Promosi

14 0 0
                                    

.
.
.
.
.
.

Manusia itu resiprokal, dan maha benar. Mereka menginginkan kehendak terpenuhi, tanpa melihat siapa yang dipinta. Tak suka diceramahi. Jika iya, maka hanya untuk sekadar pencitraan.  'Kemarin diriku mendengar omong kosongnya. Oh, rendah hati sekali diriku.' , begitu batinnya berucap.

Ada juga manusia yang lurus, lurus banget. Tidak memikirkan bagaimana esok seperti apa. Selalu menjunjung tinggi peribahasa 'Hidup itu seperti air mengalir. ' mau dibawa ke mana saja oke. Tak pernah berpikiran bahwa di depan sana terdapat air terjun. Maka dari itu, orang seperti ini adalah orang dengan nalar sempit, dan asal hidup. Nah, yang ini nih yang harus dititipkan di museum. Otaknya. Karena kadang suka sedikit melenceng, malah terkesan gila. Seringnya sih doi suka bikin males gitu, abisnya gimana yaa.. mau nabok kasian, ga ditabok malah kebiasaan.

Mau mencari orang spesies seperti itu? Boleh aja, asal jangan muntah darah di tengah cerita, apalagi sampai keluar paku. Takutnya ini cerita dibilang perwujudan dari santet online. Kan ga lucu ya kalo ini cerita belum tamat, eh si author keburu masuk penjara. Jangan lah ya, nanti yang ada kalian mati penasaran.

Okay, here we go~ karena di sini ga ada supskrep-sukrepan pencet tanda bintang aja boleh kok. Apalagi ninggalin kalimat "Sayang, kapan dilanjut?".

.
.
.
.
.

Hello, Guest! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang