Sekarang udah menunjukkan pukul setengah enam sore, tapi di apartement hanya ada berempat."Yang lain kemana huh..." teriak cowok bernama BangChan yang sedang mengambil minuman dingin ke kulkas.
Si seksi cuman sibuk memainkan hpnya. "Molla, tanyain aja ama hyungdeul yang lain."
Bang Chan nan tengah kesal langsung mengambil rebut benda pipih tersebut.
"Hyunjin!!! Bisa nggak bukan ngejawab aja."
"Trus ngapain hyung, aku udah capek daritadi bikin tugas fisika di kamar!" Saut Hyunjin ngambil rebut kembali hpnya.
Pria paling tua itu langsung menelpon nomor kelima anggota lainnya, anak pertama nggak diangkat, kedua hpnya mati, ketiga lagi diahlikan, keempat tidak bisa dihubungi, dan anak terakhir pun akhirnya membalas telephon.
"..."
"Yak Minho, kau lagi dimana huh, udah jam setengah enam gini belum juga balik."
"..."
"Ouh, btw jangan lupa beli pudding, trus cepetan pulang, bantu aku masak."
"..."
"Pudding yang mini aja delapan buah, sesuai rasa kesukaan masing-masing."
"..."
"Yak! Kau lupa kalau Woojin hyung lagi ke Jepang? Ash... rasanya ya, kalau aku ama Changbin rasa mangga, Seungmin, Felix ama Hyunjin rasa cokelat, Jeongin dan jisung rasa vanilla, dan kalau kau serah dah."
"..."
"Hati-hati, jangan kelamaan!" Telephonan mereka berdua pun tertutup.
Tiba-tiba Bangchan teringat sesuatu. "Eeh... kita sekarang ada berempat kan? Yang dua lagi mana?"
Hyunjin cuma nunjuk ke lantai dua, tempat dimana sembilan kamar itu terletak, Bangchan tersenyum dan nyiapin makan malam buat mereka berdelapan.
Sebenarnya Bangchan bukanlah yang paling tua di apartement ini, tapi si Woojin, sayangnya pria itu ada urusan ke Jepang. Dan jangan salah pikir dulu, mereka bukan satu keluarga ataupun saudara tiri sekali pun, malahan mereka beda keluarga satu sama lain.
Juga, sebenarnya apartement ini awalnya cuma kost doang, tapi si pemilik kost berinisiatif buat ngubah jadi apartement, maka dari itu sekarang udah jadi apartement.
<><><>
Terdengar suara pintu dari luar terbuka buat mata Hyunjin seketika mengalih perhatian.
"Aku pulang... loh, cuman kamu di rumah?" Tanya pria pendek di ambang pintu.
"Kagak, di dapur ada Bangchan hyung, sedangkan Felix ama Jisung ada di kamar mereka" jawab Hyunjin yang kemudian lari kecil ke arah dapur.
Dengan penuh rasa layaknya raja, Changbin melempar tasnya sembarangan, dan tertidur di atas sofa ruang tamu.
Sampai akhirnya...
"Yak Changbin hyung!!! Bantuin aku di dapur! Cepetan hyuuung!!!" Teriak Hyunjin pastinya dari dapur.
Changbin pun duduk dari bangunnya "Kan disana ada Bangchan hyung!"
Baru aja dibalas, terdengar suara panci jatuh dari dapur, buat Changbin terkejut dan menatap lekat ke arah tersebut. Tidak ia saja, bahkan Felix dan Jisung yang dari kamar juga ikutan turun ke bawah.
"Hyunjin hyung ngapain ngelempar panci ke lantai?" Tanya Jisung ke Changbin yang masih natap lekat ke arah dapur.
"Ya mana aku tau bocah! Orang disini juga" jawab Changbin nggak kalah ngegas.

KAMU SEDANG MEMBACA
How Are You?
Mystery / ThrillerMereka berdua pergi... Meninggalkan ketujuh kakak nan tengah menangis tak rela melepas bayi besar mereka. Tapi siapa sangka Kalau bumi selalu berputar?