3. Pohon Yang Tumbuh II

44 38 3
                                    

selesailah karawachi mandi dan menggati pakaiannya dengan pakaian yang sudah di sediakan sebelum karawachi mandiri

setelah mengganti pakaian karawachi segera bergegas menuju ruangan utama rumah untuk makan siang bersama kake, hinata, dan hiroki

masuklah karawachi ke dalam ruangan utama rumah dan duduk bersebelahan bersamaan dengan hiroki yang sedang membaca buku

hiroki tidak menghiraukan karawachi ketika karawachi duduk di sebelahnya karena dia sedang fokus membaca bukunya, entah buku apa yang hiroki baca namun ketika karawachi melihat raut wajahnya, hiroki sangat serius membaca bukunya sehingga karawachi enggan untuk menanyakan apa yang sedang ia baca

seketika kake musashi menanyakan prihal tentang tugas mengisi bak air kamar mandi dan memotong kayu yang sebelumnya di suruh oleh kake musashi

"bagaimana nak apakah kamu sudah  menyelesaikan tugas-tugas yang tadi kake suruh?"

"iyah ke sudah, namun tadi agak di bantu oleh kaka hinata"

"ohh di bantu hinata yah, selanjutnya kita akan memulai latihan untuk pelenturan dan penguatan seluruh badanmu"

"baiklah, nanti saya akan latihan dimana ke"

"kamu akan latihan di sekitaran rumah ini bersama hiroki"

"bersama hiroki?"

"iyah bersama hiroki, dia sudah kake latih selama 1 tahun, dan juga hinata telah kake latih selama 3 tahun, jadi sekarang kamu akan di latih oleh hinata"

"kenapa latihan hinata dan hiroki berbeda kek?"

"iyah, karena pada awalnya hiroki tidak tertarik dengan latihan yang membuatnya menghabiskan waktu untuk membaca, ia lebih tertarik membaca buku ketimbang latihan fisik, namun mungkin setelah melihat kakanya bisa menguasai batu v stone hiroki jadi lebih tertarik untuk melanjutkan kembali latihannya"

setelah perbincangan yang lumayan cukup lama datanglah hinata yang membawakan makanan lainnya karena sebelum karawachi duduk sudah terdapat beberapa makanan yang tersedia di atas meja lebar dengan tinggi yang hanya setengah dari lutut

Di taruhlah piring-piring tersebut di atas meja lalu hinata duduk bersebelahan dengan kake dan berhadapan dengan karawachi

hinatapun membagikan mangkuk-mangkuk yang berisikan nasi kepada kake, karawachi, hiroki, dan tentunya untuk dirinya sendiri

sebelum mulai makan mereka berdoa terlebih dahulu dan setelah itu barulah mereka makan-makanan yang sudah disediakan di atas meja, di atas meja tersebut ada makanan ikan bakar dan kepeting dengan saus yang lezat, ada juga buah-buahan segar seperti jeruk, semangka, dan lain sebagainya

disela-sela makan karawachi mengungkapkan  perasaannya tentang makanan yang di buat oleh hinata

"wah ikan ini enak sekalih..., apakah kaka yang membuat ini sendirian"

"tentu saja kaka yang membuat semua ini"

Hiroki yang kesal karena mendengar jawaban tersebut dari hinata langsung menyela pembicaraan

"iyah, di bantu oleh aku juga, nenek tua ini mana mungkin bisa membuat makanan sebanyak ini sendirian tanpa di bantu oleh orang lain"

"apa yang kau bilang hiroki? nenek tua, coba kamu bilang sekali lagi" dengan wajah yang kesal karena di bilang nenek tua

"nenek tua yang payah, wajahnya keriput seperti nenek tua"

karena kesal terus di bilang nenek tua oleh hiroki hinatapun menghampiri hiroki dan menempelkan kedua tangannya ke kepala hiroki yang telah di kepalkan lalu memutar bolak-balik dengan arah satu sama lain yang berbeda sehingga kepala hiroki menjadi kesakitan

Note Day : The Growing LeavesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang