Prolog

85 9 2
                                    

Los Angeles, 02 juni 2015

Gang sempit itu menjadi saksi bagaimana malangnya nasib seorang laki laki yang tengah berjuang agar tidak tertangkap oleh sekelompok gangster mengejarnya.

Ia bersembunyi disebuah rumah atau lebih tepatnya disebut flat kumuh entah milik siapa.

Tak berselang setelah gangster itu melewatinya, ia hendak keluar dari persembunyiannya. Namun malah bertemu oleh pemilik flat tersebut.

~ the red moon

Dua orang itu duduk saling berhadapan. Dengan canggung si pria lalu membuka percakapan.

"I'm sorry, but.."

"Kau orang korea?" Tanya si gadis

Laki laki yang diketahui bernama kim taehyung itu hanya bisa mengangguk.

"Jung haera" gadis itu mengulurkan tangan
"Itu nama ku"

Taehyung tersenyum lalu menyambut uluran tangan tersebut.

"Senang bertemu dengan mu haera-ssi"

Sementara di belahan dunia lainnya terlihat sekelompok orang yang tengah sibuk memonitori bagian korea selatan dengan sebuah alat guna untuk mencari sang pewaris tahta HS Grup.

"Pastikan semua terperiksa dengan baik"

"Baik direktur"

HS Grup merupakan perusahaan terbesar pertama di Korea dengan memperkerjakan kurang lebih dua ratus ribu orang yang bergerak di bidang properti juga hiburan.

Saat ini ketua dari HS grup tengah dibuat pusing atas kelakuan putra bungsu nya juga seorang calon pewaris tahta yang menggantikan kakaknya kim seok jin yang lebih memilih menjadi dokter dari pada meneruskan usaha keluarga.
Dan putra yang menjadi harapan malah hilang entah kemana.

Sudah hampir sebulan taehyung menghilang tanpa jejak. Bahkan tim elite yang khusus dibentuk oleh HS grup untuk melindungi setiap anggota tidak mampu menemukan keberadaannya baik di korea maupun luar negeri.

Disebuah gedung tua, nampak dua orang lelaki tengah berbincang sembari tertawa renyah.

Mereka adalah kim namjoon dan park jimin.

"Hyung, kau tahu kenapa maria ozawa pensiun?"

"Lelucon macam apa itu park? Hei, bertanyalah tentang sesuatu yang lebih sulit" protes namjoon tidak suka. Masalahnya ia tidak terlalu peduli dengan hal-hal berbau pornografi seperti jimin juga beberapa temannya yang bisa dibilang mesum.

"Itu berat hyung, aku penasaran sekali" jimin sedikit kesal karena namjoon malah sibuk dengan ponselnya ketimbang menanggapi pertanyaannya.

Krekkk!!

Derit pintu yang dibuka mengalihkan perhatian seorang park jimin pada laki laki yang barusan muncul dengan wajah masamnya.

"Kenapa?" Tanya jimin

"Aku kehilangan tae-hyung" ucap lelaki itu kemudian mendudukkan bokongnya pada lantai dan menaruh sekantong soda yang berhasil diperolehnya dari hasil bekerja paruh waktu sebagai tukang sebar brosur.

"Bagaimana bisa? Apa dia tertangkap gangster itu?" Tanya jimin heboh yang membuat namjoon langsung mengalihkan perhatiannya kepada dua bocah itu.

"Entahlah" lelaki bergigi kelinci yang diketahui bernama jeon jungkook hanya bisa menghela nafas

"Tenanglah, dia pasti selamat" ucap namjoon menanangkan meskipun dalam hatinya ia juga merasa gelisah.

~ the red moon

The red moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang