PART 1 Hm Munafik!

12 1 0
                                    

"Hai Ayah! Selamat malam!" Sapaku dan duduk di meja makan bersama ayah tersayangku

"Malam sayang, ayo ambil nasi Mama lagi buatin sambel goreng kesukaanmu lho!" Balas ayah

Aku hanya tersenyum tipis, tak berselang lama wanita yang disebut MAMA oleh ayahku tadi muncul dengan membawa lauk pauk dari dapur

"Hai sayangg! Sambel goreng nya udah jadi!" Ucapnya padaku dan menaruhnya di depanku

"Makasih," Balasku tanpa melihat ke arahnya

"Iya sayang, makan gih yang banyak!" Ucapnya

Baru saja aku ingin mengambil nasi, sudah lebih dulu di ambilkan olehnya

"Sini mama yang ambilin," Ucapnya

Aku hanya diam, dan langsung memakan makanan yang sudah di ambilkan oleh dia tadi.

Setelah makan malam berusai, aku berbicara kepada Ayah di ruang keluarga,

"Yah, Icha pengen kuliah," Ucapku dan bersender di pundaknya

"Wah hebat dong anak ayah! Iya mau kuliah dimana?" Jawab Ayah dengan Antusias, itu membuatku tambah semangat 45

"Mana aja asal ayah ngebolehin," ucapku lalu memeluk ayah dari samping

"Ayah ngebolehin semua, yang terpenting itu kamu harus bener kalo belajar, biar berguna nanti," Nasihat Ayah kepadaku

"Iya ayah siap!"

Sedari tadi Wanita itu sibuk menggonta ganti channel TV dan akhirnya ikut nimbrung dengan percakapanku dengan Ayah,

"Apa sebaiknya Icha kerja saja?" Tanyanya pada Ayah

Aku yang mendengarnya langsung tidak suka, seakan akan tidak terbolehkan olehnya

"Lho? Kenapa mah? Bukannya nanti akan membantu Icha mendapatkan pekerjaan yang lebih baik?" Balas ayahku

"Iya Yah, tapi kan Icha itu perempuan!" Balasnya lagi

"Kenapa kalo perempuan?" Tanyaku sinis

"Perempuan ya perempuan, yang akan selalu berkutat dengan urusan rumah tangga! Mengurus anak, mengurus suami, mencuci baju anak suaminya, memasak untuknya dan berbagai lainnya! Ya percuma saja kalo ada gelar di belakang namamu hanya mengurus pekerjaan dapur!" Jelasnya

"Icha punya mimpi! Icha berhak buat ngegapainya! Urusan jadi istri dan mengurus anak itu emang kewajibannya! Apa salah jika wanita berkarir?" Ucapku emosi

"Icha tenang nak!" Ucap Ayahku

"Mas! Percaya sama aku, Kuliah menghabiskan uang dan kerja itu menghasilkan uang mas!" Ucapnya pada Ayahku

"Kenapa Tante selalu memikirkan uang uang dan uang! Kenapa tante tidak pernah sedikitpun menanyakan kemauanku!" Ucapku emosi lalu berdiri

"Karena kamu bukan anak Tante, simpel kan? Ngapain harus ngurusin kamu! Toh udah gede juga kan!"

"Ini yah yang ayah bilang Mama terbaik buat aku? Hah? Dia saja tidak pernah sedikitpun tau kemauanku, untuk masa depan ku saja dia melarang! Mungkin Icha di anggap tidak sopan! Tapi tidak sopan mana sama orang baru yang tidak tau diri!" Ucapku lalu berlari menuju ke kamar

Dari kamar aku mendengar Ayahku dan wanita itu bertengkar hebat! Aku tak mau tau! Aku membuang kasar buku buku koleksiku hingga berserakan, yang ku inginkan hanya seorang ibu, sudah 10th aku tak mendapatkan belaian seorang ibu yang tulus.

Mama Zally, Icha rinduuu:v

Hay hay! Btw  kenapa aku buat yang udah dewasa? Karena disini pasti akan banyak persoalan nyata yang akan dihadapi :)

Next terus yaaaa!

Love It StruggleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang