02

110 9 0
                                    

Bel pulang sekolah sudah berbunyi nyaring ditelinga semua murid SMA MERPATI. Yang awalnya semua murid menekuk wajahnya, bosan dengan mata pelajarannya, dan mengantuk karena mendengar penjelasan dari gurunya kini semua itu telah diganti dengan wajah yang sangat gembira dari seluruh murid SMA MERPATI.

Begitupun dengan Bintang, ia juga senang karena bel pulang sekolah telah berbunyi.

"Ah, akhirnya bisa pulang kerumah," ucap bintang dengan wajah yang sangat gembira.

Bintang mengemasi buku bukunya dan tak lupa ia juga mengecek laci mejanya, siapa tau ada barang yang tertinggal.

Setelah puas mengecek barang barangnya dan sudah dipastikan tidak ada barang yang tertinggal, Bintang langsung keluar dari kelasnya dan berjalan menuju gerbang sekolah untuk menunggu jemputan. Yah, Ayah Bintang akan menjemput Bintang hari ini.

Tin... Tin... Tinn suara klakson mobil terdengar sampai di telinga Bintang dan membuyarkan lamunan Bintang. Bintang tersenyum melihat Ayahnya dari kaca mobil yang telah dibuka dan Bintang segera masuk kedalam mobil agar bisa langsung pulang.

"Tumben Ayah jemput Bintang??" tanya Bintang sambil memasang sabuk pengamannya.

"Iyh, soalnya meeting Ayah ditunda terus jam Ayah kosong. Dari pada Ayah ga ngapa ngapain mending Ayah jemput kamu," jawab Ayah Bintang sambil menolah dan tersenyum ke arah anak semata wayangnya dan kembali menghadap kedepan karena sedang menyetir.

Bintang hanya menganggukkan kepala sebagai jawaban. Dalam hatinya Bintang sangat bersyukur karena telah dilahirkan dikeluarga ADWITYA keluarga kaya raya dan terpandang tentunya. Bintang juga bersyukur karena memiliki orang tua yang sangat menyayanginya.

Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit, akhirnya mereka sampai rumah dengan selamat.

Bintang dan Ayahnya, langsung masuk kedalam rumah dan melihat mamahnya yang sedang duduk di sofa dan sambil menonton TV.

"Loh Ayah kok udah pulang??" tanya kanaya dengan wajah bingung.

"Iyh, soalnya meeting Ayah ditunda terus jam Ayah kosong, dari pada Ayah ga ngapa ngapain Ayah jemput Bintang deh," jelas Aji kepada istrinya dan istrinya hanya menganggukkan kepalanya.

"Mah, Pah Bintang kekamar dulu yah, mau istirahat," kata Bintang lembut.

"Iyh sayang," balas kanaya lembut dan sambil tersenyum.

Bintang berjalan menuju kamarnya yang berada di lantai dua. Sesampainya dikamar, Bintang langsung menaruh tasnya dan langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang lengket dan bau keringat.

Setelah selesai, Bintang langsung menidurkan tubuhnya dikasur king size miliknya yang sangat empuk. Bintang mulai memejamkan matanya dan tidak menunggu waktu yang lama Bintang sudah tertidur lelap karane Bintang sangat capek hari ini.

###
Arif sudah sampai dirumahnya dan ia langsung turun dari motor sport berwarna merah kesayangannya. Ia langsung masuk kedalam rumahnya dengan tergesa gesa karena di cukup lelah hari ini entah karena apa.

"Arif ganteng pulang," teriak Arif dengan lantang.

"Kebiasaan teriak teriak kamu, dikiran rumah kita ini hutan apa??" kesal Alisha (mamah Arif)  yang datang menghampiri Arif dari arah dapur.

Arif hanya menyengir dan memperlihatkan deretan gigi putihnya. Alisha hanya geleng geleng kepala melihat tingkah anak semata wayangnya yang seperti ini. Yah, meskipun Arif dijuluki KING OF BULLYING disekolahnya, tetapi Arif jika dirumah memiliki sifat yang hangat kepada kedua orang tuanya.

Arif langsung berjalan menuju kamarnya yang berada dilantai dua dan langsung menaruh tasnya. Ia langsung masuk ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya yang bau karena keringat.

Setelah selesai, arif mengambil ponselnya untuk melihat nontifikasi LINE miliknya, terutama dari grup yang beranggotakan Akmal, Naufal, Imelda, dan Angel. Arif hanya membaca tanpa ada niatan untuk membalasnya.

arif kembali melihat lihat pesan yang masuk dari LINE nya dab lagi lagi Arif hanya mengabaikan pesan tersebut karena pesan pesan tersebut berasal dari fansnya. Biasa orang ganteng banyak yang suka.

###
Bintang terbangun dari tidurnya karena perutnya merasa lapar. Ia turun dari kamarnya dan menuju dapur untuk mencari makanan ringan. Ia membuka lemari esnya untuk memcari makanan ringan. Namun, hasilnya nihil. Bintang tidak menemukan makanan ringan didalam lemari esnya. Bintang menghela napas gusar karena ia tidak menemukan makanan ringan di dalam lemari esnya sedikit pun

Bintang melihat jam dinding rumahnya. Dan dia melihat masih jam 20.00 WIB. Dengan terpaksa Bintang pergi ke supermarket terdekat untuk membeli makanan ringan tentunya.

Bintang berjalam menuju kamarnya untuk mengambil jaket miliknya yang berwarna biru muda dan memakainya. Tak lupa Bintang juga mengambil ponselnya dan uang miliknya untuk membeli makanan ringan tentunya.

Tak butuh waktu lama, Bintang sudah sampai disupermarket. Dia langsung masuk untuk membeli makanan ringan. Saat Bintang hendak mengambil minuman, tak sengaja mata indah Bintang melihat seorang cowok yang tak asing lagi baginya. Dari postur tubuhnya saja Bintang sudah mengenalinya.

Merasa diperhatikan, cowok itu menoleh ke arah Bintang. Dan tatapan mata mereka saling bertemu. Dengan cepat Bintang mengalihkan pandangannya dan wajahnya berubah menjadi sangat ketakutan. Sedangkan cowok itu tersenyum miring melihat wajah ketakutan Bintang. Yah, cowok yang membuat Bintang sangat ketakutan adalah Arif Aditya yang selalu membully Bintang disekolah.

"Eh ada si cupu ternyata," ucap Arif sambil mendekatkan dirinya ke Bintang.

Bintang yang merasa Arif semakin mendekati dirinya, Bintang langsung menjauh dan ingin berlari. Namun sial Arif telah mencekal tangan Bintang dengan kuat sehingga Bintang meringis kesakitan.

"Lo mau kemana, kok kaya mau lari gitu sih ketemu sama gue?? Oh, jangan jangan lo takut kalau lo bakal gue bully disini iya??" tanya Arif sambil tersenyum kemenangan melihat wajah Bintang yang semakin ketakutan.

"Tenang aja gue ga bakal bully lo disini, tapi liat aja besok disekolah," ucap Arif enteng yang membuat Bintang bergidik ngeri mendengarnya.

Arif melepaskan cengkraman tangannya dengan kasar yang membuat tangan Bintang merah karena cengkraman Arif yang terlalu kuat.

Tak menyia nyiakan kesempatan untuk pergi dari hadapa Arif, Bintang langsung pergi meninggalkan Arif dan menuju kekasir untuk membayar makanan ringan yang dibelinya.

Setelah selesai, Bintang Lagsung pulang kerumah. Selama perjalanan pulang, Bintang masih saja kepikiran tentang omongan Arif yang yang ada disupermarket tadi. Apa yang akan dilakukan Arif besok?? Apa dia akan membully nya lagi?? Itu pasti Arif akan membully nya lagi. Tapi, apa akan lebih parah dari sebelum sebelumnya?? Ah, entahlah Bintang tidak bisa berpikit jernih untuk kali ini.

Bintang sudah sampai dirumahnya, ia langsung menyimpan makanan ringan yang tadi dibelinya di supermarket di lemari esnya. Bintang tak ada niatan untuk memakannya karena mood makannya sudah hilang karena perkataan Arif tadi di supermarket.

"Dari mana kamu Bin??" Tanya Aji yang melihat penampilan Bintang seperti habis keluar, entah dari mana Aji juga tidak mengetahuinya.

"Bintang dari supermarket yah, beli makanan ringan," jawab Bintang.

"Oh, yaudah kamu tidur sana udah malem nanti kamu telat untuk berangkat sekolah besok," kata Aji lembut sambil mengusap pelan kepala anaknya.

"iyh ini juga Bintang mau tidur. Selamat malam yah," ucap Bintang sambil mencium pipi Ayanya.

"Selamat malam juga Bintang," balas Ayah bintang sambil tersenyum dan terkekeh melihat tingkah Bintang yang langsung menuju kamarnya yang ada di lantai dua.



KING OF BULLYINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang