11. What Should I Choose? (2)

465 41 13
                                    

Sakura pun kembali dari latihannya, ia baru saja memasukin apartemennya. Tak lupa ia mengunci pintu dan akhirnya berbaring di tempat tidur. Perasaan kalut mulai menyelimuti Sakura, kini ia tengah memikirkan apa yang harus ia putuskan, apakah harus menerima Yeonjun atau tidak. Sebetulnya, Sakura juga menyukai sosok Yeonjun. Selama ini Yeonjun yang selalu menemani keseharian Sakura, bahkan ia yang selalu datang ke ruang latihan saat sedang istirahat dan tak lupa juga selalu menanyakan kabarnya melalui pesan singkat.

"apa yang harus ku lakukan?" gumamnya.

Sakura memejamkan matanya sejenak dan berusaha untuk menjernihkan pikirannya. Tetapi nihil. Ia kembali lagi teringat kejadian di tangga darurat, ia tidak bisa melupakan pelukan dan ciuman di kening itu. Sakura hanya bisa memukul kasur.

"aishh jinjja"

Tiba-tiba ponselnya berdering. Telepon masuk dari ibunya.

"hallo, bu?"

"hallo, Saku-chan. Apa kabarmu? Bagaimana kegiatanmu disana, nak? Kapan kau debut?"

"aku baik-baik saja eumm aku baru saja selesai latihan. Tanggal debut akan diumumkan secepatnya"

"apa kau sudah tahu tanggalnya?"

"belum, bu. Agensi tidak memberitahu kapan grupku akan debut. Agensi hanya mengatakan debutnya tahun ini"

"ya ampun, aku tidak sabar untuk menunggu itu. Aku rindu melihatmu tampil di layar kaca dan di atas panggung lagi, Saku-chan"

"aku juga, bu. Aku juga sangat merindukan itu"

Seketika ibu terdiam sejenak.

"Saku-chan?"

"i-iya?"

"kenapa suaramu bergetar seperti itu? Ada apa? Apa kau ada sesuatu?"

"ah tidak, aku hanya lelah saja"

"jangan bohong"

Sakura pun menghela nafas. Sebagai seorang ibu, ia pasti selalu tahu jika terjadi sesuatu pada anaknya.

"perasaan ibu tidak enak" lanjutnya.

"aku tidak apa-apa, bu. Sungguh"

"benarkah?"

"emm bu?"

"iya, Saku-chan?"

"aku mau bertanya sesuatu"

"katakan, kau mau bertanya apa?"

"bagaimana perasaan ibu jika ada seorang pria yang menyatakan cintanya pada ibu? Pria itu pria yang sangat populer, bahkan ia memiliki penggemar wanita yang sangat banyak"

"hey, kau ini bicara apa? Ibu kan sudah menikah dengan ayah"

"jawab saja, bu. Apa yang akan ibu lakukan jika ibu masih muda, belum bertemu ayah dan mengalami kejadian itu?"

"hahaha pastinya ibu akan menerimanya jika ibu merasa dia adalah orang yang tepat dan sesuai dengan kriteria. Jika dia orang yang baik, kenapa tidak terima saja? Ibu menganggap kalau ibu adalah 'juara'nya, di luar sana banyak yang menginginkan pria itu, tapi hanya ibu yang ia pilih"

Sakura tersenyum dan hanya manggut-manggut.

"baiklah, terima kasih ibu"

"sama-sama. Ah tunggu, kau sedang jatuh cinta hm?"

Pipi Sakura mulai memerah.

"tidak, aku hanya bertanya"

"jawab dengan jujur, Saku-chan"

Big Hit's Cherry Blossom 2 [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang