aku pergi ke paris untuk melupakannya.

Aku pikir, dia berpacaran dengan Somi. Ternyata mereka tidak benar-benar pacaran. Mereka sengaja kerjasama agar aku melupakannya dan memilih Beomgyu.

Beomgyu..

Namja tampan yang tidak pernah aku lirik sekalipun bahkan tidak pernah terfikirkan sebelumnya jika aku akan menyukai namja itu.

Namja yang selalu membuat moodku jungkat-jungkit setiap kali aku melihatnya ataupun disaat dirinya dekat denganku.

Siapa yang menyangka jika dia seperti itu karena dia cemburu saat aku menggoda atau mendekati Hueningkai. Sungguh lucu memang melihatnya seperti itu.

Dan siapa yang akan menyangka jika endingnya aku resmi berhubungan dengannya walaupun aku belum mengatakan aku menerimanya atau bahkan mencintainya juga.

Yang jelas, aku datang ke seoul memang untuk dirinya. Apakah aku itu artinya aku mencintainya?

{Tulismu di buku harianmu}

Seketika seseorang datang menghampirimu diam-diam..

Beomgyu:
Hey.. (ucapnya mengejutkanmu)

Bae y/n:
Beo.. beomgyu.. (terkejut dan langsung menutup buku diarymu itu)

Beomgyu:
Lagi ngapain sih? (Penasaran)

Bae y/n:
A..aniyo.. (tersenyum kikuk)

Beomgyu:
Coba aku lihat, buku apa itu..

Bae y/n:
Aniyo.. tidak boleh (ucapmu cepat dan langsung menyembunyikan buku itu di belakang punggungmu)

Beomgyu:
Hayooo.. ada apa dengan buku itu? Apa yang kamu sembunyikan?

Bae y/n:
Tidak ada (tersenyum kikuk)

Beomgyu:
Kalau tidak ada aku boleh lihatkan?

Bae y/n:
Tidak boleh..

Beomgyu:
Jangan bilang kalau kamu nulis diary lagi?

Bae y/n:
(Mengangguk ragu)

Beomgyu:
Menulis tentang hueningkai lagi?

Bae y/n:
Aniyo..

Beomgyu:
Lalu menulis tentang siapa kali ini?

Bae y/n:
Tentang dirimu (tersenyum lebar)

Beomgyu:
Jinjja?? (Tampak terlihat senang dari wajahnya)

Bae y/n:
Nee.. (Mengangguk cepat)

Beomgyu:
Kalau gitu, aku boleh berarti ya.. (mulai merebut buku diarymu)

Bae y/n:
Tidak boleh.. !! (Cemberut)

Beomgyu:
Sebentar saja.. (mendekati tubuhnya untuk merebut bukumu)

Bae y/n:
Tidak mau..

Beomgyu:
Sebentar saja (mendekati wajahnya)

Bae y/n:
Tidak mau... (Mempererat buku itu dengan kedua tanganmu yang berada di punggungmu)

Hingga, tanpa sengaja wajahmu dan beomgyu saling berhadapan dan mata kalian saling bertatapan dengan cukup lama.

Namja itu telah berhasil mengunci matamu untuk tetap menatapnya. Beomgyu semakin mendekati wajahnya dan..

Cuuuppp...

Beomgyu berhasil membuatmu semakin membulatkan matamu tanpa berkedip saat kamu memandangi wajahnya yang sangat dekat denganmu, hingga matamu hampir saja ingin keluar dari tempatnya.

Namja itu tersenyum saat melihatmu terkejut bukan main.

Beomgyu:
Aku mencintaimu y/n (ucapnya pelan dan membuyarkan lamunanku)

Bae y/n:
A.. aku juga mencin--

ucapanmu terputus disaat kamu menyadari kalau bukumu tidak ada dalam genggamanmu lagi.

Bae y/n:
Buku diary ku? (Ucapmu bingung)

Beomgyu:
Lho.. bukannya tadi kamu sembunyiin di punggungmu

Bae y/n:
Astaga, pasti bukunya jatuh ke bawah (ucapmu bingung dan langsung melihat keluar jendela)

Kamu dan Beomgyu langsung melihat keluar jendela dari meja dudukmu.

Beomgyu:
Jatuh kemana bukunya? Kok tidak ada? (Bingungnya)

Bae y/n:
Kamu sih, pake acara nyium segala. Jadi jatuh kan bukunya (memukul pelan Beomgyu)

Beomgyu:
Abis kamu ngegemesin.. (smirknya)

Bae y/n:
(Cemberut) sekarang bukunya jatuh kemana coba?

Beomgyu:
Kamu tunggu disini ya, biar aku cari ke bawah

Bae y/n:
Aniyo.. aku saja yang mencari (langsung berlari keluar kelas)

Beomgyu:
Aiiishh... Aku malah ditinggal (desisnya)

Kamu langsung mencari ke semak-semak yang berada persis di jendela kamu duduk tadi.

Beomgyu memperhatikanmu dari atas, barangkali dirinya melihat buku itu dari atas saat kamu membuka semak-semak itu dengan tanganmu.

Beomgyu:
Gimana? Ketemu gak? (Tanyanya penasaran dari atas)

Bae y/n:
Enggak ada beomgyu.. aku belum menemukannya (teriakmu dari bawah dan masih mencari)

???:
Kamu cari ini y/n? (Tanya seseorang yang berdiri tepat di belakangmu)

Beomgyu yang melihat namja itu dari atas langsung mematung sambil melihat kearahmu.

Bae y/n:
Hueningkai..?? (Terkejut)

Hueningkai:
Aku gak sengaja menemukannya tadi

Bae y/n:
(Diam tanpa kata)

Hueningkai:
Tapi pas aku lihat ke atas, aku tidak sengaja melihatmu dan Beomgyu

Bae y/n:
Me.. melihat apa..???

Hueningkai:
Melihat kalian berciuman

Mendengar ucapannya itu, sontak langsung membuat wajahmu merah semerahnya dan itu sangat membuatmu malu teramat sangat.

Bae y/n:
A.. hmm.. ehm.. (ucapmu yang benar-benar speachless)

Hueningkai:
Ini bukunya aku kembalikan padamu..

Bae y/n:
Go.. gomawo.. (gugupmu sambil mengambil bukumu dari tangannya)

Hueningkai:
Kalau gitu aku ke kelas dulu ya.. (senyumnya dan kamu mengangguk pelan)

Kamu masih menatap namja itu disaat Hueningkai mulai menghilang dari pandanganmu.

Kamu langsung menutup wajah malumu itu dengan buku diarymu itu dan tersenyum malu juga loncat kegirangan dan masuk ke dalam sekolah.

Tanpa kamu sadari, kalau ternyata Beomgyu masih melihatmu dari dalam kelasmu.

Dont Touch My Girl [Ending]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang