Saat ini suasana ruang kelas sangat ramai karena Ketua kelas berkata bahwa untuk mata pelajaran terakhir gurunya tidak masuk dikarenakan sedang mengurus sesuatu.
Mila pun memutuskan untuk pergi ke perpustakaan mencari buku yang menarik untuk dibaca dan ia pun menyusuri lemari-lemari kayu buku melihat satu persatu buku hingga ia ingin mengambil buku ia merasa kesulitan karena jaraknya sangat sulit dijangkau dengan ukuran badannya yang bisa dibilang cukup mungil. Seseorang pun mengambil buku itu membuat Mila berbalik menatap orang itu.
" Lu ngapain disini?" Tanya Mila dengan sedikit berbisik kepada pria itu
"lagi bantuin pacar ngambil buku."ucap pria itu sambil memberikan buku yang ada ditangannya kepada Mila
"Kan aku udah bilang aku bukan pacar kamu kenapa si maksa banget." ketus Mila lalu pergi dari hadapan pria itu
"tunggu bentar." ucap pria itu sambil menarik tangan Mila dan mendorong Mila disudut lemari buku
"Ya walaupun lo bilang ga tapi kalau gue yang minta gue gapeduli gue bakal bikin lo jatuh cinta sama gue."bisik pria itu kemudian tersenyum kepadanya membuat Mila bingung mesti kesal atau baper akhirnya Mila pun memutuskan untuk diam dan pergi dari tempat itu.
🐾🐾🐾
Bel istirahat berbunyi menandakan pelajaran dijeda membuat seisi ruang kelas X MIPA 3 bersorak senang saking senangnya ada yang langsung pergi kekantin tanpa membereskan buku-bukunya, ada yang mengambil posisi untuk tidur, dan ada juga yang menunggu kantin sepi baru beranjak kekantin.Begitupun dengan Mila saat ingin pergi kekantin ia melihat seseorang berdiri didepan kelasnya dan Mila pun tersadar siapa orang itu dan memutuskan untuk mengabaikannya.
"Mil kantin bareng yuk gue yang traktir."ucap Alfa dan Mila pun hanya mengabaikannya berjalan tanpa melihat alfa sekalipun
"Mil lo mau pesan apa? Biar bastian yang mesenin lo,lo gausah berdiri antri capek nanti lo berdiri."celoteh Alfa dan lagi-lagi diabaikan Alfa pun memutuskan menarik tangan Mila dan membawanya ke salah satu bangku yang kosong dikantin tersebut.
"Apaansi kak aku kan pengen makan!"seru Mila tak tahan lagi dengan sikap Alfa yang sok dekat dan Alfa pun hanya menaikkan satu alisnya keatas
"Yaudah kalau pengen makan minta aja ama bastian ntar bastian yang pesenin kan bas?" tanya Alfa dan Bastian yang sedang memakan gorengan yang ada dimeja kantin pun menganggukkan kepalanya.
"iyain aja dah daripada gue kena es kutub utara" batin bastian sambil memakan gorengan yang disediakan
"Ga aku masih punya kaki untuk berjalan dan aku masih punya mulut untuk memesan makanan dan aku masih punya tangan untuk mengambil makanannya dan aku masih punya kesabaran untuk menunggu dan satu lagi aku masih punya uang buat bayar makanannya jadi jangan sok peduli,sok kenal ataupun sok dekat sama aku dan jangan pernah ngakuin aku jadi pacar kakak lagi!"kesal Mila dan ingin berdiri meninggalkan meja mereka lagi dan lagi tangan Mila dicekal
"Duduk disini lo gabakal kemana-mana gue kan sudah bilang gue bakal bikin lo jatuh cinta sama gue!"ucap Alfa dingin sambil menatap tajam Mila membuat Mila yang ditatap seperti itu merasa takut dan suasana pun menjadi awkard
Setelah suasana kembali menjadi tenang Bastian pun yang merasa suasana sudah tidak canggung lagi akhirnya memutuskan untuk berbicara.
"Woi diem-diem bae kalian pada nahan boker?"ucap Bastian berusaha mencairkan suasana yang ada dimeja itu.
"Tau aja lu gue pen boker."balas Rio saat tertawa garing dan mengeluarkan bunyian yang membuat mereka pun melihat Rio dengan tatapan tajam
"Ya kalau lu pen boker gausah kentutnya disini kali ntar kalau lu mencret baunya kemana-mana." sahut Dean sambil menutup hidungnya dengan baju yang ia kenakan.
"lo penge makan apa biar gue pesenin."ucap Alfa memutuskan bertanya kepada Mila,Mila pun yang hanya diam tak berkutik pun hanya diam menatap Alfa
"lo pengen makan apa biar gue pesenin." ulang Alfa membuat Mila pun gelagapan bingung ingin makan apa karna moodnya untuk makan pun sudah hilang saat ia diminta untuk duduk berduaan bersama Alfa kakak kelas terese seantero sekolah yang memintanya untuk menjadi pacarnya padahal ia tidak mengenalnya.
"aku udah kenyang kak."ucap Mila seadanya dan membuat Alfa menatap Mila dan menaikkan satu alisnya layaknya sedang berkata "lo belum makan apa-apa dan lo udah kenyang?" itu lah kira-kira isi kepala Alfa membuat Alfa pun memutuskan untuk pergi memesan sesuatu dan kembali kemeja itu dan memberikan semangkok bakso dihadapan Mila.
"Wih Al baik banget beliin gue bakso jadi sayang deh gue ama lo." ucap Dean ingin mengambil bakso yang ada dihadapan Mila
"Kata siapa buat lo ini buat Mila." ucap Alfa santai membuat Mila pun menatap Alfa bingung
"Kan aku udah bilang kak aku udah kenyang."ucap Mila dengan tatapan intens dan Alfa pun dengan santai duduk dan menunggu makanan selanjutnya yang dibawakan oleh Bastian
"Makan aja gue tau lo laper,mulut boleh berkata kenyang tapi perut gabisa boong kalau ingin berkata kalau lo laper." ucap Alfa dan membuat Mila pun menatap bakso itu sambil menelan air liurnya
"Makan aja de ntar kita juga ikutan makan kok tapi tunggu Bastian dulu."ucap Dean lembut dan Mila pun menganggukkan kepalanya dan memakan bakso itu.
"gitu kek makan yang banyak biar lo makin gede ga kayak orang kelaperan."ucap Alfa sambil mengelus pucuk kepala Mila membuat Mila pun tertegun dengan sikap Alfa dan menghentikan makannya
"canda kok gue lanjut makannya gue suka liat lo makan,ngeliat lo makan kayak bikin gue kenyang tau ga lo?"ucap Alfa dan Mila pun hanya menggelengkan kepalanya polos dan melanjutkan makannya dan Alfa pun menatap Mila makan sampai makanan yang ia pesan tiba.
--------------------------------
Halao kalian welkambek again to story 3/90 lo selamanya jadi milik gue! Semoga terhibur!.
KAMU SEDANG MEMBACA
3/90 SELAMANYA LO JADI MILIK GUE!
Teen FictionIni kisah tentang seorang ice boy yang tidak percaya akan namanya cinta ia selalu beranggapan cinta itu ga penting hanya pembodohan karena ia tidak pernah merasakan cinta dari siapapun sampai seorang sahabatnya memberikan tantangan selama 3 bulan un...