PART 5

39 8 1
                                    

Seokjin mengambil motornya di parkiran dan segera kembali ke halte untuk mengantar Yoona .

Brrrmmm ... brrrmmm ...

"Ayo naik !" Ajak Seokjin yang dibalas anggukan oleh Yoona .

Setelah Seokjin memastikan Yoona sudah dalam posisi yang baik , ia pun melajukan motor ninja putihnya dengan kecepatan di atas rata rata yang membuat Yoona terkejut dan refleks memeluk tubuh kekar Seokjin .

"WOOOYY , SETAN ! LO KALO MAU MATI JANGAN AJAK AJAK GUE DONG ! GUE MASIH PENGEN KAWIN GOBLOK !" Omel Yoona sambil berteriak hingga membuat orang orang di sekitarnya yang sedang mengendarai motor pun menengok ke arahnya .

"Pegangan aja sama gue !" Ucap Seokjin dibarengi deru angin yang sangat kencang .

"Hah ? Nggak lah , kita kan baru ketemu tadi pagi."

(*jadi , Yoona salah denger , dia dengernya 'lo sayang gak sama gue ?' Efek naik motor gaiss , jadi budek seketika*)

"Lo cemburu sama gue tadi pagi ? Atas dasar apa ?"

(*ini Seokjin juga jadi budek , dia dengernya 'maaf , gue cemburu sama lo tadi pagi,'*)

Yoona terdiam .

Bukan karena apa apa , tapi emang Yoona gak denger gara gara suara angin yang makin menggelegar .

Seokjin yang menyadari hal yang dilakukan Yoona pun juga akhirnya melakukan yang Yoona lakukan .

****

"Udah tunggu di sini aja , motor gue di sana !" Ucap Yoona seraya turun dari motor Seokjin , tapi tidak didengarkan oleh Seokjin .

Seokjin pun turun dari motornya dan berlari kecil bak anak kecil yang sedang menghampiri ibunya .

"Kan gue bilang tunggu di sana aja , nanti kalo ikut gue motor lo bisa ilang kalo ditaro di sana !" Ucap Yoona .

Walaupun begitu , Seokjin tetap tidak mendengarkannya dan melanjutkan langkahnya dan membuat Yoona menyerah untuk mengusirnya .

Yoona menghampiri bapak tukang tambal ban yang tadi pagi ia titipkan motornya .

"Sore pak , saya yang tadi titip motor sekalian tambal ban disini . Saya mau ngambil motor saya," ucap Yoona dengan sopan .

"Oh iya itu neng motornya di sana , udah saya tambal ban nya," jawab bapak tukang tambal ban itu .

Kemudian Yoona mengeluarkan selembar uang 50 ribu rupiah dan memberikannya kepada bapak tukang tambal ban itu .

Bapak tukang tambal ban itu menerimanya dengan sangat senang dan mengucapkan terima kasih berkali kali kepada Yoona .

Seokjin yang memerhatikan kejadian itu menaikkan sudut bibirnya membentuk senyuman manis yang diidam idamkan kaum hawa .

"Makasih banyak neng ! Makasih ! Saya doain semoga hubungan eneng sama pacarnya langgeng sampe ke pelaminan , amiin !!" Ucap bapak tukang tambal ban itu dengan sumringah .

"Amiin- eh," balas Yoona tanpa sengaja .

****

Setelah mengambil motornya , Yoona segera pulang ke rumahnya dengan diikuti Seokjin yang katanya mau mengantar Yoona sampai rumah karena khawatir .

Sampai di rumah , Yoona segera membuka gerbang rumahnya untuk memasukkan motornya .

"Lo gak pulang ?" Tanya Yoona kepada Seokjin yang hendak memasukkan motornya juga .

"Emang gue gak boleh maen ke rumah temen gue ?" Balas Seokjin sambil mendekatkan wajahnya ke wajah Yoona yang membuat Yoona sedikit mundur .

"Temen ? Kita aja baru kenal sekitar 10 jam yang lalu."

The Truth Untold Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang