01

140 10 6
                                    

Bintang Adwitya Aveline, hari ini sudah siap dengan seragam sekolahnya yang sangat rapih. Yah karena digosok tentunya. Dia sedang mengecak buku bukunya dan mengecak tugasnya agar tidak ada yang tertinggal.

Setelah mengecek semuanya, bintang berjalan menuju cermin untuk melihat penampilannya. Seperti biasa dia berpenampilan seperti gadis cupu dan lugu yang memakai kaca mata dan rambut diikat dua, tapi jangan salah walaupun cupu bintang mempunyai wajah yang sangat cantik.
Cukup puas melihat penampilannya di pantulan cermin, bintang turun dari kamar untuk sarapan bersama ayah dan mamahnya.

"pagi mah, pagi pah, " ucap bintang sambil mecium pipi kedua orang tuanya.

"pagi juga sayang," ucap kanaya (mamah bintang)  dan aji (ayah bintang)  secara berasamaan.

"ayo sarapan nanti keburu dingin nasi gorengnya," ucap kanaya lembut dan sambil tersenyum.

Bintang hanya menganggukkan kepala dan mulai memakan nasi gorengnya. Selama sarapan, tidak ada yang memulai pembicaraan, hanya ada suara dentingan sendok yang memecahkan keheningan diantara mereka.

"Mah, pah bintang berangkat sekolah dulu yah, takut telat," ucap bintang setelah selasai memakan sarapannya dan mencium tangan kedua orang tuanya.

"Iya,  kamu hati hati yahh," ucap kanaya lembut sambil tersenyum manis ke arah anak semata wayangnya dan bintang hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban.

###

Bintang berjalan melewati koridor sekolah yang masih sangat sepi karena jam masih menunjukkan pukul 6.15 WIB.

sesampainya dikelas, Bintang langsung duduk dan membaca novel untuk menghilangkan rasa bosannya. Ya,Bintang suka sekali membaca novel apalagi jika novel yang bergenre romantis dan happy ending. Dan ia juga sangat benci jikan dia membaca novel dan novel yang dibacanya sad ending. Ah rasanya dia tidak mau makan selama beberapa hari.

BRAKK
Pintu ditendang cukup keras oleh seorang laki laki yang berwajah tampan dan diikuti oleh empat orang temen temannya. Siapa lagi jika bukan ARIF dkk. Yang dijuluki sebagai "KING OF BULLYING" di SMA MERPATI.

Imelda melihat Bintang yang masih terkejut dengan suara tendangan pintu yang dilakukan oleh arif.

"Hai CUPU," ucap Imelda lantang dan dengan sengaja menekankan kata CUPU yang membuat bintang ketakutan.
Merasa dikacangin oleh Bintang, Imelda menggebrak meja yang ada di depannya dan itu membuat Bintang terkejut bukan main.

"Lo denger ga sih gue ngomong?? Hah??" bentak Imelda yang semakin membuat Bintang ketakutan.

"I... Iya aku denger," jawab Bintang gugup.

"Bagus kalo lo denger," ucap Imelda disertai dengan senyum miringnya.

Arif yang sedari tadi hanya diam melihat ekspresi Bintang yang sangat ketakutan, ia mulai berjalan kearah bintang dan memberiak buku tugasnya kepada Bintang.

"Buat apa ini??" tanya Bintang kepada Arif dan Arif hanya memutar bola matanya malas.

"Lo nanya buat apa?? Gue ngasih buku tugas gue ke lo itu buat nyuruh ngerjain tugas gue sampai selesai dan harus bener semua jawabannya. NGERTI GA LO??" bentak Arif lantang yang membuat Bintang menundukkan kepalanya.

"Iya aku ngerti," jawab Bintang pasrah.

###

KRINGGG...  Bel istirahat telah berbunyi nyaring dan itu membuat semua murid gembira dan langsung menyerbu kantin, begitu juga dengan Arif dkk.

Arif dkk. Langsung duduk ditempat biasa yaitu meja paling pojok. Tidak ada yang berani untuk duduk disana kecuali Arif dkk. Meraka takut jika duduk disana akan di bully habis habisan oleh Arif dkk. Sayang nyawa katanya.

"Mau pada pesen apa?" tanya Akmal kepada teman temannya yang sibuk dengan ponselnya masing masing.

"Terserah gue samain aja kaya yang lain," jawab Arif tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya.

"Yaudah bakso sama es teh aja gimana??" usul Naufal yang langsung diangguki oleh semuanya.

"Yaudah bentar gue pesenin dulu," jawab Akmal dan langsung melenggang pergi untuk memesan makanan.

Sambil menunggu Akmal datang membawa makanan tidak yang membuka percakapan karena focus ke ponsel masing masing.

Setelah menunggu selama 10 menit,  akhirnya Akmal datang dengan tangan yang memegang nampan dan berisi makanan tentunya.

"Lama banget sih lo," ucap Angel nge-gas.

"Dikira ga ngantri apa?? " jawab Akmal sewot.

Angel hanya menyengir dan memperlihatkan deretan gigi putihnya dan Akmal hanya memutar bola matanya malas.

"Nanti kita bully bintang yuk," ucap Naufal dengan semangat yang menggebu gebu.

"Untuk hari ini mending kita jangan bully dia dulu," jawab Arif enteng.

"Kenapa?? Tumben, biasanya lo paling semangat kalau bully tuh bocah cupu. Atau jangan jangan lo suka sama dia??" tanya Akmal dengan tatapan seperti sedang mengintrogasi seseorang.

"Gue gak suka sama dia anjing," jawab Arif dengan tatapan tajam yang dia lemparkan untuk Akmal dan Arif langsung pergi meninggalkan kantin karena mood makannya sudah dirusak oleh Akmal.

"Lo sih ngapain nanya begitu coba sama Arif??" tanya Angel.

"Yah sorry gue kelepasan ngomong kaya gitu," jawab Akmal merasa bersalah.

"Lagian mulut lo ga bisa dijaga apa ngomongnya?? Liat Arif sampe marah kan??" tanya Imelda.

"iyh iyh gue salah nanti gue minta maaf sama Arif deh, gue janji ga bakal bohong sumpah," jawab Akmal sambing mengangkat kedua tanganya yang berbentuk huruf V

semuanya mendengus sebal karena Akmal yang sudah membuat Arif marah dan membuat mood makannya hilang dalam sekejap dan pergi meninggalkan Akmal sendirian di kantin.

"Sialan gue ditinggal. Lagian Arifnya aja orangnya baperan, masa gue nanya gitu aja marah sih, heran gue sama dia," gumam Akmal dan langsung pergi meninggalkan kantin untuk menyusul teman temannya.

KING OF BULLYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang