chapter 3

2.7K 262 23
                                    


Jaehyun dan sora duduk di kursi tunggu igd, sedangkan sehun langsung di tangani oleh pihak rumah sakit yang ada di dekat panti asuhan.

"Terima kasih atas bantuan anda" ucap sora lalu berdiri dan membungkuk pada jaehyun

"Kali ini kau menunduk dengan cepat sekali" sindir jaehyun

"Tentu saja, anda telah memanggil ambulans dan membantu untuk memberi pertolongan pertama" ucap sora lagi sambil membungkuk untuk yang ke dua kali nya

"Kau benar kang sora? Cepat sekali perilaku mu berubah hanya karena anak kecil itu" ucap jaehyun sinis

"Anak seperti sehun lah, yang membuat saya rela menghabiskan harta sejumlah ratusan juta dollar sekali pun, dia sangat berharga" ucap sora dengan senyuman nya

"Untuk apa? Dia bukan siapa siapa mu juga" tanya jaehyun

"Sehun, memiliki kelainan jantung, anak yang tidak beruntung itu, sayang sekali jika memiliki hidup singkat tanpa tahu siapa ayah dan ibu nya" jawab sora

"Ya! Kang sora! Mati saja kau! Kita telat untuk meeting bodoh!" Tiba tiba datang lah miyeon bersama sehyun dan ibu panti asuhan

"Kau tak tahu ini rumah sakit hah?! Pelankan suaramu!" Ucap sora tajam

"Cepat! Bila kau tak ingin si tua bangka itu langsung mendaftarkan pernikahan mu, kau tak boleh kehilangan meeting ini!" Seru miyeon

"Sora-ya pergilah, ibu akan menjaga sehun" ucap ibu panti

"Ah baik, maaf sora harus pergi seperti ini, biaya nya sudah ku tanggung, aku juga menyewakan kamar vvip untuk sehun, jadi anak anak bebas berkunjung, aku akan kembali nanti, tolong kabari aku ya" pamit sora

"Iya iya! Sudah sana, ku dengar kau membuat masalah lagi" ucap ibu panti itu sambil tersenyum

....

"Hei, apa yang jung jaehyun lakukan tadi di panti asuhan?" Tanya sora saat sudah dalam perjalanan

"Kau tahu? Mereka menyumbangkan 80 ipad pro dan iwatch terbaru" cerita miyeon

"Wah sungguh bertolak belakang dengan sifat nya kau tahu" lanjut miyeon

"Apa kau bodoh? Mereka tak mungkin kebetulan tiba tiba menyumbang di panti asuhan itu, dia pasti tahu jadwalku, ubah jadwalku hingga hanya kau dan aku yang tahu" titah sora

"Tapi tetap saja, waktu pria itu membantu mu, kurasa dia tak berpura pura" ucap miyeon

"Karna itu aku berterima kasih dengan tulus, untuk perbuatan nya yang satu itu" balas sora

"Sora-ya bagaimana jika kau menyerah saja dan menikah dengan nya, ayolah dia tak mungkin seburuk itu, dan kau juga tak harus bertengkar lagi dengan ayah mu, kau tak tahu ya? Setiap kau bertengkar dengan ayah mu, sahabat mu ini ikut terkena serangan jantung" nasihat miyeon

"Kau sangat banyak bicara sekali hari ini, sudah kubilang aku tak suka sifat pria itu, sangat buruk! Aku bersumpah si om om yang di jodohkan dengan ku terakhir kali lebih baik dari nya" ucap sora

"Kalau begitu berkecan lah! Kau kan terpaksa di jodohkan karna tak pernah membawa laki laki ke rumah! Berkencanlah dengan seseorang lalu bawa dia ke rumah dengan percaya diri, lalu ucap kan kalimat itu" seru miyeon

"Kalimat apa?" Tanya sora bingung

"Apalagi kalau bukan senjata yang sangat ampuh 'ayah! Aku hamil!' Aku yakin dia takkan mengusik mu lagi" ucap miyeon bangga

OUR CEO : JJHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang