Jatuhnya daun dimusim gugur sama seperti jatuhnya harapanku untuk bertemu lagi denganmu.
Dinginnya musim salju, seperti dinginnya tubuh ini tanpa kehangatanmu.
Dan lagi, gersangnya musim panas sama seperti diriku tanpa dirimu.
Meninggalkanmu adalah sebuah kesalahan terbesar dan terfatal yang telah kulakan waktu dulu.
Entah hal seperti apa dulu hingga membuatku yakin untuk meninggalkanmu waktu itu. Kini aku menyesali semuanya, semua yang kulakukan.
Namun semua yang terjadi biarlah terjadi, semua keputusan itupun yang terbaik untuk ku dan dirinya. Walau tak sepenuhnya membuatku baik-baik saja.
Rasanya lucu, disini Aku merindukannya. Bagaimana jika dirinya benar-benar sudah melupakanku? Terhitung sudah sekitar tujuh tahun kami tak bertegur sapa. Sudah banyak orang yang lebih baik dariku yang dirinya temui, akankah diriku tergantikan?
Yang dulu sangat dekat bagai lensa mata dan retina, kini jauh bagai planet pluto yang telah diakui kembali di bima sakti.
2013 menjadi tahun yang memilukan untukku dan dirinya. Saat diriku berhasil meraih impianku, begitupun dirinya.
"Jadi Kau berhasil debut?"
Pria bergigi kelinci yang selalu terlihat menggemaskan itu menganggukan kepalanya. Masa trainee-nya yang benar-benar menyiksanya kini telah berganti menjadi sebuah kebahagiaan.
"Chukkae"ucapku dengan mata yang berbinar-binar.
"Kenapa menangis?"
"Tangis haru? Haha. Maaf"
"Pekan depan Aku harus pergi ke Seoul lagi, mungkin akan agak sulit bertemu denganmu"
Aku menganggukkan kepalaku, tidak mudah untuk seorang Idol bertemu dengan orang biasa walau itu seorang teman. Apalagi Jungkook yang baru saja memulai karirnya, pasti akan sangat ketat demi promosi mereka.
"Kau akan menungguku disini kan?"
Lagi dan lagi Aku menganggukan kepalaku, tanpa sadar jika saat itu juga Aku pergi meninggalkan Korea. Mengkhianati janji yang kubuat, memutuskan hubungan yang selama ini kami jaga dan bina.
"Aku mendaftarkanmu untuk ikut beasiswa di Inggris, dan Kau mendapatkannya sekarang"
Bukan hubungan yang serius semacam berkencan, hanya sebuah hubungan persahabatan yang mungkin lebih dari apapun untukku.
"Jungkook pasti akan kesusahan karena Hana"
"Pasti akan banyak rumor yang menempel pada nama Jungkook karena memiliki teman perempuan"
Keputusanku pergi juga untuk kebaikannya, seorang Idol tidaklah bisa dengan mudahnya dekat dengan seorang perempuan- itu pasti akan mengganggu karirnya. Karena itu Aku memutuskan untuk undur diri agar Jungkook bisa bersinar lebih baik lagi.
Percakapan terakhir kami hanya sebuah kata 'Janji' yang kini malah ku khinati.
Jika suatu hari nanti kita bertemu lagi, Aku harap kami sudah sama bersinarnya. Aku berharap Jungkook mendapatkan banyak perhatian.
Dan lagi satu harapanku, semoga Jungkook masih sama seperti dulu. Seorang Jungkook yang penuh tawa dan keceriaan walau terkadang sifat pemalunya membuatku agak geram.
Aku merindukanmu, Jeon Jungkook.
To be continue
Are you excited for the new story of this account? Apa cuma gue yg excited. Awowkwok
Selingan lagi liburan mwehehe. Udh tamat kok tinggal publish2 aja. So add to ur library and click star on below
Saranghaeyo!