Kamu tahu namaku, tapi tidak dengan ceritaku.
Abitha Leora
***
"Tataaa" teriak Mama Yunita dari lantai bawah.
Setelah lama tak mendengar jawaban dari atas, Mama Yunita pun akhirnya menaiki tangga menuju kamar putrinya. Ia membuka kenop pintu kemudian masuk kedalam.
"Ya ampun, katanya mau beliin mama bahan buat bikin kue. Malah jam segini belum bangun. Jam berapa ini Tata". Omel Mama Yunita.
"Iya ma, lima menit lagi." Jawabnya dengan nada khas orang bangun tidur.
"Udah siang ini. Ayo cepet bangun. Mandi, kalau udah turun. Mama tungguin di bawah." Suruh Mama Yunita.
***
Abitha Pov
Namaku Abitha Leora, cewek biasa yang bersekolah di SMA Taruna. Aku masih kelas 11, jurusan IPA. Aku tinggal bersama kedua orang tuaku. Iyalah, yakali tinggal sama tetangga wkwk. Mama ku bernama Mama Yunita dan papaku bernama Papa Pram. Oh ya aku juga punya kakak laki laki. Namanya Bang Erlan.
Aku suka menggambar, tapi aku nggak suka mewarnai. Entahlah, aku merasa gambar ku jelek jika di warnai, jadi nggak rapi kataku pada mama yang pernah menanyai ku. Tapi kata mama gambarku lebih bagus di beri warna. Lebih hidup katanya. Entahlah, tak usah mempermasalahkan tentang gambarku. Itu nggak penting.
Selain itu, aku juga suka nyanyi. Menurut ku suara ku nggak terlalu bagus, tapi aku tetep percaya diri si wkwk. Aku sering nyanyi pas naik motor, gak peduli kalo orang lain denger, bodoamat yang penting aku seneng hehe.
Kata temen temenku aku anaknya ceria, jarang sedih gitu. Kayak nggak punya beban hidup katanya hehe. Itu sih kata mereka, gatau kalo kata aku sendiri haha. Nanti juga kalian akan tahu sifat asliku.
Udah ah ngobrolnya, aku mau mandi dan langsung siap siap turun ke lantai bawah. Terus segera pergi ke supermarket. Kalo nggak buru buru mama pasti bakal ngomel ngomel sampe kupingku panas.
Oke sekarang aku mandi dulu ^^
***
Author PovSetelah mandi, dan bersiap akhirnya Abitha turun dan menemui mamanya yang sedang berkutat di dapur.
"Morning Ma. Abitha udah siap, mana catatan bahan bikin kuenya?" Sapa Abitha kepada sang mama.
"Morning sayang, itu di atas kulkas kamu ambil aja. Mama mau keatas dulu. Tunggu bentar." Sahut mamanya sambil berlalu meninggalkan Abitha.
Setelah itu Abitha bergegas menuju garasi dan mengambil motor nya. Kemudian ia bergegas menuju supermarket yang tak jauh dari rumahnya.
Sesampainya di sana Abitha langsung mencari apa yang dibutuhkan untuk membuat kue. Kemudian ia berjalan menuju kasir tak perlu lama mengantri, hanya ada satu cowok yang sudah selesai membayar. Kini gilirannya, namun ternyata ia lupa membawa uang. Betapa paniknya ia sekarang.
Disisi lain seorang cowok sedang memperhatikan pergerakan Abitha dan itu menyita perhatiannya.
"Kenapa?" tanya cowok itu.
Abitha menoleh dengan raut bingungnya. Pasalnya ia tak mengenal cowok di sampingnya.
"Eh lo Abitha Leora kan?" Tanya cowok di sampingnya.
Abitha tidak menjawab, dia bingung. Bagaimana bisa cowok tersebut mengenalnya.
"Mbak ini belum dibayar, yang lain sudah mengantri." Tegur petugas kasir. Pasalnya Abitha hanya cengo, ia bingung bagaimana cowok tersebut mengenalnya. Disisi lain ia juga bingung, ia lupa membawa uang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ineffable
Teen FictionIneffable, sesuatu yang tak terlukiskan. Tak dapat di definisikan. Namun ada dan itu nyata. Seperti halnya dengan kehidupan seorang gadis remaja yang bernama Abitha. Kehidupan abstrak yang di alaminya, membuat dia memiliki kepribadian ganda. Hidup s...