[1]

491 41 13
                                    

Mengangkat kepala secara perlahan dari perairan, membuat gemercik air menyebar ke sekeliling. Berharap keberadaannya tak teridentifikasi oleh sekumpulan mesin itu.

Pantai terindah di kota sudah kehilangan pesonanya. Hancur, sepi, senyap, keruh, bahkan berantakan di mana-mana. Mobil yang ia tumpangi mengalami kerusakan akibat baja yang terlempar dari atas.

Setengah badannya masih terendam dalam air. Mau tak mau, ia harus. Walau harus menahan perih akibat air payau yang mengenai luka di tubuh serta wajahnya.

Rintihan kecil terus keluar dari mulutnya. Tak dapat disangkal, rasanya amat sangat perih. Tapi, hanya pantai ini tempat yang--menurutnya--aman. Bahkan hutan di bagian barat saja sudah terjajah oleh mereka.

Tak tahu pasti apa yang sedang terjadi. Bak kutukan yang diturunkan secara tiba-tiba, keadaan jadi hancur lebur. Banyak orang tak selamat, tersesat, dan luka parah. Nelson pun tak yakin, apakah masih ada orang lain selain dirinya di sini?

Setelah dirasa lebih aman, ia pun memberanikan diri untuk keluar dari perairan. Lagi-lagi harus menahan perih akibat air laut dan angin dingin yang menerpa luka pada tubuhnya. Kedinginan, kesakitan, tak tahu harus ke mana.

Nelson benar-benar putus asa.

Ia tak sempat bertemu dengan kedua kakaknya, bahkan mama papa. Dan ketiga sahabatnya yang lain? Ia tak tahu pasti di mana mereka sekarang.

Apakah mereka semua masih hidup? Apa mereka baik-baik saja?

Tentu hati menjawab; 'semoga saja iya.' Tapi benak tak berhenti beranggapan berdasar realita yang ada; 'kota ini sudah hancur. Kemungkinannya sangat kecil.'

Asa untuk selamat sudah lenyap, bak ditelan realita menyakitkan yang diuji Tuhan pada umat-Nya.

Ingin rasanya menyerah saja pada hidup. Jiwa, raga, semuanya lelah. Di ambang kehancuran, di posisi antara hidup dan mati, terjebak di tempat yang terbengkalai, terluka di sekujur tubuh, bahkan tak tahu keberadaan orang lain selain dirinya.

Ia benar-benar sendirian, dan tak tahu apa yang harus dilakukan.

















Cake ; BeaconCream.
25/1/2020.

Tbc.

Cake [BeaconCream ft. 4Bro] (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang