Part 4 ( Pulang Bareng )

27 5 2
                                    

"Gue anter" ulang Devan

"Ogah ntar gue disuruh bayar lagi" tolak Vio

"Ga ada penolakan" tegas Devan, sementara Vio tidak memperdulikan nya, devan yang merasa diacuhkan pun langsung menarik Vio ke arah motornya

"He apaan lo tarik-tarik gue" berontak Vio dan berusaha menarik tangannya supaya terlepas dari Devan tapi yang terjadi Devan semakin memperkuat cengkeraman nya

"Gue anter" ulang nya lagi

"Kenal juga kagak, pakek segala nganterin gue pulang" omel Vio

"Terserah" singkat Devan

"Dasar kulkas berjalan ngeselin banget sih lo" geram Vio

"Naik" titah Devan

"Ogah" bantah Vio

"Ck cepet naik" geram nya

"Terus motor gue gimana?" tanya Vio

"Tinggal"

"gimana sih lo hilang dong motor gue"

"Suruhan gue yg ambil,buruan naik" Vio pun naik ke motor Devan dengan ogah-ogahan, sepanjang perjalanan keduanya hanya diam dan hujan pun turun semakin derasnya, tapi entah mengapa Vio lama kelamaan merasa nyaman.

"Rumah?" tanya Devan

"Ha" cengo Vio

"Alamat rumah"

"Oh rumah gue Jl**"*"**"

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit keduanya sampai di kediaman Vio, sebelum masuk ke rumahnya Vio tak lupa mengucapkan terima kasih pada Devan

"Thanks, kenalin gue Vio" ucap Vio sambil mengulurkan tangannya

"Devan" jawab Devan singkat,dan membalas uluran tangan vio

"Oh Devan, mau mampir dulu" tawar Vio

"Ga"

"Bener lo nggak mau mampir dulu sampai hujannya reda"

"Ga, gue pulang aja"

"Yaudah hati-hati, sekali lagi thanks" Devan hanya mengangguk dan langsung meninggalkan pekarangan rumah Vio, setelah motor Devan menghilang viyo langsung masuk ke rumahnya

"Assalamualaikum Vio pulang" teriak Vio

"Waalaikumsalam, astaga sayang kamu kehujanan gini muka kamu pucat lagi" khawatir mama Yuli

"Udah ma Vio nggk papa cuma kehujanan aja, yaudah ma vio mau istirahat"

"Oke, kamu mandi, makan, terus langsung istirahat ya sayang"

"Iya ma"

Vio langsung berlalu ke kamarnya untuk melakukan ritual mandinya, setelah 15 menit, ia langsung merebahkan tubuhnya di kasur Queen size-nya tak berselang lama ia langsung terlelap

_________________^_^________________

VIO POV

Keesokan harinya Vio sudah bersiap-siap pergi ke sekolah, setelah semua siap Vio langsung turun ke bawah untuk sarapan dengan orang tuanya

"Morning ma,pa" sapa Vio

"Morning sayang" jawab mama,papa Vio

"Kamu kok pucat banget sayang, kamu sakit?" Tanya papa Alex

"Nggak kok pa, cuma flu aja gara-gara kehujanan kemarin" terang vio, sementara papa Alex hanya manggut-manggut.

"Pa nanti aku berangkat bareng papa ya" pinta nya

"Emang motor kamu kemana?" tanya papa

"Mogok pa" jawab Vio sambil meminum susu nya

"Bukannya motor kamu baru dari bengkel, terus motor kamu yang lain kemana, terus pulangnya kemarin gimana" beruntun papa

"Nggak tau pa kenapa mogok lagi, terus Vio lagi males bawa motor sendiri makanya Vio minta anterin papa, kemarin viyo di anterin temen Vio" jelas-nya

"Cewek apa cowok?"vselidik mama

"Cowok"

"Pacar kamu ya" tuduh mama

"Apa sih ma, nggak ya cuma temen doang" elak Vio

"Udah-udah sekarang sarapan, terus berangkat sekolah" lerai papa.
Setelahnya hanya terdengar suara dentingan sendok.
Seusai sarapan Vio pamit pada mamanya untuk berangkat sekolah

"Vio berangkat ya ma, Assalamualaikum" pamit Vio sambil mencium pipi dan menyalami tangan mamanya

"Papa juga berangkat ma, Assalamualaikum" pamit papa

"Waalaikumsalam, hati-hati kalian"

DEVAN POV

"Morning mi,pi" sapa Devan saat di meja makan dan mendudukkan bokongnya di kursinya

"Morning sayang,sarapan dulu yuk sayang" ajak mami Gita

"Iya mi"

"Gimana sekolah kamu van?" tanya papi Pedro

"Gitu pi" jawabnya singkat

"Kamu suka sekolah di situ"

"Suka"

"Syukurlah kamu suka, yasudah sekarang kita sarapan" sahut papi,
Selanjutnya hanya suara dentingan sendok yang terdengar, setelah sarapan devan langsung pamit pada orang tuanya

"Devan berangkat mi,pi Assalamualaikum" pamit Devan seraya mencium punggung tangan kedua ortunya

"Iya Waalaikumsalam, hati-hati jangan ngebut" ingat mami, Devan hanya mengangguk dan segera melesat ke sekolah membelah kemacetan di ibukota.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hai gaess🤗
Emm aku up lagi nihh

Maaf ya kalau banyak typo🙏✌
Don't forget to vote and comment🌟🤗
Thank you.

See you:-)😘

Xoxo
@Lutphia
26 Sep 2020

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Perfect Young HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang