ALLETA

9

Setelah kejadian dirooftop tadi kini hubungan fajar dengan alleta membaik kembali.Alleta tidak tahu apakah keputusannya benar atau tidak tetapi yang terpenting adalah kebahagiaan orang tuanya.

Ia rela melalukan apapun asal orang tuanya bahagia.Seperti saat ini ia sedang menunggu fajar yang sedang latihan basket dilapangan indoor sekolah

Flashback

"oke permintaan pertama sekaligus perintah buat kamu untuk memenuhi janji kamu,aku mau kamu nanti temenin aku latihan basket sepulang sekolah"pinta fajar.

"Tapi kak aku-"belum sempat menyelesaikan omongannya sudah dipotong oleh fajar

"Inget janji kamu alleta"

Alleta bingung harus bagaimana meminta ijin kepada orang tuanya karena ia tidak boleh pulang terlalu sore.

"Iya kak tapi aku ijin dulu ya sama ayah sama bunda"

"Hm"

Alleta mengeluarkan ponselnya dan langsung mencari kontak bundanya dan langsung memencet tombol panggilan

"Halo sayang ada apa kok telfon bunda ini kan masih jam sekolah kamu"jawab bundanya disebrang sana

"Iya bun ini alleta lagi istirahat makanya bisa telfon bunda"

"Ohh gitu emangnya kenapa kok telfon bunda ada yang mau dibicarain? "

"Mmm iya bun alleta mau minta ijin sama bunda"

"Ijin kemana sayang? "

Alleta bingung harus ijin dengan alasan apa.Apakah ia harus berbohong kepada bundanya.

"Nanti alleta sepulang sekolah mau ngerjain tugas dulu dirumah temen bun"

"Ohh kalau itu mah bunda ijinin yang penting kamu gak keluyuran sayang"

"Makasih bun yaudah ya alleta tutup dulu telfonnya bentar lagi bel masuk"

"Iya belajar yang bener supaya bisa banggain ayah sama bunda"

"Pasti bun"

Setelah mematikan panggilannya alleta merasa kalo ia salah karena sudah membohongi bundanya tapi apalah daya nasi sudah menjadi bubur mana bisa kembali menjadi nasi.

"Gimana bohongnya? "tanya fajar

"Ehh kak iya kenapa kak? "

"Gimana bohongnya sama bunda kamu? "

"Gimana lagi kak aku gak tau lagi harus minta ijin gimana sama bunda"

"Kan bisa ngomong jujur kalo mau nemenin aku latihan basket kenapa harus bohong? "

"Aku takut kalo aku ijinnya kayak gitu nanti bunda gak ngasih ijin ke aku kak"

"Kan bisa aku yang ngomong sama bunda kamu, aku gak suka ya kamu bohong sama orang tua apalagi sama aku"

"Iya kak maaf gak akan bohong lagi kok"