3-Chat ahjumma

27 5 2
                                    


Senja menerpa, kedelapan anak itu masih di pantai, sambil menunggu sunset datang, mereka berdelapan memilih buat video call bareng Woojin yang berada di seberang sana.

"Yaaah... mian nggak bisa ikut kalian, urusan hyung soalnya masih ada, walaupun tinggak beberapa lagi" teriak orang sambil meminum susunya di layar benda canggih tersebut.

Semuanya ngangguk lucu. "Nee... gwanchana hyung" teriak Seungmin lantang, buat semuanya tertawa.

"Oh ia hyung... tadi Jisung hyung ama Felix hyung jahad, ngejar Jeongin sampai-sampai Seungmin hyung turun tangan" rengek si kecil mendadak.

Tampak wajah imut Woojin tersenyum disana. "Whoa... emangnya kenapa bisa seperti itu huh?"

"Salah Jeongin lho hyung... dianya yang dulu ngehapus gambar Jisung ama Felix, padahal udah susah digambar" jawab Felix cepat.

"Hahaha... ya udah, hyung beres-beres dulu ya, soalnya nanti malem hyung udah ada di ranjang hyung" jelas Woojin.

"Tunggu hyung, oleh-olehnya ada kan?" Teriak Hyunjin memastikan titipan ia sebelumnya dibeli oleh Woojin saat setelah sampai di Jepang.

Woojin ngangguk mantap "Nee... udah pasti ada lah, ini kan buat adek-adek hyung."

"Kalau kalung liontin titipan aku ada nggak hyung?" Kali ini Jisung lah yang angkat mulut, diikuti anggkulan Minho, soalnya mereka berdua pesan kalung liontin sama Woojin.

"Nee... semua barang kalian udah ada, nanti dulu nih telephonan... takutnya nanti telat sampai di bandara. BTW, kalian hati-hati eoh" teriak Woojin yang kelihatannya lagi liat jam di pergelangan tangannya.

Chan ngangguk "Nee hyung, hati-hati eoh, jangan sampai buat kami cemas, bye bye" teriakan Chan menghentikan video call mereka.

<><><>

Sunset sudah selesai, sekarang tinggal pulang dan istirahat.

Kali ini Chan yang mengendarai mobilnya, akibat semua bayi gede sudah lelah dan beberapa udah tertidur.

Sambil sesekali menengok ke samping dan belakang hanya sekedar menatap wajah damai adek-adeknya.

"Baru rasanya kemaren masuk kost, eeh sekarang udah besar aja" ucap Chan sambil tersenyum.

"Nee hyung... yang dulunya kita saling canggung, sekarang udah kompak."

Chan nan tengah mengemudi langsung menatap lekat ke arah sampingnya, dimana ada pria tampan tengah menatapnya sambil mengelus pucuk kepala si kecil yang masih enggan keluar dari mimpi.

"Ahh Minho... ku kirain tadi siapa" balas si tertua dengan suara kecil, buat Minho tadi ikutan tertawa.

Dan sponstan, Minho mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya, setelah itu menyuruh Chan buat berhenti sebentar hanya sekedar membaca tulisan yang tertera di hpnya.

Saat mobil udah menepi dari jalan raya, Chan menyuruh Minho ngobrol di luar, supaya yang lain tidurnya nggak keganggu.

Si kakak langsung mengambil ahli hp warna abu-abu itu, ia membaca dengan lekat-lekat setelah duduk di bawah pohon rindang.

Eomma Seungmin

|Anyeong Minho.
|Mian ahjumma mengganggu kamu
|Tapi apa ahjumma bisa minta tolong?
|Tolong jagain Seungmin ya... kemungkinan ahjumma balik ke Korea empat atau delapan bulan lagi
|Soalnya disini ada masalah kecil

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

How Are You?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang