Cherish The Memory (ChanBaek) | COMPLETED

Chapter 12

Cherish The Memory
.
Byun Baekhyun as Baixian
Park Chanyeol
.
SUMMARY
Baixian, putra bungsu dari ketua The Council penghisap darah, setengah periㅡ tiba-tiba saja terikat sebagai mate Park Chanyeol dari ras werewolf tanpa sebab yang jelas. Takdir yang mengharuskan, namun tak luput dari segala penolakannya hingga akhirnya Baixian memilih untuk menyerah pada keadaan. Karena semua yang telah terjadi tak dapat berubah begitu saja
.
WARNING : BOY X BOY (YAOI)! MATURE CONTENTS!
Don't bash! Don't plagiat!
.

Chapter 12

Bulan purnama terakhir di tahun ini akan tiba sebentar lagi. Hanya tinggal menghitung hari untuk datangnya bulan purnama tersebut yang menandakan bahwa sebentar lagi akan terjadi pergantian Grand Alpha klan Lupus. Itu artinya Chanyeol akan segera dinobatkan sebagai Grand Alpha klan Lupus, menggantikan ayahnya yang enggan lagi memegang jabatan tersebut.

Hari tersebut adalah hari yang sakral dimana calon Grand Alpha akan mendapat gigitan dari Grand Alpha yang sebelumnya dari klan yang sama. Hal itu adalah sebagai tanda penyerahan jabatan dari tetua ke penerusnya. Dan mereka yang sudah pernah mengalami hal itu mengatakan bahwa gigitan itu sangat menyakitkan sampai rasanya semua tulang terasa remuk redam dengan rasa panas yang luar biasa menjalar di setiap pembuluh darah.

Hari itu sepatutnya dihadapi dengan penuh persiapan dan pemikiran yang matang serta rasa takut yang tak dapat dipungkiri sebagai hal yang wajar dalam menghadapi hari penobatan sebagai Grand Alpha.

Namun tidak dengan Chanyeol. Ia tak melakukan persiapan apapun, bahkan ia tak memikirkannya. Ia justru mencemaskan suasana tenang yang ia rasakan belakangan ini, seolah akan ada badai besar yang datang setelahnya. Terlebih jika memikirkan tentang werewolf bertaring racun hydra yang sempat menyerang Joonmyeon beberapa waktu lalu. Chanyeol ingin merasa tak peduli, namun bagaimanapun dia ada sangkut pautnya dengan kejadian ini. Dia tahu seseorang yang dulunya memiliki racun itu, namun makhluk itu justru memberikan keterangan bahwa racun itu hilang tepat setelah ia menghilang dari neraka. Seseorang tentu telah mencurinya, tujuan orang tersebutlah yang Chanyeol khawatirkan.

Ia harus secepatnya menemukan werewolf itu dan mencari asal-muasal dari racun tersebut supaya masalah lain tidak muncul ke permukaan.

"Aamon.. aku merindukanmu."

Chanyeol bergeming saat sepasang tangan melingkar di perutnya dengan seseorang yang merapatkan tubuh pada punggungnya.

Sudah beberapa jam berlalu sejak ia menginjakkan kaki di istananya di Neraka hanya untuk memenuhi tugasnya sebagai salah satu penguasa disana yang telah lama menghilang.

"Kenapa kau menghilang begitu lama dan membuatku bersedih?" Seseorang dengan suara lembut di belakang punggungnya kembali berbicara dengan nada mendayu anggun. Namun Chanyeol tetap dengan wajah tegasnya yang kaku tanpa mau menjawab atau sekedar menanggapi ucapan laki-laki yang tengah memeluknya saat ini. "Kenapa kau hanya diam saja?" Lelaki itu lagi-lagi bertanya hingga membuat Chanyeol melepaskan kedua tangan yang melingkar di perutnya secara paksa dan berbalik dengan sorot mata tajam yang menyertai tatapannya.