10. secret

53 15 0
                                    


" kau-sebenarnya siapa? "

jisoo diam beberapa detik lalu tersenyum membuat suga merasa aneh melihatnya. jisoo mendekat hingga jarak diantara mereka hanya dua senti.

" akan kuberitahu pada saat yang tepat!! " bisik jisoo dengan senyum smirk. setelah itu beralih meninggalkan suga. suga melihat kepergian jisoo sampai jisoo benar benar tidak terlihat dari hadapannya.

ia tersenyum kecut lalu bergabung dengan yang lain. disisi lain seorang namja memperhatikan gerak gerik jisoo.

drrttt

handphone milik namja itu berdering,

" kau dimana? "

" aku sedang mengawasi jisoo "

" apa yang dia lakukan disana? apa dia sedang mencari target selanjutnnya?? "

" entahlah. tapi aku melihat dia berbicara dengan seorang pria, aku tidak terlalu mendengar percakapan mereka "

" baiklah jika dia beraksi katakan padaku! "

namja itu mematikan handphonenya dan kembali mengawasi jisoo. sedang jisoo sudah mengetahui jika ada yang mengikuti dan mengawasinya.

" pria brengsek!! berani beraninya dia menghalangiku " kesal jisoo dalam hati.

jisoo menoleh kesana kemari, setelah memastikan tidak ada yang melihatnya ia pergi. rose melihat jisoo berlari pergi lalu mengikutinya. rose mengikuti jisoo melewati lorong yang jarang dilewati orang. setelah beberapa menit jisoo berjalan menuju rumah yang sangat besar, lalu ia masuk ke dalam. rose melihatnya juga masuk.

" apa nuna sudah menemukan target? " tanya seorang namja yang sedang asik main game.

" sial. lelaki brengsek itu mengikutiku. tidak akan kubiarkan dia menghalangiku!! " ketus jisoo.

" aishhh.... aku kalah lagi " kesal namja lalu ia menoleh pada jisoo.

" baiklah aku akan membantumu nuna "

" tidak perlu, aku hanya butuh anak buahku untuk membunuh pria brengsek itu " kata jisoo sambil menuangkan minuman berwarna merah ke dalam gelas kaca.

" setelah itu aku bebas melakukan aktifitasku " ucapnya tertawa ria.

Brakk!!

rose tak sengaja menjatuhkan barang membuat jisoo dan namja itu menoleh dan menuju ke arah suara itu. namja itu melihat jisoo.

" ada yang mengikutimu " ujar namja itu. jisoo diam ia melihat kalung di sela sela barang yang jatuh dan mengambilnya. lalu jisoo pergi kembali ke pantai.

taehyung menyadari adiknya tidak ada lalu mencarinya di bantu yang lain.

" ROSE!! ROSE....!!!! " teriak taehyung

" jennie, lisa benar kalian tidak tau rose kamana? " tanya namjoon

" tadi masih berenang dengan gw dan jennie, terus gw lihat dia naik, kirain dia mau sama taehyung " ucap lisa.

" OPPA!! " panggil rose berlari ke arah taehyung.

" darimana kamu? " khawatir taehyung

" jalan jalan sebentar. mainhae oppa rose tidak beritahu " maaf rose. lalu ia melihat jisoo sudah berada diatas kursi dekat pantai.

" sejak kapan dia disana? " kejut rose

" apa maksudmu? jisoo memang berada disini dari tadi " ujar jungkook. jisoo tersenyum pada rose membuatnya takut dan mengeluarkan keringat dingin.
*
*
*
*
" eonnie ayo pulang kerumah " ajak jinan dengan senyumannya, jisoo tak menggubris jinan dan pergi meninggalkannya. seseorang merangkul jinan tiba tiba membuatnya menoleh ke arah orang itu. orang itu menggoda jinan dengan senyumanya yang manis. jinan melepas rangkulan orang itu dan menendang kaki orang itu di tulang kering.

" kau kira aku akan tergoda dengamu?! cuuuuiiiihhhhh ..... melihat mukamu aja membuatku muak apa lagi suka, huuuuueeekkkk .... bikin muntah. kalo gw suka sama loh bisa bisa kiamat " ujar jinan pada orang itu.

" hei kau ini sangat pemarah, aku hanya senyum padamu apa masalahnya " kata orang itu sambil memegang kakinya yang sakit karna di tendang jinan.

" masalahnya??!!!! masalahnya muka loh jelek sekali gw gk suka ngelihatnya " kesal jinan

" kalau gk suka jangan dilihatlah. atau jangan jangan loh suka gw?? pantas saja salting " godanya lagi.

" EUNWOO!!!!!!!!! " marah jinan. eunwoo lari lalu jinan mengejar eunwoo dan memukulinya.

jisoo memandang kalung yang ia dapat saat kemarin. lalu ia memasukkan kalung itu kedalam tasnya. jisoo melihat rose berjalan bersama jennie dan lisa.

" gw pulang duluan " takut rose yang tak sengaja melihat jisoo.

jisoo memanggilnya dan mengajak rose berbincang sebentar.

" kenapa kau membawaku ke tempat sepi? " gemetar rose

" apa ini kalungmu? " tanya jisoo

" iy-bukan " jawab rose

" tidak usah bohong. aku akan melakukan sesuatu padamu jika kau berbohong! " ketus jisoo

" iya itu mikikku " - rose

" oh aku ingat, kemarin-, kenapa kau mengikutiku? " tanya jisoo

" kau tidak mau bicara? " kata jisoo melangkah mendekati rose

" aku tidak sengaja mengikutimu. aku tidak akan memberitahu siapa siapa apa yang kulihat asal jangan bunuh aku " mohon rose. jisoo melihat rose ketakutan sangat senang dan ia senyum sumringah.

" kau pintar juga. baiklah jika sampai ada yang mengetahuinya, kau yang kusalahkan dan aku akan langsung membunuhmu! " ujar jisoo lalu memberikan kalung itu pada rose dan pergi.

rose terduduk dan menangis ia merasa ketakutan. taehyung sedang mencari rose dan mendengar suara orang menangis lalu menuju ke suara tangis itu. taehyung mendapati rose yang terduduk dan menangis terisak isak. taehyung menghampiri adiknya dan mengelus kepala rose.

" apa yang terjadi padamu? " tanyanya dengan lembut. rose tidak menjawab. tangisnya makin menjadi jadi, taehyung tidak tega melihat adik kesayangannya menagis, ia pun menenangkannya dan memeluk rose.

sampai dirumah rose langsung memasuki kamarnya, taehyung tidak ingin mengganggu rose. mungkin rose butuh waktu untuk menenangkan dirinya. rose masih mengurung diri di kamar hingga larut malam membuat taehyung khawatir.

Tok Tok

taehyung mengetuk pintu kamar rose, setelah beberapa detik menunggu akhirnya rose membuka pintu. taehyung masuk dan duduk di tepi ranjang.

" oppa ingin bertanya padamu, apa rose punya masalah? " tanya taehyung

" tidak. rose hanya takut " jawabnya

" takut? apa yang rose takutkan? " tanya taehyung. rose memperbaiki posisinya dan melihat ke arah taehyung.

" rose takut jika ada yang mau membunuh rose. rose takut mati .... rose masih ingin bersama eomma, appa dan oppa " ujar rose mengeluarkan air mata.

" tidak usah mengatakan kau akan terbunuh dan mati! jika ada yang membunuhmu oppa akan melawannya dan orang itu pasti akan takut sampai terkencing di celana " ucap taehyung menenangkannya. rose tertawa melihat kakaknya yang melucu jika ia sedang sedih.

" oppa terimakasih sudah menghibur rose " lirih rose. taehyung memeluk rose.

" tidak apa apa, oppa akan melindungimu! " lirihnya tersenyum.
*
*
*
*
seorang namja memainkan pisau yang di pegangnya sambil melihat foto seorang yeoja yang selalu ingin ia bunuh.

" kau tidak bisa kabur dariku lagi! " ketus namja itu dengan senyum smirk.

psychopath in your areaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang