Author's Pov
2012, Oktober 23.
Sekolah hari ini sangat ramai sekali. Apalagi kelas 3-1 kelas milik Hana itu, entah ada apa. Mungkin ada pembagian susu lagi seperti kemarin?
Semakin langkah Hana mendekat, samar-samar terdengar ucapan selamat? Untuk? Siapa yang menang lomba? Memangnya kemarin ada olimpiade?
"Jungkook-ah, selamat ya telah menjadi Trainee"
"JINJA? YA! JUNGKOOK-AH!"pekik Hana dengan wajah yang marah. Bagaimana bisa Jungkook tidak memberitahu sahabatnya terlebih dahulu!
Wah sepertinya Jungkook harus diberikan pelajaran tentang kesetiaan dan prioritas sebelum Jungkook semakin jauh dan melupakan Hana mungkin.
Hana mendekati Jungkook dengan langkah yang marah, sementara semua orang menatap Hana aneh. "Mwo! Aku sahabat Jungkook! Pergi kalian semua!" Teriakan Hana dibalas sorakan dari semua murid.
Tak lama kelas menjadi kondusif kembali sementara masih ada perperangan antara Jungkook dan Hana yang tercium dari radius 100km.
"Ibuku membagikan sekotak susu tadi pagi- jadi" Jungkook berusaha untuk menjelaskan kesalah pahaman itu sebelum semakin bertambah besar. Hana itu orangnya tidak suka didahulukan, semua yang ada padw Jungkook harus Hana dulu yang mengetahuinya.
Hana menekuk wajahnya dan mengabaikan Jungkook. Jika sudah begini, mereka lebih mirip dengan pasangan kekasih yang sedang merajuk, bukan seorang sahabat yang sedang marah.
"Hana-ya.. Aku serius, mereka tau dari Ibuku bukan dari diriku"bujuk Jungkook.
Jungkook telah melakukan berbagai cara, dari cara membujuk Hana dengan makanan hingga beraegyo tapi itu semua tidak bisa meruntuhkan pertahanan Hana untuk marah.
"Hey- mana mungkin Aku mengkhianatimu. Ayolah, Hm?"
Kenapa Jungkook semakin manis dari waktu kewaktu?! Mana kuat Hana digituin sama Jungkook!
"Eskrim dua minggu?"
Mendengar hal itu Jungkookpun mengiyakannya tanpa ragu, "kkul"
"Yeay!"
Tapi dibalik semua rasa syukur dan rasa bahagia itu, Jungkook harus siap dengan konsukuensinya- yaitu pergi ke Seoul dan mengikuti seluruh rangkaian jadwal pelatihan. Setidaknya untuk hari ini sampai pengumuman pelatihan pertama Jungkook, mereka masih bisa bersama seperti ini.
Harus ada yang dikorbankan untuk sebuah impian bukan? Dan Jungkook harus mengorbankan waktu bersamanya dengan Hana untuk impiannya.
***
Seakan terlena dengan keadaan, waktu untuk bersama Hana tinggal sebentar lagi. Pekan depan Jungkook sudah harus mengemasi barang-barangnya dan pindah ke Seoul untuk pelatihan. Dan Hana menolak ingat, bahwa Jungkook juga harus mendapatkan pelatihan di Seoul.
"Ya! Curang! Ya!"teriak Hana saat Jungkook mengalahkannya padahal Hana sudah berada diambang kemenangan.
Jungkook tertawa saat dirinya berhasil merebut kemenangan kembali, dan itu artinya wajah gembil Hana harus dicoret dengan spidol lagi.
"Ya! Jangan panjang-panjang"pekik Hana saat ujung spidol itu menyentuh pipi gembilnya. Pasti Jungkook akan iseng membuat garis yang tebal dan panjang agar sulit dihapus.