Grup Yi City

285 17 0
                                    

Malam hari saat hujan turun mungkin bagi sebagian orang akan berpikir itu suatu hal yang seram atau dramatis, tapi tidak untuk tahun baru cina, kata seram mungkin tidak akan pernah ada di dalam pikiran, karena sibuk untuk merayakan tahun baru.

Begitupun dengan seorang kultivator berpakaian putih yang terus berdiri di depan rumah peti mati, ia tidak merasa sedikitpun ketakutan, walaupun hujan turun dimalam hari membasahi dirinya, serta tidak ada lampu sama sekali disekitar tempat tersebut.

Kultivator itu membawa 3 tangkai bunga putih ditanganya, tapi tidak terlihat ingin memasuki rumah peti mati tersebut, walau tangan yang memegang bunga tersebut bergetar dengan hebat, hingga terdengar suara lembut seorang gadis yang memakai pakaina hijau dengan mata putih dan terdapat darah dibawah mulutnya dan pemuda berpakaian hitam yang tangan kirinya hanya menyisakan setengah, memanggilnya.

"Daozhan"

Kutivator pun berbalik menatap orang yang memanggilnya dengan senyuman manis, tapi dikedua matanya tertutup kain sutra putih yang sudah sedikit ternodai oleh darah.

Pemuda dan gadis yang melihatnya perlahan senyumannya sedikit memudar, dan pemuda tersebut bertanya kepada kultivator.

"daozhan? Kenapa daozhan juga mem... "

Sebelum kalimatnya selesai, tiba-tiba datang seorang kultivator berpakaian hitam yang yang dibawah mulutnya juga terdapat noda darah, yang membuat kultivator putih, pemuda dan gadis tersebut menatapnya secara bersamaan.

"Song Lan, kenapa kau ada disini?" kata pemuda dengan nada marah.

Kultivator hitam itu hanya menatap bunga putih yang ia bawa lalu menatap kepada kultivator putih, sang pemuda pun mengerti apa maksudnya.

Memang benar, mereka semua membawa masing-masing 1 tangkai bunga putih untuk satu orang yaitu kultivator putih.

"daozhan, kenapa kamu juga membawa bunga? Dan lagi kenapa ada 3 tangkai?"

"...bunga ini untuk kalian semua"

Mereka sudah menduga hal itu akan dikatakan kultivator putih, tapi entah mengapa rasa kaget tetap muncul di diri mereka, bukan karena mereka juga akan mendapatkan bunga, tapi melainkan kaget kepada sang pemuda yang berarti...

"tapi kenapa aku juga Daozhan?" kata pemuda dengan nada dan ekspresi sedikit ketakutan.

"maaf Xue Yang, kamu sepertinya lupa, kau juga meninggal sama seperti kami"

Catatan: aku mencari di google, memberi bunga saat tahun baru cina itu tidak boleh, karena itu untuk orang yang sudah mati atau meninggal. Aku memberikan bunga untuk cerita ini karena mereka semua sudah meninggal (╥﹏╥)

Hadiah di Tahun BaruTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang