Part 3

2 0 0
                                    

"Hey Jisung ada apa?" Tanya Minho khawatir

"Menjauh kau monster!" Balas Jisung membentak

"Hey hey ini aku Minho hyung bukan monster" ucap nya

"Menjauh!!" Bentak Jisung

Hap..

Sekarang Minho hanya bisa memeluk Jisung walau ia berontak dan minta di lepaskan tapi Minho tau Jisung hanya butuh kasih sayang Jisung hanya ingin di perhatikan dan di beri kasih sayang

"Aku ada" ucap Minho pelan

Hiks... Hiks....... Hiks....

Hanya isakan itu yang terdengar dari bibir Jisung

"Aku tak akan meninggalkan mu sung" ucap Minho lagi

"Ada apa? Bercerita lah aku akan mendengar cerita mu" tambah Minho lagi

"Tak apa jika kamu tak ingin menceritakan masalah mu pada hyungmu ini" ucap Minho lagi

"Sekarang tidur lah ok aku akan meminta Felix membeli obat mu sehabis ia pulang" ucap Minho sambil tersenyum lalu ia membantu Jisung untuk tidur ke kasur

"Hyung.." panggil Jisung Minho refleks berhenti dari langkah nya dan berbalik menghadap Jisung

"Apa kamu akan selalu ada bersama ku? di sisi ku?" Tanya Jisung pelan

"Kita ini keluarga sung kita akan selalu menjaga satu sama lain dan bersama sampai mati" balas Minho

Sudah berkali kali ia melihat ke keadaaan Jisung seperti ini dan hasilnya sama saja pasti Jisung akan bertanya hal yang sama

"Tidurlah" suruh Minho lalu pergi ke luar kamar

Malam ini hampir seluruh penghuni rumah ini belum tidur

Siapa lagi kalau bukan penghuni rumah yang di bangun 11 tahun lalu yaitu keluarga kecil

"Apa kalian bisa tidur?" Tanya chan memulai pembicaraan

"Ya kalau aku tak bisa tapi kalau Jisung tadi baru saja tidur" ungkap Minho

"Kami pulang" ucap felix yang baru saja datang bersama hyunjin

Mereka akhirnya memutuskan untuk makan malam saja walaupun makan malam tanpa Jisung dan jeongin

"Kenapa kamu tidak ingin pergi?" Tanya changbin

Hening...

"Hyunjin?!" Tanya changbin sekarang sedikit membentak

"Apa kamu tak merasa bersalah?" Tanya changbin lagi

"Oh ayolah changbin kenapa kamu selalu saja mempermasalahkan kehadiran ku di sini bahkan chan hyung saja tidak pernah mengusir ku dari sini?" Tanya hyunjin sambil melanjutkan acara makan nya

"Kam-!"

Tok

Tok

Tok....

"Yuhuu Ayen pulang" teriak jeongin dari depan pintu rumah

"Masuk saja" balas Woojin dari dalam

"Dari sini di kunci!" Teriak jeongin

Akhirnya Woojin juga yang membuka pintu untuk jeongin pasti setiap anak itu pulang selalu saja ia yang membukakan

"Hyung kamu memang baik aku ke sini membawa roti bakar untuk mu hyung dan juga chan hyung" ucap Jeongin lalu masuk dan meletakan roti bakar di meja ruang tamu yang sangat enak sepertinya memang dari baunya kelihatan ya enak

"Ini untuk Woojin hyung dan chan hyung aku sendiri yang membuat nya hehehe" ucap jeongin

"Lalu untuk kami?" Tanya changbin

"Itu porsi makan untuk dua orang hyung jadi aku buatkan hanya untuk yang tertua sahaja" balas jeongin

"Jeong kamu memang jahat" balas changbin

"Hehehe" hanya itu saja yang keluar dari mulut jeongin

"Hyung aku tidur dulu" tambah jeongin lagi lalu pergi ke kamar nya

Kamar jeongin terdiri dari 4 anak yaitu Jisung jeongin, seungmin, dan changbin

Kamar chan ada dua orang ia dan Woojin

Kamar felix ada 3 orang Minho, Felix, hyunjin

Setelah kepergian jeongin chan dan Woojin langsung saja membuka kotak kue itu

Dan ternyata ada dua tingkat tempat kue tingkat atas ada 12 roti bakar dengan keju coklat tingkat bawah ada kue tart besar bertuliskan kata 'terimakasih banyak'

"Woah.. katanya hanya untuk porsi 2 orang tapi ini untuk porsi 10 orang bahkan lebih" ucap felix

"Tapi kenapa Ayen bilang terimakasih banyak?" Tanya Minho

"Ya ampun apa kalian tidak ingat pada tanggal dan bulan ini kita menerimanya untuk tinggal bersama" jawab seungmin

"Tapi kenapa hanya untuk chan dan aku saja?" Tanya Woojin

"Karna kita istimewa kan jeongin bilang ini hanya untuk kita berdua jadi kita habiskan di kamar saja" ucap chan yang di angguki oleh Woojin

"Kenapa kami tidak di kasih?" Tanya changbin frustasi

"Karna kalian itu tidak dekat dengan nya jadi tidak di beri kalau aku kan dekat dengan nya jadi aku di beri" celetuk hyunjin sambil memperlihatkan sandal bulu yang ia pakai

"Imut sekali di mana kau mendapatkan nya?" Tanya felix

"Kasur kyuu aku di beri oleh jeongin-sii" balas hyunjin sambil memamerkan sandal bulu putih milik nya

Sekarang semua orang sudah kembali ke kamar mereka sepertinya mereka semua iri pada Woojin, chan dan hyunjin

"Hey aku dapat hadiah!" Teriak changbin

"Huah.. Aku juga!"

"Iya aku juga dapat!"

"Woah bahkan Jisung yang masih tertidur saja dapat"

"Kita semua dapat!"

Teriak mereka semua dari kamar mereka masing masing

'Padahal aku yang paling dekat dengan nya tapi kenapa hanya mereka yang di beri hadiah?' Tanya seungmin membatin

Seungmin masih merenung di ranjang nya ia melihat Jisung dan changbin yang mendapat hadiah dari jeongin

"Mana hadiah milik mu?" Tanya Jisung yang sudah terbangun

Hening..

"Jangan bilang kau tak dapat hadiah?" Tanya changbin

"Aku ke dapur dulu" pamit seungmin

Saat sampai di dapur ia langsung saja mengambil segelas air dan meminum nya lalu kembali ke kamar

"Hey di mana jeongin katanya mau tidur?" Tanya seungmin menyadari dari tadi lelaki itu tidak ada di kamar

"Paling juga lagi kebelet kita tidur saja" ucap changbin lalu kembali ke ranjang nya dan tidur























































"Apa ini!?"








































"Terimakasih Jeong"




























Next Chapter....



































Stray kidsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang